Pelatihan Dasar Programming Pembuatan Game Menggunakan Scratch Sebagai Upaya Kesiapan Menghadapi Industri Kreatif

Fauzan Natsir, Abeputra Sihombing, Triyadi
{"title":"Pelatihan Dasar Programming Pembuatan Game Menggunakan Scratch Sebagai Upaya Kesiapan Menghadapi Industri Kreatif","authors":"Fauzan Natsir, Abeputra Sihombing, Triyadi","doi":"10.31599/jabdimas.v6i2.2116","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sumber daya manusia yang dibutuhkan pada Era Industri 4.0 minimal harus memiliki 5 kompetensi utama di antaranya critical thinking dan problem solving. Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud berencana memasukkan dua kompetensi tambahan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, yaitu Computational Thinking (CT) dan Compassion. Computational thinking dianggap sebagai salah satu kompetensi dasar untuk melengkapi keterampilan tersebut. Kompetensi tambahan Computational Thinking dan Compassion sangat diperlukan untuk menghadapi era teknologi digital. Namun di sisi lain, pengetahuan tentang computational thinking masih sangat minim. Beberapa sekolah dasar masih belum memanfaatkan teknologi untuk mendorong kemampuan computational thinking siswa. Salah satu cara melatih skill tersebut adalah dengan mengajarkan pemrograman kepada anak usia dini. Di antara metode yang dapat dilakukan untuk mengenalkan computational thinking kepada para siswa sekolah dasar adalah melalui kegiatan workshop dan pelatihan. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi cara menggunakan aplikasi Scratch untuk mengenalkan pemikiran matematis dan komputasional di sekolah dasar dan mengenalkan konsep pemrograman sederhana dengan membuat proyek animasi dan games. Hasil yang didapatkan siswa setelah mengikuti pelatihan ini yaitu meningkatnya pemahaman dan pengalaman bagaimana cara menggunakan komputer serta siswa bisa membuat animasi dan games sederhana dengan aplikasi Scratch.","PeriodicalId":178398,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31599/jabdimas.v6i2.2116","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Sumber daya manusia yang dibutuhkan pada Era Industri 4.0 minimal harus memiliki 5 kompetensi utama di antaranya critical thinking dan problem solving. Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbud berencana memasukkan dua kompetensi tambahan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, yaitu Computational Thinking (CT) dan Compassion. Computational thinking dianggap sebagai salah satu kompetensi dasar untuk melengkapi keterampilan tersebut. Kompetensi tambahan Computational Thinking dan Compassion sangat diperlukan untuk menghadapi era teknologi digital. Namun di sisi lain, pengetahuan tentang computational thinking masih sangat minim. Beberapa sekolah dasar masih belum memanfaatkan teknologi untuk mendorong kemampuan computational thinking siswa. Salah satu cara melatih skill tersebut adalah dengan mengajarkan pemrograman kepada anak usia dini. Di antara metode yang dapat dilakukan untuk mengenalkan computational thinking kepada para siswa sekolah dasar adalah melalui kegiatan workshop dan pelatihan. Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah mengedukasi cara menggunakan aplikasi Scratch untuk mengenalkan pemikiran matematis dan komputasional di sekolah dasar dan mengenalkan konsep pemrograman sederhana dengan membuat proyek animasi dan games. Hasil yang didapatkan siswa setelah mengikuti pelatihan ini yaitu meningkatnya pemahaman dan pengalaman bagaimana cara menggunakan komputer serta siswa bisa membuat animasi dan games sederhana dengan aplikasi Scratch.
一个基本的游戏设计程序设计,使用Scratch作为对创意产业的准备工作
工业时代所需的人力资源至少必须具备5种主要的能力,包括批判思维和解决问题。印尼政府计划在印尼的教育课程中加入两个额外的能力,即计算机思考(CT)和同情。计算思维被认为是补充这些技能的基本能力之一。面对数字技术时代,计算机思维和同情的额外能力是必不可少的。但另一方面,计算思维的知识仍然很小。一些小学仍然没有使用技术来鼓励学生的计算能力。练习这些技能的一种方法是教小孩子编程。在将计算机思维方式引入小学学生的方法中,可以使用工作坊活动和培训。因此,这个活动的目的是学习如何使用Scratch应用程序来介绍小学里的数学和计算思维,并通过创建动画项目和游戏来介绍简单的编程概念。学生在参加培训后获得的结果是,他们对如何使用电脑和学生使用Scratch应用程序创建简单的动画和游戏的理解和经验增加了。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信