{"title":"Implementasi Akad Muzara’ah Dalam Meningkatkan Pendapatan Buruh Tani Di Desa Sukaharja","authors":"Tuti Kurnia, Imam Abdul Aziz","doi":"10.30997/almujtamae.v2i1.5442","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Buruh tani di Desa Sukaharja Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah rendahnya tingkat pendapatan, bekerja musiman, terbatasnya lahan garapan dan memiliki keahlian yang terbatas hanya dibidang pertanian. Hal ini menyebabkan kondisi perekonomian rumah tangga buruh tani cenderung berada didalam lingkaran kemiskinan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pendapatan buruh tani dengan menggunakan akad muzara'ah yang meningkatkan intensitas bekerja sehingga buruh tani dapat secara kontinue mendapatkan pendapatan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan menggunakan pendampingan dan partisipan. Dimana buruh tani berperan aktif dalam kegiatan pengabdian yang diselenggarakan dengan dilakukan pendampingan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, buruh tani diarakan untuk menanam kemangi di area lahan seluas 135 meter persegi dengan menggunakan polibag dengan total jumlah polibag sebanyak 2000 polibag. Implementasi muzaraah dalam kegiatan pengabdian ini dengan menggunakan muzaraah bertingkat. Pihak yang terlibat dalam kegiatan muzaraah ini meliputi buruh tani, pemilik tanah dan pemilik modal. Muzaraah pertama dilakukan antara buruh tani dan pemilik modal dengan nisbah bagi hasil 60:40 dan muzaraah tingkat kedua dilakukan antara pemilik modal dan pemilik tanah dengan nisbah bagi hasil 50:50. Hasil kerjasama menunjukkan jumlah modal yang dikeluarkan sebesar Rp. 5.000.000,-, jumlah pendapatan penjualan kemangi polibag Rp.4000.000,-, jumlah pengembalian pembiayaan di bulan pertama adalah Rp. 1.500.000,- sehingga jumlah keuntungan yang diperoleh adalah sebesar Rp 2.500.000,-. petani mendapatkan bagi hasil sebesar Rp. 1.500.000,- dalam waktu 1 bulan. Sementara itu, pemilik modal mendapatkan bagi hasil sebesar Rp. 1.000.000,-. Kemudian muzaraah dilakukan dengan pemilik tanah dengan bagi hasil 50:50 atau Rp.500.000,-masing-masing.","PeriodicalId":202250,"journal":{"name":"ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ALMUJTAMAE: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30997/almujtamae.v2i1.5442","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Buruh tani di Desa Sukaharja Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah rendahnya tingkat pendapatan, bekerja musiman, terbatasnya lahan garapan dan memiliki keahlian yang terbatas hanya dibidang pertanian. Hal ini menyebabkan kondisi perekonomian rumah tangga buruh tani cenderung berada didalam lingkaran kemiskinan. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pendapatan buruh tani dengan menggunakan akad muzara'ah yang meningkatkan intensitas bekerja sehingga buruh tani dapat secara kontinue mendapatkan pendapatan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah dengan menggunakan pendampingan dan partisipan. Dimana buruh tani berperan aktif dalam kegiatan pengabdian yang diselenggarakan dengan dilakukan pendampingan. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, buruh tani diarakan untuk menanam kemangi di area lahan seluas 135 meter persegi dengan menggunakan polibag dengan total jumlah polibag sebanyak 2000 polibag. Implementasi muzaraah dalam kegiatan pengabdian ini dengan menggunakan muzaraah bertingkat. Pihak yang terlibat dalam kegiatan muzaraah ini meliputi buruh tani, pemilik tanah dan pemilik modal. Muzaraah pertama dilakukan antara buruh tani dan pemilik modal dengan nisbah bagi hasil 60:40 dan muzaraah tingkat kedua dilakukan antara pemilik modal dan pemilik tanah dengan nisbah bagi hasil 50:50. Hasil kerjasama menunjukkan jumlah modal yang dikeluarkan sebesar Rp. 5.000.000,-, jumlah pendapatan penjualan kemangi polibag Rp.4000.000,-, jumlah pengembalian pembiayaan di bulan pertama adalah Rp. 1.500.000,- sehingga jumlah keuntungan yang diperoleh adalah sebesar Rp 2.500.000,-. petani mendapatkan bagi hasil sebesar Rp. 1.500.000,- dalam waktu 1 bulan. Sementara itu, pemilik modal mendapatkan bagi hasil sebesar Rp. 1.000.000,-. Kemudian muzaraah dilakukan dengan pemilik tanah dengan bagi hasil 50:50 atau Rp.500.000,-masing-masing.
茂物县Sukaharja street ci柑橘村的农场工人有几个缺点,其中包括低收入、季节性就业、耕地有限以及农业技能有限。这使得霍奇家庭的经济状况往往处于贫困状态。奉献社会活动的目的是增加收入霍奇用阿卡德语muzara增加工作强度,使霍奇的'ah kontinue得到收入。社区奉献活动的方法是使用精简和参与者。农场工人在福利安排的服务活动中发挥了积极作用。根据这些社区奉献活动的结果,农民可以在350平方英尺(135平方米)的土地上种植罗勒,使用的息肉总量为2000个息肉。这个项目的实施要求要求不断增加。参与这一活动的各方包括农场工人、土地所有者和资本所有者。第一个数字是由60:40的农业工人和国有企业与国有企业之间的第一个数字,由国有企业和土地所有者之间的第一个数字是由国有企业和土地所有者之间的第一个数字。我们的合作关系表明,罗勒息事头每月的收益总额为150万卢比,因此我们的利润总额为250万卢比。农民每个月将得到150万卢比的收益。与此同时,这位前股东只能得到100万卢比的收益。每个人都要对半分或50万卢比。