{"title":"Portrait of Capital Accounting Practiced by Students of Sharia Accounting Department From Gorontalo Ethnic","authors":"M. Thalib","doi":"10.21154/etihad.v2i2.5005","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to reveal the values of local wisdom from the way students majoring in Islamic accounting from the Gorontalo tribe practice capital accounting. This study uses an Islamic paradigm with an Islamic ethnomethodology approach. There are five data analysis stages: charity (amal), knowledge (ilmu), faith (iman), information revelation (informasi wahyu), and good deeds (ihsan). The results showed that before receiving the scholarship, the initial capital to finance college was obtained by students from both their parents and their families. The practice of capital accounting is conditional on the value of local wisdom in the form of responsibility. This value is one of the advice the elders often express through lumadu \"delo sipati lo malu'o tiloliyo kulu-kulu wala'iyo modudu'o which has a meaning in the form of a feeling of family responsibility\".Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai kearifan lokal dari cara mahasiswa jurusan akuntansi syariah yang berasal dari suku Gorontalo mempraktikkan akuntansi modal. Penelitian ini menggunakan paradigma Islam dengan pendekatan etnometodologi Islam. Terdapat lima tahapan analisis data yaitu amal, ilmu, iman, informasi wahyu, dan ihsan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum menerima beasiswa maka modal awal untuk membiayai kuliah diperoleh oleh mahasiswa dari kedua orang tua dan keluarga mereka. Praktik akuntansi modal tersebut syarat dengan nilai kearifan lokal berupa tanggung jawab. Nilai ini merupakan salah satu nasihat yang sering diungkapkan oleh tua-tua melalui lumadu “delo sipati lo malu’o tiloliyo kulu-kulu wala’iyo modudu’o yang memiliki makna berupa perasaan tanggung jawab keluarga”.","PeriodicalId":408549,"journal":{"name":"Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Etihad: Journal of Islamic Banking and Finance","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/etihad.v2i2.5005","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This study aims to reveal the values of local wisdom from the way students majoring in Islamic accounting from the Gorontalo tribe practice capital accounting. This study uses an Islamic paradigm with an Islamic ethnomethodology approach. There are five data analysis stages: charity (amal), knowledge (ilmu), faith (iman), information revelation (informasi wahyu), and good deeds (ihsan). The results showed that before receiving the scholarship, the initial capital to finance college was obtained by students from both their parents and their families. The practice of capital accounting is conditional on the value of local wisdom in the form of responsibility. This value is one of the advice the elders often express through lumadu "delo sipati lo malu'o tiloliyo kulu-kulu wala'iyo modudu'o which has a meaning in the form of a feeling of family responsibility".Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai kearifan lokal dari cara mahasiswa jurusan akuntansi syariah yang berasal dari suku Gorontalo mempraktikkan akuntansi modal. Penelitian ini menggunakan paradigma Islam dengan pendekatan etnometodologi Islam. Terdapat lima tahapan analisis data yaitu amal, ilmu, iman, informasi wahyu, dan ihsan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum menerima beasiswa maka modal awal untuk membiayai kuliah diperoleh oleh mahasiswa dari kedua orang tua dan keluarga mereka. Praktik akuntansi modal tersebut syarat dengan nilai kearifan lokal berupa tanggung jawab. Nilai ini merupakan salah satu nasihat yang sering diungkapkan oleh tua-tua melalui lumadu “delo sipati lo malu’o tiloliyo kulu-kulu wala’iyo modudu’o yang memiliki makna berupa perasaan tanggung jawab keluarga”.
本研究旨在从Gorontalo部落伊斯兰会计专业学生实践资本会计的方式中揭示地方智慧的价值。本研究采用伊斯兰民族方法论方法的伊斯兰范式。数据分析有五个阶段:慈善(amal)、知识(ilmu)、信仰(iman)、信息启示(informasi wahyu)和善行(ihsan)。结果表明,在获得奖学金之前,学生上大学的初始资金由其父母和家庭共同获得。资本会计的实践是以责任的形式体现地方智慧的价值为条件的。这种价值观是长老们经常通过lumadu“delo sipati lo malu'o tiloliyo kulu-kulu wala'iyo modudu'o”表达的建议之一,它的含义是一种家庭责任感。Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai kearifan当地的dari, mahasiswa jurusan akuntanis伊斯兰教,yang berasal dari suku Gorontalo mempraktikkan akuntanis modal。Penelitian ini menggunakan范式伊斯兰教,denengan pendekatan etonomtodology伊斯兰教。数据分析:1 .数据分析:1 .数据分析:1 .数据分析:Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum menerima beasiswa maka modal awal - untuk membiayai kuliah diperoleh oleh mahasiswa dari kedua orang dankeluarga mereka。Praktik akuntansi模式简洁,但syarat dengan nilan是当地的一种方言。Nilai ini merupakan salah satu nasihat yang sering diungkapkan oleh tua-tua melalui lumadu " delo sipati lo malu 'o tiloliyo kulu-kulu wala 'iyo modudu 'o yang memiliki makna berupa perasaan tanggung jawab keluarga "。