{"title":"Pengaruh Terapi Relaksasi Nafas Dalam dan Murottal Terhadap Tekanan Darah","authors":"Erlita Kundartiari, S. Hartiningsih","doi":"10.32922/jkp.v8i2.186","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Penyakit yang sering dijumpai pada lansia adalah hipertensi. Menurut Kemenkes RI, 2014, prevalensi hipertensi mencapai 45,9% umur 55-64 tahun, 57,6% umur 65-74 tahun, 63,8% umur >75 tahun(1). Terapi relaksasi nafas dalam dan murottal merupakan jenis terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan dalam pengontrolan tekanan darah. \nTujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi nafas dalam dan murottal terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi diposyandu lansia pisang mas Pandak Bantul Yogyakarta. \nMetode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan Quasi eksperimental design dengan non equivalent (pretest dan posttest) control group. Sampel penelitian adalah 27 responden menggunakan purposive sampling. 14 responden kelompok intervensi diberikan terapi relaksasi nafas dalam dan murottal, 13 responden adalah kelompok kontrol diberikan murottal. \nHasil: Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi (p value 0,003","PeriodicalId":117300,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32922/jkp.v8i2.186","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Latar belakang: Penyakit yang sering dijumpai pada lansia adalah hipertensi. Menurut Kemenkes RI, 2014, prevalensi hipertensi mencapai 45,9% umur 55-64 tahun, 57,6% umur 65-74 tahun, 63,8% umur >75 tahun(1). Terapi relaksasi nafas dalam dan murottal merupakan jenis terapi nonfarmakologi yang dapat digunakan dalam pengontrolan tekanan darah.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi nafas dalam dan murottal terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi diposyandu lansia pisang mas Pandak Bantul Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan Quasi eksperimental design dengan non equivalent (pretest dan posttest) control group. Sampel penelitian adalah 27 responden menggunakan purposive sampling. 14 responden kelompok intervensi diberikan terapi relaksasi nafas dalam dan murottal, 13 responden adalah kelompok kontrol diberikan murottal.
Hasil: Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi (p value 0,003