Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanam Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)

Riska Desi Aryani, Indah Fitriana Basuki, Iman Budisantoso, A. Widyastuti
{"title":"Pengaruh Ketinggian Tempat terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanam Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)","authors":"Riska Desi Aryani, Indah Fitriana Basuki, Iman Budisantoso, A. Widyastuti","doi":"10.25047/agriprima.v6i2.485","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cabai rawit merupakan salah satu tanaman holtikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penanaman cabai rawit harus memperhatikan kondisi lingkungan. Perbedaan ketinggian tempat tanam dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi cabai rawit karena menyebabkan perbedaan kondisi iklim seperti temperatur, kelembaban, dan intensitas cahaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ketinggian tempat tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanam cabai rawit, serta untuk menentukan ketinggian tempat yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), pada tiga lokasi ketinggian tempat yang berbeda yaitu Sumampir, Kabupaten Banyumas (±100 mdpl), Sumbang, Kabupaten Banyumas (±500 mdpl), dan Serang, Kabupaten Purbalingga (±1.000 mdpl). Parameter yang diamati dalam peneitian ini yaitu pertumbuhan dan produktivitas hasil tanam cabai rawit pada ketiga lokasi. Data penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf uji 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanam. Ketinggian tempat terbaik untuk pertumbuhan tanaman yaitu pada ketinggian 100 mdpl dan 500 mdpl. Ketinggian tempat untuk memperoleh hasil tanam yang terbaik pada ketinggian 500 mdpl. Hubungan ketinggian tempat dengan pertumbuhan dan hasil tanam menunjukkan bahwa semakin tinggi ketinggian tempat, akan menurunkan pertumbuhan dan hasil tanam cabai rawit. \n ","PeriodicalId":235652,"journal":{"name":"Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25047/agriprima.v6i2.485","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Cabai rawit merupakan salah satu tanaman holtikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penanaman cabai rawit harus memperhatikan kondisi lingkungan. Perbedaan ketinggian tempat tanam dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi cabai rawit karena menyebabkan perbedaan kondisi iklim seperti temperatur, kelembaban, dan intensitas cahaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan ketinggian tempat tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanam cabai rawit, serta untuk menentukan ketinggian tempat yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil cabai rawit. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), pada tiga lokasi ketinggian tempat yang berbeda yaitu Sumampir, Kabupaten Banyumas (±100 mdpl), Sumbang, Kabupaten Banyumas (±500 mdpl), dan Serang, Kabupaten Purbalingga (±1.000 mdpl). Parameter yang diamati dalam peneitian ini yaitu pertumbuhan dan produktivitas hasil tanam cabai rawit pada ketiga lokasi. Data penelitian selanjutnya dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf uji 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanam. Ketinggian tempat terbaik untuk pertumbuhan tanaman yaitu pada ketinggian 100 mdpl dan 500 mdpl. Ketinggian tempat untuk memperoleh hasil tanam yang terbaik pada ketinggian 500 mdpl. Hubungan ketinggian tempat dengan pertumbuhan dan hasil tanam menunjukkan bahwa semakin tinggi ketinggian tempat, akan menurunkan pertumbuhan dan hasil tanam cabai rawit.  
海拔对辣椒生长和种植的影响(辣椒果糖L。)
辣椒是高经济价值的园艺作物之一。辣椒的种植必须考虑到环境条件。种植的高度差异可能会影响辣椒的生长和生产,因为它会导致气候条件的不同,如温度、湿度和光线强度。研究的目的是确定不同种植地点对辣椒生长和种植结果的影响,并确定对辣椒生长和产出最有利的高度。这个研究使用完全随机设计(财富),在三个不同的海拔地点,即Sumampir Banyumas县(±100 mdpl),走调,Banyumas区(500±mdpl),攻击Purbalingga县(±1000 mdpl)。在这一调查中观察到的参数是辣椒生长和生产力在这三个地点。随后的研究数据是在测试水平95%的基础上使用ANOVA进行分析的。研究结果表明,场地的高度影响着作物的生长和生长。植物生长的最佳高度是100米pl和500米pl。在海拔500米的地方种植最好的作物。地点与作物生长和生长的关系表明,地点越高,辣椒生长和种植就越少。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信