Ega Nova Rita, Yohannes ' Firzal, Mira Dharma Susilawaty
{"title":"Penerapan Pendekatan Arsitektur Edukatif pada Perancangan Petroleum Museum di Pekanbaru","authors":"Ega Nova Rita, Yohannes ' Firzal, Mira Dharma Susilawaty","doi":"10.33510/marka.2022.5.2.101-114","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Petroleum sebagai bahan bakar yang bersumber dari fosil yang secara alami menghasilkan sedimen organik fasa cair berupa minyak bumi dan fasa gas berupa gas alam, serta sedimen. Riau dikenal sebagai produsen minyak dan gas terbesar di Indonesia dengan area kerja yang tersebar pada beberapa kabupaten. Dengan pengaruh yang sangat besar bagi industri minyak dan gas ini, maka dari itu diperlukan museum sebagai tempat untuk menyimpan sejarah perkembangan dan penambangan petroleum di Pekanbaru sebagai ibukota provinsi. Museum adalah sebuah institusi yang mengumpulkan, mengarsipkan, melindungi, memamerkan, menafsirkan bukti materil dan menjelaskan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Museum bukan hanya tempat penyimpanan benda-benda kuno tetapi juga sebagai tempat penelitian, pembelajaran, dan konservasi benda-benda tersebut. Museum sarat akan misi pendidikan dari generasi ke generasi, karena museum menyimpanan aset bernilai sejarah dan monumental. Arsitektur edukatif merupakan salah satu pendekatan yang muncul untuk mendukung bangunan menjadi lebih fungsional dan informatif. Melalui penerapan arsitektur edukatif kegiatan pada museum dapat dikemas menarik, sehingga penyampaian informasi mudah dipahami oleh masyarakat. Dengan penerapan pendekatan yang sesuai dengan tujuan utama dari museum maka penyampaian informasi dari Petroleum Museum akan lebih maksimal.","PeriodicalId":269777,"journal":{"name":"MARKA (Media Arsitektur dan Kota) : Jurnal Ilmiah Penelitian","volume":"188 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MARKA (Media Arsitektur dan Kota) : Jurnal Ilmiah Penelitian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33510/marka.2022.5.2.101-114","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Petroleum sebagai bahan bakar yang bersumber dari fosil yang secara alami menghasilkan sedimen organik fasa cair berupa minyak bumi dan fasa gas berupa gas alam, serta sedimen. Riau dikenal sebagai produsen minyak dan gas terbesar di Indonesia dengan area kerja yang tersebar pada beberapa kabupaten. Dengan pengaruh yang sangat besar bagi industri minyak dan gas ini, maka dari itu diperlukan museum sebagai tempat untuk menyimpan sejarah perkembangan dan penambangan petroleum di Pekanbaru sebagai ibukota provinsi. Museum adalah sebuah institusi yang mengumpulkan, mengarsipkan, melindungi, memamerkan, menafsirkan bukti materil dan menjelaskan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Museum bukan hanya tempat penyimpanan benda-benda kuno tetapi juga sebagai tempat penelitian, pembelajaran, dan konservasi benda-benda tersebut. Museum sarat akan misi pendidikan dari generasi ke generasi, karena museum menyimpanan aset bernilai sejarah dan monumental. Arsitektur edukatif merupakan salah satu pendekatan yang muncul untuk mendukung bangunan menjadi lebih fungsional dan informatif. Melalui penerapan arsitektur edukatif kegiatan pada museum dapat dikemas menarik, sehingga penyampaian informasi mudah dipahami oleh masyarakat. Dengan penerapan pendekatan yang sesuai dengan tujuan utama dari museum maka penyampaian informasi dari Petroleum Museum akan lebih maksimal.