STUDI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT NELAYAN DALAM UPAYA PEMANFAATAN BERKELANJUTAN TERHADAP KONSERVASI LAUT DI KAWASAN LAMPULO KOTA BANDA ACEH

Furqan Furqan, Y. Khairani, Erdi Surya, Armi Armi, M. Ridhwan, Anita Noviyanti, Lukmanul Hakim, M. Muchsin
{"title":"STUDI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT NELAYAN DALAM UPAYA PEMANFAATAN BERKELANJUTAN TERHADAP KONSERVASI LAUT DI KAWASAN LAMPULO KOTA BANDA ACEH","authors":"Furqan Furqan, Y. Khairani, Erdi Surya, Armi Armi, M. Ridhwan, Anita Noviyanti, Lukmanul Hakim, M. Muchsin","doi":"10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10124","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: Fisheries sector, where in Aceh is a considerable amount of natural resource, has become a significant economic contributor for fishermen in particular and people of the province of Aceh. More than 55% of Aceh’s population depends on it both directly and indirectly. Therefore, it should be a priority for development in the province of Aceh and develop a positive impact on the widespread economic development in the region. While recognizing its economic values, research on how lokal fishermen’s communities use marine conservation in TPI Lampulo Banda Aceh to improve their awareness of marine conservation and its use sustainably is still largely lacking. This study, hence, aims to shed lights what sort of lokal wisdom is employed by the community. The approach in the study was the whole fishing community at the surrounding of TPI Lampulo along with five seas and two village sets. The sample in this study was 20 people, 14 people were fishermen, 2 seamen, 1 sea marshal, 1 village secretary and 1 village chief. Data are gathered through interviews and observations. Research suggest that the lokal wisdom of the fishing community in TPI Lampulo on ocean conservation is among other things: firstly, Taking care of the coastal environment like the mangrove forest use. Next, Fishing techniques that do not damage the ecosystems around the ocean coast, and than, Rules enforcement. Finally, and customary witnesses for breaking those rules have been in place for a long time. All of those remains maintained by the people especially the fishing community in TPI Lampulo.Keywords: Lokal Culture; Sustainable Utilization; Marine Conservation.Abstrak: Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang cukup besar terutama disektor perikanan. Sumber daya perikanan telah menjadi salah satu sektor andalan bagi nelayan dan masyarakat di provinsi Aceh. Lebih dari 55% penduduk Aceh tergantung pada sector ini baik langsung maupun tidak langsung, pengembangan sektor perikanan harus menjadi salah satu prioritas pembangunan di provinsi Aceh sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi secara luas di kawasan ini. Permasalahan dasar dalam penelitian adalah’ bagaimana kearifan lokal masyarakat nelayan dalam upaya pemanfaatan konservasi laut di TPI Lampulo Banda Aceh dalam rangka meningkatkan bentuk kesadaran masyarakat nelayan terhadap menjaga konservasi laut dan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kearifan lokal. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Yaitu dengan menggunakan metode observasi dan wawancara terhadap responden, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat nelayan yang berada di TPI Lampulo beserta panglima laot dan dua perangkap Desa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yaitu 14 orang masyarakat nelayan, 2 orang pawang laut, 1 orang panglima laot, 1 orang sekretaris desa dan satu orang kepala desa. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat kearifan lokal masyarakat nelayan di TPI Lampulo terhadap konservasi laut antara lain. Pertama, mengatur berbagai hal seperti pemanfatan hutan mangrove, selanjutnya, penangkapan ikan yang tidak boleh menganggu ekosistem di sekitar pesisir laut, berikutnya, aturan-aturan yang boleh dikerjakan dan ada aturan yang tidak boleh dikerjakan. Dan terakhir sangsi adat apabila ada yang melanggar, aturan-aturan tersebut sudah ditetapkan sejak lama. dan hingga saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat khususnya masyarakat nelayan yang berada di TPI Lampulo.Kata Kunci: Kearifan Lokal; Pemanfaatan Berkelanjutan; Konservasi Laut.","PeriodicalId":377305,"journal":{"name":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL AL-IJTIMAIYYAH","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.10124","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract: Fisheries sector, where in Aceh is a considerable amount of natural resource, has become a significant economic contributor for fishermen in particular and people of the province of Aceh. More than 55% of Aceh’s population depends on it both directly and indirectly. Therefore, it should be a priority for development in the province of Aceh and develop a positive impact on the widespread economic development in the region. While recognizing