PENGARUH JENIS PELARUT PADA METODE MASERASI TERHADAP KARAKTERISTIK EKSTRAK DAUN KAYU PUTIH (Eucalyptus pellita)

Dedek Aji Pamungkas, Nofita Nofita, A. Ulfa, Mala Kurniati
{"title":"PENGARUH JENIS PELARUT PADA METODE MASERASI TERHADAP KARAKTERISTIK EKSTRAK DAUN KAYU PUTIH (Eucalyptus pellita)","authors":"Dedek Aji Pamungkas, Nofita Nofita, A. Ulfa, Mala Kurniati","doi":"10.33024/jfm.v6i2.8349","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Obat tradisional di Indonesia semakin mendapat banyak perhatian seiring semakin mahalnya harga obat. Salah satu tanaman yang dipercaya sebagai obat tradisional adalah kayu putih (Eucalyptus pellita), dikarenakan daun kayu putih mengandung metabolit sekunder. Tujuan penilitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ekstrak dari daun kayu putih (Eucalyptus pellita) dengan pelarut polar, semi polar dan non polar mengandung senyawa metabolit sekunder. Hasil penilitian menunjukkan bahwa daun Eucalyptus positif mengandung flavonoid, tanin dan total fenolik. Adanya reaksi yang terjadi pada tabung reaksi adanya endapan berwarna merah bata dapat dikatakan ekstrak daun Eucalyptus pellita positif adanya kandungan tanin. Hasil rendemen dari metode ekstraksi digesti dan maserasi yang telah dilakukan diperoleh E1:20% E2:18,6% E3:16%. Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LCMS) adalah metode kimia analitik yang menggabungkan pemisahan kromatografi cair dengan analisis spektroskopi massa. Metode ini dapat mengidentifikasi perbedaan dari ekstrak. Hasil dari pengukuran absorbansi pembanding asam galat diperoleh kurva linear seperti pada gambar R2 yaitu 0,9609 menunjukkan linearitas yang baik, maka persamaan regresi linear (y=0,0116x+0036) didapatkan kadar total fenol pada daun Eucalyptus pellita yaitu 0,083 mg GAE/g maka dapat dikatakan bahwa Eucalyptus pellita positif mengandung total fenolik. Kata kunci: Daun Kayu Putih (Eucalyptus pellita), Flavonoid, Tanin, Total Fenolik, LC/MS.","PeriodicalId":296590,"journal":{"name":"Jurnal Farmasi Malahayati","volume":"15 7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Farmasi Malahayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33024/jfm.v6i2.8349","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Obat tradisional di Indonesia semakin mendapat banyak perhatian seiring semakin mahalnya harga obat. Salah satu tanaman yang dipercaya sebagai obat tradisional adalah kayu putih (Eucalyptus pellita), dikarenakan daun kayu putih mengandung metabolit sekunder. Tujuan penilitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ekstrak dari daun kayu putih (Eucalyptus pellita) dengan pelarut polar, semi polar dan non polar mengandung senyawa metabolit sekunder. Hasil penilitian menunjukkan bahwa daun Eucalyptus positif mengandung flavonoid, tanin dan total fenolik. Adanya reaksi yang terjadi pada tabung reaksi adanya endapan berwarna merah bata dapat dikatakan ekstrak daun Eucalyptus pellita positif adanya kandungan tanin. Hasil rendemen dari metode ekstraksi digesti dan maserasi yang telah dilakukan diperoleh E1:20% E2:18,6% E3:16%. Liquid Chromatography-Mass Spectrometry (LCMS) adalah metode kimia analitik yang menggabungkan pemisahan kromatografi cair dengan analisis spektroskopi massa. Metode ini dapat mengidentifikasi perbedaan dari ekstrak. Hasil dari pengukuran absorbansi pembanding asam galat diperoleh kurva linear seperti pada gambar R2 yaitu 0,9609 menunjukkan linearitas yang baik, maka persamaan regresi linear (y=0,0116x+0036) didapatkan kadar total fenol pada daun Eucalyptus pellita yaitu 0,083 mg GAE/g maka dapat dikatakan bahwa Eucalyptus pellita positif mengandung total fenolik. Kata kunci: Daun Kayu Putih (Eucalyptus pellita), Flavonoid, Tanin, Total Fenolik, LC/MS.
这种溶剂对桉树提取物(桉树提取物)特性的影响
随着药物价格的上涨,印度尼西亚的传统药物得到了越来越多的关注。一种被认为是传统药物的植物是桉树,因为桉树的叶子含有次级代谢。研究的目的是确定桉树的提取物(桉树的pellita)与极化溶剂、半极性和非极性的物质是否含有次生代谢化合物。研究表明桉树的叶子呈阳性,含有类黄、单宁和总酚。试管中的反应是红斑沉积物,据说桉树的桉树叶子提取物是单宁醇阳性。已采取的提取迪格斯提和梅迪纳方法的明确性已经取得了e1:28 0% e2:18 8.6% e3:11。液体chromatograpry (LCMS)是一种分析化学方法,将液相色谱分析与质量光谱分析结合起来。这种方法可以识别提取的不同之处。根据图中R2。9609的线性曲线测量结果,线性回归方程(y= 116x+0036)得到了一个良好的线性回归方程,在桉树叶子上得到了0.083 mg /g的mg,因此可以说桉树树的表现力是正的。关键词:桉树叶子(桉树属)、黄黄酮、单宁、总表型、LC/MS。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信