PENYULUHAN PENTINGNYA GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI PADA MASA REMAJA AKHIR DI RUMAH TAHFIZH IZZATUL QURAN YOGYAKARTA

Elly Naila Fauziah
{"title":"PENYULUHAN PENTINGNYA GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI PADA MASA REMAJA AKHIR DI RUMAH TAHFIZH IZZATUL QURAN YOGYAKARTA","authors":"Elly Naila Fauziah","doi":"10.59737/jpmpi.v2i2.183","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Menurut UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara utuh dari fisik, mental, sosial, yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi laki-laki dan perempuan. International Planned Parenthood Federation (IPPF) pada tahun 1996 merumuskan 12 hak-hak reproduksi, yang salah satunya ialah hak mendapatkan informasi dan Pendidikan, yaitu setiap individu mempunyai hak atas informasi dan pendidikan mengenai kesehatan reproduksi dan seksual termasuk jaminan kesehatan dan kesejahteraan perorangan maupun keluarga. Rumah Tahfidz Izzatul Quran Yogyakarta merupakan suatu lembaga pendidikan quran yang bersifat mukim, yang mana keseluruhan peserta didiknya merupakan perempuan pada masa remaja akhir (18- 24 tahun). Pendidikan terkait pentingnya Kesehatan reproduksi menjadi penting, mengingat bahwa setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan terkait Kesehatan reproduksi. Di samping itu, pada masa remaja akhir inilah pendidikan gizi dalam kesehatan reproduksi tepat untuk diberikan untuk bekal mereka dalam menghadapi masa reproduktif (20-35 tahun). Metode pelaksanaan: Menggunakan kuesioner pre-test dan post-tes, serta penyuluhan (diberikan satu kali pertemuan). Hasil dan pembahasan: Terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test, diperoleh peningkatan rata-rata pengetahuan remaja dari 5.70 (pre-test) menjadi 8.60 (post-test). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Sig. 2 tiled 0,00 (<0,025), menunjukkan H0 ditolak, sehingga terdapat hubungan antara penyuluhan dengan peningkatan pengetahuan kader dalam memberikan edukasi. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan terhadap remaja ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja. Penyuluhan ini perlu selalu dilakukan secara berkala dan terjadwal dengan topik dan kegiatan yang berhubungan dengan Gizi dalam Kesehatan Reproduksi.Kata Kunci: Gizi Remaja; Promosi Kesehatan; Kesehatan Reproduksi","PeriodicalId":210933,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Permata Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59737/jpmpi.v2i2.183","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang: Menurut UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara utuh dari fisik, mental, sosial, yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi laki-laki dan perempuan. International Planned Parenthood Federation (IPPF) pada tahun 1996 merumuskan 12 hak-hak reproduksi, yang salah satunya ialah hak mendapatkan informasi dan Pendidikan, yaitu setiap individu mempunyai hak atas informasi dan pendidikan mengenai kesehatan reproduksi dan seksual termasuk jaminan kesehatan dan kesejahteraan perorangan maupun keluarga. Rumah Tahfidz Izzatul Quran Yogyakarta merupakan suatu lembaga pendidikan quran yang bersifat mukim, yang mana keseluruhan peserta didiknya merupakan perempuan pada masa remaja akhir (18- 24 tahun). Pendidikan terkait pentingnya Kesehatan reproduksi menjadi penting, mengingat bahwa setiap orang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan terkait Kesehatan reproduksi. Di samping itu, pada masa remaja akhir inilah pendidikan gizi dalam kesehatan reproduksi tepat untuk diberikan untuk bekal mereka dalam menghadapi masa reproduktif (20-35 tahun). Metode pelaksanaan: Menggunakan kuesioner pre-test dan post-tes, serta penyuluhan (diberikan satu kali pertemuan). Hasil dan pembahasan: Terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test, diperoleh peningkatan rata-rata pengetahuan remaja dari 5.70 (pre-test) menjadi 8.60 (post-test). Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Sig. 2 tiled 0,00 (<0,025), menunjukkan H0 ditolak, sehingga terdapat hubungan antara penyuluhan dengan peningkatan pengetahuan kader dalam memberikan edukasi. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan terhadap remaja ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan remaja. Penyuluhan ini perlu selalu dilakukan secara berkala dan terjadwal dengan topik dan kegiatan yang berhubungan dengan Gizi dalam Kesehatan Reproduksi.Kata Kunci: Gizi Remaja; Promosi Kesehatan; Kesehatan Reproduksi
教育塔菲兹·伊扎图尔·可兰经日惹青少年时期生殖健康营养的重要性
背景:根据2009年第36条关于健康的法律,生殖健康是与男性和女性的系统、功能和生殖过程相关的身体、精神和社会健康状态。1996年,国际计划生育联合会(IPPF)制定了12项生殖权利,其中之一是信息和教育的权利,即每个人都有权获得关于生殖和性健康的信息和教育,包括个人和家庭的健康和福祉。Tahfidz Izzatul Quran yogyakal是一个mukim教育机构,所有参与者都是十几岁(18- 24岁)的女性。鉴于每个人都有接受生殖健康相关教育的权利,有关生殖健康的教育变得至关重要。此外,在这些青少年时期,适当的生殖健康营养教育是为他们的生育能力提供营养(20-35年)。执行方法:使用术前问卷和术后问卷,以及咨询(进行一次会议)。结果和讨论:产前和产后之间存在差异,使青少年的平均知识从5.70(产前)增加到8.60(产前)。假设测试结果显示Sig. 2 tiled 0.00 (<0 025), H0被拒绝,因此教育与kader提供教育的知识增加之间存在联系。结论:这些对青年的社区奉献活动在提高青年知识方面是有效的。这种教育总是需要定期和定期地与与生殖健康营养相关的主题和活动联系在一起。关键词:青少年营养;健康促进;生殖健康
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信