ANALISIS PEMBELAJARAN ROHANI ANAK PRASEKOLAH BERBASIS DARING DI MASA PANDEMIK COVID-19

Aim Abdul Karim, Devina V. Wibowo
{"title":"ANALISIS PEMBELAJARAN ROHANI ANAK PRASEKOLAH BERBASIS DARING DI MASA PANDEMIK COVID-19","authors":"Aim Abdul Karim, Devina V. Wibowo","doi":"10.21009/jiv.1601.4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kebijakan baru tentang pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) di masa pandemik COVID-19 yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan peserta didik dan pengelola di lembaga PAUD. Kondisi ini berimplikasi pada pembelajaran kerohanian PAUD di mana seharusnya dilaksanakan dengan tatap muka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui informasi edukasi rohani anak prasekolah dalam jaringan yang mencangkup proses pembelajaran hingga penilaian guru terhadap pembelajaran selama masa pandemik. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali data melalui wawancara dan dokumentasi terhadap pelaksanaan pembelajaran rohani anak.  Penelitian dilakukan pada sebuah Taman Kanak Kanak (TK) di Kota Yogyakarta dengan karakter keberagamaan agama. Partisipan penelitian adalah guru dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran rohani anak usia dini sesuai dengan Kurikulum 2013 selama sistem pembelajaran dalam jaringan. Pembelajaran dilaksanakan melalui pemberian tugas melalui panduan belajar anak selama satu minggu yang dikirimkan melalui media aplikasi Whatsapp Group orangtua siswa. Adapun materi pembelajaran rohani disesuaikan dengan agama masing-masing anak. Orangtua memandu anak dalam kegiatan rohani kemudian mendokumentasikan hasil belajar anak dalam bentuk video maupun foto. Evaluasi menunjukkan bahwa proses pembelajaran kurang efektif, karena minimnya kapasitas guru dan kurang optimal dalam memantau dan membimbing anak secara langsung ketika proses pembelajaran rohani. Hasil yang didapat adalah adanya sebagian anak yang kurang maksimal dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga hal ini berakibat pada penurunan penilaian pembelajaran rohani di lembaga PAUD. \n  \nThis research was motivated by the existence of a new policy on the implementation of Learning from Home (BDR) during the COVID-19 pandemic which prioritized the safety and health of students and all levels of educators at early childhood institutions. This condition has implications for such institutions, especially in early childhood spiritual education which should also be conducted online. This is a case study which aims to explore the online spiritual education for preschool children that covers the learning process and the teacher's assessment of learning during the pandemic. Qualitative approach was used to gather the information through interviews to teachers and headmasters and documentation on the implementation of children's online spiritual learning at TK Omah Dolanan Yogyakarta. The results show that the implementation of early childhood spiritual learning in this institution is in accordance with the 2013 curriculum during the online learning system. Learning is carried out through giving assignments in the form of broncasthing or children's study guides for one week which are sent through the WhastApp Group application media. The spiritual learning material is adjusted to the religion of each child. Parent guide children in spiritual activities then document their learning outcomes in the form of videos and pictures. The evaluation is not effective in the learning process, namely the lack of teacher capacity and the  inadequacy in monitoring and guiding children during the spiritual learning process. Some children were not participating maximally in the learning process, so this resulted in a decrease in the assessment of spiritual learning in this early childhood institutions.","PeriodicalId":234954,"journal":{"name":"JIV-Jurnal Ilmiah Visi","volume":"234 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIV-Jurnal Ilmiah Visi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21009/jiv.1601.4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kebijakan baru tentang pelaksanaan Belajar dari Rumah (BDR) di masa pandemik COVID-19 yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan peserta didik dan pengelola di lembaga PAUD. Kondisi ini berimplikasi pada pembelajaran kerohanian PAUD di mana seharusnya dilaksanakan dengan tatap muka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui informasi edukasi rohani anak prasekolah dalam jaringan yang mencangkup proses pembelajaran hingga penilaian guru terhadap pembelajaran selama masa pandemik. