Studi Pemanfaatan Data Backscatter Akustik Multibeam Echosounder untuk Identifikasi Objek Dasar Laut (Studi Kasus Perairan Teluk Jakarta)

Yoga Prihantoro, H. Manik, A. P. Adi
{"title":"Studi Pemanfaatan Data Backscatter Akustik Multibeam Echosounder untuk Identifikasi Objek Dasar Laut (Studi Kasus Perairan Teluk Jakarta)","authors":"Yoga Prihantoro, H. Manik, A. P. Adi","doi":"10.37875/chartdatum.v8i1.228","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Survei batimetri memiliki peranan yang penting dalam rangka menyediakan informasi spasial yang diperlukan untuk berbagai keperluan, terutama berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan bidang kelautan.  Salah satu peralatan yang digunakan untuk akuisisi data batimetri adalah Multibeam Echosounder.  Hasil data yang didapatkan berupa data batimetri dan backscatter. Data backscatter Multibeam Echosounder dapat dimanfaatkan untuk menentukan klasifikasi sedimen dasar laut maupun untuk identifikasi objek dasar laut. Penelitian ini berlokasi di Teluk Jakarta pada area dengan koordinat 5˚ 55’ 33.20” LS s/d 5˚ 57’ 11.38” LS dan 106˚ 48’ 00.00” BT s/d 106˚ 51’ 42.75” BT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Multibeam Echosounder EM302 yang terpasang di KRI Rigel-933. Raw data batimetri diolah menggunakan perangkat lunak Caris Hips and Sips 10.4 dengan koreksi data pasang surut dan sound velocity di area penelitian, menghasilkan base surface batimetri dan mosaic backscatter. Hasil penelitian ini mendapatkan objek di area penelitian berupa kapal karam (wreck) dan dua lajur pipa di dasar laut.  Objek pertama berupa kapal karam (wreck) berada pada posisi 5°55’36.58” LS - 106°51’23.39” BT dan kedalaman minimum 15.6 meter. Nilai intensitas yang diperoleh yaitu -17.481 dB s/d -12.083 dB. Objek Pipa 1 berada pada posisi 5°55’31.92” LS – 106°51’17.03” BT sampai dengan 5°57’13.61” LS - 106°49’47.93 BT dengan kedalaman 26.1 meter sampai dengan 30.3 meter. Nilai intensitas objek Pipa 1 -26.38 dB sampai dengan -14.26 dB. Objek Pipa 2 pada posisi 5°56’58.08” LS - 106°47’58.68” BT, kedalaman antara 24.7 meter sampai dengan 26.3 meter. Nilai intensitas Pipa 2 antara -23.99 dB sampai dengan -14.99 dB.","PeriodicalId":367041,"journal":{"name":"Jurnal Chart Datum","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Chart Datum","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37875/chartdatum.v8i1.228","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Survei batimetri memiliki peranan yang penting dalam rangka menyediakan informasi spasial yang diperlukan untuk berbagai keperluan, terutama berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pengambilan keputusan dalam kaitannya dengan bidang kelautan.  Salah satu peralatan yang digunakan untuk akuisisi data batimetri adalah Multibeam Echosounder.  Hasil data yang didapatkan berupa data batimetri dan backscatter. Data backscatter Multibeam Echosounder dapat dimanfaatkan untuk menentukan klasifikasi sedimen dasar laut maupun untuk identifikasi objek dasar laut. Penelitian ini berlokasi di Teluk Jakarta pada area dengan koordinat 5˚ 55’ 33.20” LS s/d 5˚ 57’ 11.38” LS dan 106˚ 48’ 00.00” BT s/d 106˚ 51’ 42.75” BT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Multibeam Echosounder EM302 yang terpasang di KRI Rigel-933. Raw data batimetri diolah menggunakan perangkat lunak Caris Hips and Sips 10.4 dengan koreksi data pasang surut dan sound velocity di area penelitian, menghasilkan base surface batimetri dan mosaic backscatter. Hasil penelitian ini mendapatkan objek di area penelitian berupa kapal karam (wreck) dan dua lajur pipa di dasar laut.  Objek pertama berupa kapal karam (wreck) berada pada posisi 5°55’36.58” LS - 106°51’23.39” BT dan kedalaman minimum 15.6 meter. Nilai intensitas yang diperoleh yaitu -17.481 dB s/d -12.083 dB. Objek Pipa 1 berada pada posisi 5°55’31.92” LS – 106°51’17.03” BT sampai dengan 5°57’13.61” LS - 106°49’47.93 BT dengan kedalaman 26.1 meter sampai dengan 30.3 meter. Nilai intensitas objek Pipa 1 -26.38 dB sampai dengan -14.26 dB. Objek Pipa 2 pada posisi 5°56’58.08” LS - 106°47’58.68” BT, kedalaman antara 24.7 meter sampai dengan 26.3 meter. Nilai intensitas Pipa 2 antara -23.99 dB sampai dengan -14.99 dB.
利用声音多梁回声探测数据的研究,用于识别海底物体(雅加达湾水案例研究)
“海洋测量”在为不同的项目提供必要的空间信息方面发挥着重要作用,特别是与海洋领域有关的规划、活动和决策。用于获取测试数据的设备之一是多射线回波器。获得的数据包括复核和复压数据。回声探测的多阵列数据可以用来确定海底沉淀物的分类,也可以用来识别海底物体。这项研究海湾位于雅加达的区域坐标5˚55 33。20”是s - d 5˚57”11 . 38是BT和106˚48点点。”s - d 106˚51 BT 42 . 75”。本研究中使用的是数据的第二Multibeam Echosounder EM302 KRI Rigel-933上安装的。Raw数据测定采用了Caris Hips和Sips 10.4的软件,在研究区域进行潮汐数据校正和声音速度分析,产生了碱基batimetric和mosaic backscatter。这项研究发现了沉船和海底两排管道的研究对象。沉船的第一个对象(毁了)处于5°55’36。58 . LS - 106°51’23 . 39“BT和深度最低15 6米。强度值为- 17481 dB s/d - 12083 dB。对象管道1处于5 31°55’92。”——106°51’是17 . 03“BT,直到以5°57 ' 13 . 61“LS - 106°49 ' 47。93 BT与深度26 . 1米到30英尺(3米)。物体强度值为1 -26.38分贝至14。26分贝。对象管道2的位置5 58°56 ' 08”。68 - 106°47 ' 58。是他的“BT,深度和26 24 . 7米至3米。管道强度2 - 2399 dB至14.99 dB。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信