Identitas Moral sebagai Moderator Pengaruh antara Moral Disengagement dengan Kecurangan

Eva Septiana, Ishaq Mahmudil Hakim
{"title":"Identitas Moral sebagai Moderator Pengaruh antara Moral Disengagement dengan Kecurangan","authors":"Eva Septiana, Ishaq Mahmudil Hakim","doi":"10.24854/jps.v9i2.1417","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecurangan merupakan fenomena negatif yang terjadi di berbagai konteks. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah kecurangan dapat dipengaruhi oleh moral disengagement dan pengaruh tersebut dapat dimoderasi oleh identitas moral. Sebanyak 213 orang mahasiswa dari 7 universitas di Indonesia mengikuti penelitian ini. Peneliti mengukur kecurangan dengan Tugas Matriks Angka yang pernah digunakan oleh Bloodgood, Turnley, dan Mudrack (2008); Gino, Ayal, dan Ariely (2009). Moral disengagement diukur menggunakan adaptasi dari Moral Disengagement Scale yang dirancang oleh Detert, Treviño, dan Sweitzer (2008). Identitas moral diukur dengan adaptasi dari Moral Identity Questionnaire yang dikembangkan Black dan Reynolds (2016). Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan moral disengagement terhadap kecurangan (odds ratio = 1,111; n = 213; p 0,05; two-tailed). Peneliti menduga salah satu penyebab hasil tidak terdapat pengaruh signifikan moral disengagement terhadap kecurangan karena variabel moral disengagement sangat bergantung pada variabel lain. Lebih lanjut, identitas moral tidak memoderasi pengaruh moral disengagement terhadap kecurangan (odds ratio = -1,140; p 0,05; two-tailed). Hasil ini diduga karena adanya dampak dari peran yang dijalani oleh partisipan. Pada penelitian ini, ada kemungkinan partisipan menganggap dirinya menjalani peran sebagai mahasiswa sehingga mereka tidak melakukan kecurangan. Kesimpulannya tinggi rendahnya tingkat moral disengagement seseorang tidak berdampak pada tingkat kecurangan yang terjadi. Sementara itu, hasil analisis interaksi antara moral disengagement dan identitas moral tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Dengan kata lain, identitas moral tidak memoderasi pengaruh moral disengagement terhadap kecurangan. Perlu dilakukannya konstruksi alat ukur moral disengagement dan identitas moral pada situasi dan konteks yang diinginkan untuk meningkatkan ketepatan data.","PeriodicalId":311850,"journal":{"name":"Journal Psikogenesis","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Psikogenesis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24854/jps.v9i2.1417","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kecurangan merupakan fenomena negatif yang terjadi di berbagai konteks. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan apakah kecurangan dapat dipengaruhi oleh moral disengagement dan pengaruh tersebut dapat dimoderasi oleh identitas moral. Sebanyak 213 orang mahasiswa dari 7 universitas di Indonesia mengikuti penelitian ini. Peneliti mengukur kecurangan dengan Tugas Matriks Angka yang pernah digunakan oleh Bloodgood, Turnley, dan Mudrack (2008); Gino, Ayal, dan Ariely (2009). Moral disengagement diukur menggunakan adaptasi dari Moral Disengagement Scale yang dirancang oleh Detert, Treviño, dan Sweitzer (2008). Identitas moral diukur dengan adaptasi dari Moral Identity Questionnaire yang dikembangkan Black dan Reynolds (2016). Penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan moral disengagement terhadap kecurangan (odds ratio = 1,111; n = 213; p 0,05; two-tailed). Peneliti menduga salah satu penyebab hasil tidak terdapat pengaruh signifikan moral disengagement terhadap kecurangan karena variabel moral disengagement sangat bergantung pada variabel lain. Lebih lanjut, identitas moral tidak memoderasi pengaruh moral disengagement terhadap kecurangan (odds ratio = -1,140; p 0,05; two-tailed). Hasil ini diduga karena adanya dampak dari peran yang dijalani oleh partisipan. Pada penelitian ini, ada kemungkinan partisipan menganggap dirinya menjalani peran sebagai mahasiswa sehingga mereka tidak melakukan kecurangan. Kesimpulannya tinggi rendahnya tingkat moral disengagement seseorang tidak berdampak pada tingkat kecurangan yang terjadi. Sementara itu, hasil analisis interaksi antara moral disengagement dan identitas moral tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Dengan kata lain, identitas moral tidak memoderasi pengaruh moral disengagement terhadap kecurangan. Perlu dilakukannya konstruksi alat ukur moral disengagement dan identitas moral pada situasi dan konteks yang diinginkan untuk meningkatkan ketepatan data.
道德认同作为道德诉求与欺骗之间影响的温床
欺骗是一种在很多语境中发生的负面现象。这项研究的目的是找出道德上的欺骗是否会受到影响,这种影响是否可以通过道德认同来缓和。这项研究吸引了来自7所印尼大学的213名学生。研究人员用Bloodgood、truley和Mudrack(2008)曾使用的数字矩阵任务来测量造假;吉诺,阿亚和阿里里(2009)。道德燃烧是用确定性、Trevino和Sweitzer(2008)设计的道德燃烧天平的改编来衡量的。道德认同是通过适应布莱克和雷诺兹提出的道德问题来衡量的(2016)。这项研究发现,在道德上没有任何显著的影响(赔率= 1,111;n = 213;p 0。05;two-tailed)。研究人员认为,导致结果没有显著影响作弊的原因之一是,道德变量往往依赖于其他变量。此外,道德认同并不能消除道德对欺诈的影响(odds ratio = - 1.140;p 0。05;two-tailed)。这一结果被认为是由于参与者所扮演的角色的影响。在这项研究中,参与者可能认为自己是一名学生,这样他们就不会作弊。结论是,一个人被诱导的低道德水平不会影响作弊的水平。与此同时,对被曝光的道德与道德认同之间相互作用的分析并没有显示出重大影响。换句话说,道德认同并不能减轻道德的影响。需要对提高数据准确性所需的情况和环境设置道德测量工具和道德认同。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信