{"title":"Real Time Battery Monitoring Control in Mini Generating System","authors":"U. Nursusanto, K. Khairunnisa, H. Hartoyo","doi":"10.21831/jee.v6i2.54299","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTMini-generating systems such as PLTS utilize batteries as energy storage media. The increasing use of PLTS also adds to the problem of battery waste (B3). The battery monitoring tool is used to monitor the condition of PLTS batteries and used batteries. This research was conducted using the ADDIE method. Data collection techniques were carried out through literature study, observation, and practice. Research products are battery packs and BMS boxes. The error rate of BMS readings on the values of voltage, current, and temperature are 4.59%, 2.002% and 0.83%. The undervoltage reading error rate is 0.3V. The BMS protection circuit can break the stacking battery circuit when a battery-related problem occurs. The first experiment obtained a measured voltage value of 11.5V when it was not connected to the charging input and the discharging load. The second experiment obtained a measured charging voltage of 12.2V and a measured discharging voltage of 11.9V. Based on these results it can be concluded that the battery is in good condition.ABSTRAKSistem mini pembangkit seperti PLTS memanfaatkan baterai sebagai media penyimpanan energi. Pemanfaatan PLTS yang semakin meningkat juga menambah permasalahan limbah baterai (B3). Alat monitoring baterai digunakan untuk memantau kondisi baterai PLTS maupun baterai bekas. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode ADDIE. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi dan praktik. Produk penelitian berupa baterai pack dan box BMS. Tingkat kesalahan pembacaan BMS terhadap nilai tegangan, arus, dan suhu yaitu 4,59%, 2,002% dan 0,83%. Tingkat kesalahan pembacaan undervoltage sebesar 0.3V. Rangkaian proteksi BMS dapat memutus rangkaian baterai susun saat terjadi permasalahan terkait baterai. Percobaan pertama diperoleh nilai tegangan terukur 11.5V ketika tanpa disambungkan ke input charging dan beban discharging. Percobaan kedua diperoleh tegangan charging terukur 12.2V dan pada tegangan discharging terukur 11.9V. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa baterai dalam kondisi baik.","PeriodicalId":294346,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Elektro","volume":"195 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Edukasi Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/jee.v6i2.54299","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACTMini-generating systems such as PLTS utilize batteries as energy storage media. The increasing use of PLTS also adds to the problem of battery waste (B3). The battery monitoring tool is used to monitor the condition of PLTS batteries and used batteries. This research was conducted using the ADDIE method. Data collection techniques were carried out through literature study, observation, and practice. Research products are battery packs and BMS boxes. The error rate of BMS readings on the values of voltage, current, and temperature are 4.59%, 2.002% and 0.83%. The undervoltage reading error rate is 0.3V. The BMS protection circuit can break the stacking battery circuit when a battery-related problem occurs. The first experiment obtained a measured voltage value of 11.5V when it was not connected to the charging input and the discharging load. The second experiment obtained a measured charging voltage of 12.2V and a measured discharging voltage of 11.9V. Based on these results it can be concluded that the battery is in good condition.ABSTRAKSistem mini pembangkit seperti PLTS memanfaatkan baterai sebagai media penyimpanan energi. Pemanfaatan PLTS yang semakin meningkat juga menambah permasalahan limbah baterai (B3). Alat monitoring baterai digunakan untuk memantau kondisi baterai PLTS maupun baterai bekas. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode ADDIE. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, observasi dan praktik. Produk penelitian berupa baterai pack dan box BMS. Tingkat kesalahan pembacaan BMS terhadap nilai tegangan, arus, dan suhu yaitu 4,59%, 2,002% dan 0,83%. Tingkat kesalahan pembacaan undervoltage sebesar 0.3V. Rangkaian proteksi BMS dapat memutus rangkaian baterai susun saat terjadi permasalahan terkait baterai. Percobaan pertama diperoleh nilai tegangan terukur 11.5V ketika tanpa disambungkan ke input charging dan beban discharging. Percobaan kedua diperoleh tegangan charging terukur 12.2V dan pada tegangan discharging terukur 11.9V. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa baterai dalam kondisi baik.
微型发电系统(如PLTS)利用电池作为储能介质。PLTS使用的增加也增加了电池浪费的问题(B3)。电池监控工具用于监控PLTS电池和废旧电池的状态。本研究采用ADDIE方法进行。通过文献研究、观察和实践等方法进行数据收集。研究产品是电池组和BMS盒。BMS读数对电压、电流和温度的误差率分别为4.59%、2.002%和0.83%。欠压读取误差率为0.3V。当电池出现问题时,BMS保护电路可以断开堆叠电池电路。第一个实验在不连接充电输入和放电负载时得到的测量电压值为11.5V。第二次实验测得充电电压为12.2V,放电电压为11.9V。根据这些结果,可以得出电池状况良好的结论。摘要:系统微型pembangkit分离式PLTS膜电池及其介质penpanan energy。Pemanfaatan PLTS yang semakin meningkat juga menambah permasalahan limbah baterai (B3)。警报监测系统,监测系统,监测系统,监测系统,监测系统,监测系统,监测系统。Penelitian ini dilaksanakan dengan method ADDIE。科技企鹅的数据,研究文献,观察和研究。产品介绍:penelitian berupa电池包装盒BMS。Tingkat kesalahan pembacaan BMS terhadap nilai tegangan, arus, dan suhu yitu 4,59%, 2,002%, dan 0,83%。Tingkat kesalahan pembacaan欠压sebesar 0.3V。Rangkaian proteksi BMS dapat memutus Rangkaian batterai susun saat terjadi permasalahan terkait batterai。Percobaan pertama diperoleh nilai tegangan terukur 11.5V ketika tanpa disambungkan输入充电和放电。Percobaan kedua diperoleh tegangan充电terukur 12.2V,而padtegangan放电terukur 11.9V。Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulse kan bahwa baterai dalam kondisi baik。