its economic values, research on how lokal fishermen’s communities use marine conservation in TPI Lampulo Banda Aceh to improve their awareness of marine conservation and its use sustainably is still largely lacking. This study, hence, aims to shed lights what sort of lokal wisdom is employed by the community. The approach in the study was the whole fishing community at the surrounding of TPI Lampulo along with five seas and two village sets. The sample in this study was 20 people, 14 people were fishermen, 2 seamen, 1 sea marshal, 1 village secretary and 1 village chief. Data are gathered through interviews and observations. Research suggest that the lokal wisdom of the fishing community in TPI Lampulo on ocean conservation is among other things: firstly, Taking care of the coastal environment like the mangrove forest use. Next, Fishing techniques that do not damage the ecosystems around the ocean coast, and than, Rules enforcement. Finally, and customary witnesses for breaking those rules have been in place for a long time. All of those remains maintained by the people especially the fishing community in TPI Lampulo.Keywords: Lokal Culture; Sustainable Utilization; Marine Conservation.Abstrak: Provinsi Aceh merupakan salah satu provinsi yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang cukup besar terutama disektor perikanan. Sumber daya perikanan telah menjadi salah satu sektor andalan bagi nelayan dan masyarakat di provinsi Aceh. Lebih dari 55% penduduk Aceh tergantung pada sector ini baik langsung maupun tidak langsung, pengembangan sektor perikanan harus menjadi salah satu prioritas pembangunan di provinsi Aceh sehingga memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi secara luas di kawasan ini. Permasalahan dasar dalam penelitian adalah’ bagaimana kearifan lokal masyarakat nelayan dalam upaya pemanfaatan konservasi laut di TPI Lampulo Banda Aceh dalam rangka meningkatkan bentuk kesadaran masyarakat nelayan terhadap menjaga konservasi laut dan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kearifan lokal. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriftif. Yaitu dengan menggunakan metode observasi dan wawancara terhadap responden, sedangkan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat nelayan yang berada di TPI Lampulo beserta panglima laot dan dua perangkap Desa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yaitu 14 orang masyarakat nelayan, 2 orang pawang laut, 1 orang panglima laot, 1 orang sekretaris desa dan satu orang kepala desa. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat kearifan lokal masyarakat nelayan di TPI Lampulo terhadap konservasi laut antara lain. Pertama, mengatur berbagai hal seperti pemanfatan hutan mangrove, selanjutnya, penangkapan ikan yang tidak boleh menganggu ekosistem di sekitar pesisir laut, berikutnya, aturan-aturan yang boleh dikerjakan dan ada aturan yang tidak boleh dikerjakan. Dan terakhir sangsi adat apabila ada yang melanggar, aturan-aturan tersebut sudah ditetapkan sejak lama. dan hingga saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat khususnya masyarakat nelayan yang berada di TPI Lampulo.Kata Kunci: Kearifan Lokal; Pemanfaatan Berkelanjutan; Konservasi Laut.
当地渔民社区的智慧研究,以继续在班达亚齐市光洛地区的海洋保护工作
摘要:渔业部门是亚齐省的重要自然资源,已成为亚齐省渔民和人民的重要经济贡献者。亚齐超过55%的人口直接或间接依赖于它。因此,它应该是亚齐省发展的优先事项,并对该地区广泛的经济发展产生积极影响。在认识到其经济价值的同时,关于TPI Lampulo Banda Aceh当地渔民社区如何利用海洋保护来提高他们对海洋保护及其可持续利用的认识的研究在很大程度上仍然缺乏。因此,这项研究旨在揭示社区采用的是哪种当地智慧。研究的方法是在TPI兰普罗周围的整个渔业社区,以及五个海洋和两个村庄。本研究样本为20人,其中渔民14人,海员2人,海警1人,村支书1人,村长1人。数据是通过访谈和观察收集的。研究表明,TPI Lampulo当地渔业社区在海洋保护方面的智慧包括:首先,照顾沿海环境,如红树林的使用。其次,不破坏海洋沿岸生态系统的捕鱼技术,然后是法规的执行。最后,违反这些规则的惯例证人已经存在很长时间了。所有这些都被人们保留了下来,尤其是TPI Lampulo的渔业社区。关键词:本土文化;可持续利用;海洋保护。摘要:亚齐省梅鲁帕坎省的salah satu省yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang cuup besar terutama disektor perkanan。亚齐省,亚齐省,亚齐省,亚齐省,亚齐省。亚齐省的经济部门是由经济部门管理的,亚齐省是由经济部门管理的,亚齐省是由经济部门管理的,亚齐省是由经济部门管理的。在班达亚齐省,当地的警察局长,警察局长,警察局长,警察局长,警察局长,警察局长,警察局长,警察局长。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kearifan local。Pendekatan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriff。Yaitu dengan menggunakan metode observasi丹wawancara terhadap responden,而populasi dalam penelitian ini adalah seluruh步伐nelayan杨berada di TPI Lampulo beserta panglima laot丹dua perangkap Desa。20个柑桔,14个柑桔,2个柑桔,1个柑桔,1个柑桔,1个柑桔,1个柑桔。数据来源:中国气象局。Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat kearifan,当地masyarakat nelayan, TPI Lampulo,这是一种对antara lain的保护。Pertama, mengatur berbagai hal seperti pmanfatan hutan红树林,selanjutnya, penangkapan ikan yang tidak boleh menganggu ekosystem, berikutnya, aturan-aturan yang boleh dikerjakan danada aturan yang tidak boleh dikerjakan。丹·特拉克·桑西·阿达·阿达·杨·梅兰格,阿达·阿达·阿达·阿达·特拉克,阿达·阿达·特拉克喇嘛。dan hinga saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat khususnya masyarakat nelayan yang berada di TPI Lampulo。Kata Kunci: Kearifan local;Pemanfaatan Berkelanjutan;Konservasi Laut。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信