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menggali data melalui wawancara dan dokumentasi terhadap pelaksanaan pembelajaran rohani anak.  Penelitian dilakukan pada sebuah Taman Kanak Kanak (TK) di Kota Yogyakarta dengan karakter keberagamaan agama. Partisipan penelitian adalah guru dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran rohani anak usia dini sesuai dengan Kurikulum 2013 selama sistem pembelajaran dalam jaringan. Pembelajaran dilaksanakan melalui pemberian tugas melalui panduan belajar anak selama satu minggu yang dikirimkan melalui media aplikasi Whatsapp Group orangtua siswa. Adapun materi pembelajaran rohani disesuaikan dengan agama masing-masing anak. Orangtua memandu anak dalam kegiatan rohani kemudian mendokumentasikan hasil belajar anak dalam bentuk video maupun foto. Evaluasi menunjukkan bahwa proses pembelajaran kurang efektif, karena minimnya kapasitas guru dan kurang optimal dalam memantau dan membimbing anak secara langsung ketika proses pembelajaran rohani. Hasil yang didapat adalah adanya sebagian anak yang kurang maksimal dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga hal ini berakibat pada penurunan penilaian pembelajaran rohani di lembaga PAUD.   This research was motivated by the existence of a new policy on the implementation of Learning from Home (BDR) during the COVID-19 pandemic which prioritized the safety and health of students and all levels of educators at early childhood institutions. This condition has implications for such institutions, especially in early childhood spiritual education which should also be conducted online. This is a case study which aims to explore the online spiritual education for preschool children that covers the learning process and the teacher's assessment of learning during the pandemic. Qualitative approach was used to gather the information through interviews to teachers and headmasters and documentation on the implementation of children's online spiritual learning at TK Omah Dolanan Yogyakarta. The results show that the implementation of early childhood spiritual learning in this institution is in accordance with the 2013 curriculum during the online learning system. Learning is carried out through giving assignments in the form of broncasthing or children's study guides for one week which are sent through the WhastApp Group application media. The spiritual learning material is adjusted to the religion of each child. Parent guide children in spiritual activities then document their learning outcomes in the form of videos and pictures. The evaluation is not effective in the learning process, namely the lack of teacher capacity and the  inadequacy in monitoring and guiding children during the spiritual learning process. Some children were not participating maximally in the learning process, so this resulted in a decrease in the assessment of spiritual learning in this early childhood institutions.
COVID-19灾后学生在线精神学习分析
这项研究的背景是,在COVID-19大萧条时期,针对参与者和保育机构的安全和健康提出了新政策(BDR)。这种情况将危及宝德的精神学习,在那里他应该亲自进行。本研究的目的是了解学龄前儿童的精神教育信息,这些信息将学习过程移植到教师在大萧条时期对学习的评估中。定性的方法是通过采访和记录来挖掘数据,以适应儿童的精神学习。这项研究是在日惹的一个具有宗教多样性特征的幼儿园进行的。研究参与者是教师和校长。研究结果表明,幼儿精神学习的实施符合2013年的网络学习系统课程。学习是通过课堂作业通过孩子们的学习指南进行的。至于适应每个孩子宗教信仰的精神学习材料。父母引导孩子参加精神活动,然后用视频和照片记录孩子的学习。评估表明学习过程不太有效,因为教师能力不足,在精神学习过程中缺乏直接监控和指导儿童的最佳能力。其结果是,部分儿童在学习过程中学习程度较低,因此可能导致PAUD机构的精神学习评估下降。这项研究是由一项新政策推动的,这项政策的实施是在学生安全与健康的早期教育水平所固有的。这种情况尤其影响了这些机构,特别是在儿童精神教育的早期,这应该是在网上进行的。这是一个案例研究,它允许探索学前儿童的在线精神教育,这些儿童在大流行期间参与学习过程和教师的评估。应求结果是用来收集信息通过采访教学、校长和在幼儿园多巴拉日举行的儿童在线精神学习上的实践。最近的研究表明,这所机构的早期精神教育的实现与2013年在线学习系统课程相协调。通过在WhastApp集团的应用媒体上发布为期一周的指令来学习是令人担心的。对每个孩子的宗教的精神学习是必要的。家长指导儿童在精神活动中表现出来,然后他们的学习以视频和图片的形式出现。在精神学习过程中,对教学过程的缺乏影响并不大。有些孩子在这个早期的儿童机构中没有参与到学习过程中,所以这是在精神评估中被提及的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信