{"title":"PLANNING OF FLOATING FOUNDATION FOR SOFT SOIL IN GLAGAH AGUNG, BANYUWANGI CITY","authors":"Dora Melati Nurita Sandi, E. Suryani, A. Febrian","doi":"10.19184/jrsl.v3i2.12725","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Soft soil in construction often creates a problem. Soft soil which has the characteristics of low bearing capacity and high shrinkage properties becomes a problem for construction. One of the efforts to overcome these problems is by planning building foundations that are following soft soil characters. A floating foundation is planned that adopts the concept of lightweight concrete. The lightweight concrete used is an innovative concrete that uses styrofoam as a substitute for coarse aggregate. So that this concrete does not require broken stone or gravel as a concrete filler. Initial planning for floating foundations was carried out in the Purwoharjo area. Soil samples are taken and analyzed their characteristics to get the soil parameters. Then the dimensions of the foundation are planned by using the terzaghi formula for shallow foundations. The decrease or settlement of the soil was analyzed using the help of PLAXIS 2D software. \nTanah lunak dalam konstruksi seringkali menjadi sebuah kendala. Tanah lunak yang memiliki karakteristik daya dukung rendah dan sifat kembang susut tinggi menjadi sebuah permasalahan dalam mendirikan bangunan di atasnya. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan merencanakan pondasi bangunan yang sesuai dengan karakter tanah lunak. Direncanakan sebuah pondasi apung yang mengadopsi konsep beton ringan. Beton ringan yang digunakan merupakan beton inovasi yang menggunakan styrofoam sebagai pengganti agregat kasarnya. Sehingga beton ini tidak memerlukan batu pecah atau kerikil sebagai bahan pengisi beton. Perencanaan awal untuk pondasi apung, dilakukan di daerah Purwoharjo. Sample tanah diambil dan dianalisis karakteristiknya untuk mendapatkan parameter-parameter tanahnya. Kemudian direncanakan dimensi pondasi dengan menggunakan rumus terzaghi untuk pondasi dangkal. Penurunan atau settlement tanah dianalisis menggunakan bantuan software PLAXIS 2D.","PeriodicalId":247229,"journal":{"name":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/jrsl.v3i2.12725","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Soft soil in construction often creates a problem. Soft soil which has the characteristics of low bearing capacity and high shrinkage properties becomes a problem for construction. One of the efforts to overcome these problems is by planning building foundations that are following soft soil characters. A floating foundation is planned that adopts the concept of lightweight concrete. The lightweight concrete used is an innovative concrete that uses styrofoam as a substitute for coarse aggregate. So that this concrete does not require broken stone or gravel as a concrete filler. Initial planning for floating foundations was carried out in the Purwoharjo area. Soil samples are taken and analyzed their characteristics to get the soil parameters. Then the dimensions of the foundation are planned by using the terzaghi formula for shallow foundations. The decrease or settlement of the soil was analyzed using the help of PLAXIS 2D software.
Tanah lunak dalam konstruksi seringkali menjadi sebuah kendala. Tanah lunak yang memiliki karakteristik daya dukung rendah dan sifat kembang susut tinggi menjadi sebuah permasalahan dalam mendirikan bangunan di atasnya. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan merencanakan pondasi bangunan yang sesuai dengan karakter tanah lunak. Direncanakan sebuah pondasi apung yang mengadopsi konsep beton ringan. Beton ringan yang digunakan merupakan beton inovasi yang menggunakan styrofoam sebagai pengganti agregat kasarnya. Sehingga beton ini tidak memerlukan batu pecah atau kerikil sebagai bahan pengisi beton. Perencanaan awal untuk pondasi apung, dilakukan di daerah Purwoharjo. Sample tanah diambil dan dianalisis karakteristiknya untuk mendapatkan parameter-parameter tanahnya. Kemudian direncanakan dimensi pondasi dengan menggunakan rumus terzaghi untuk pondasi dangkal. Penurunan atau settlement tanah dianalisis menggunakan bantuan software PLAXIS 2D.
软土在施工中经常会产生问题。软土具有承载力低、收缩率高的特点,成为施工中的难题。克服这些问题的努力之一是根据软土的特点规划建筑地基。浮式基础采用轻质混凝土的概念。使用的轻质混凝土是一种创新的混凝土,使用泡沫聚苯乙烯作为粗骨料的替代品。因此,这种混凝土不需要碎石或砾石作为混凝土填料。在Purwoharjo地区进行了浮动基础的初步规划。取土样,分析土样特征,得到土样参数。然后利用terzaghi公式对浅基础进行了基础尺寸的规划。利用PLAXIS 2D软件分析了土体的沉降和减少情况。塔纳克lunak dalam konstruksi seringkali menjadi sebuah kendala。在这里,我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是,在这里我想说的是:Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan terak,但adalah dengan merencanakan pondasi bangunan yang sesuai dengan karakter tanah lunak。Direncanakan sebuah pondasi apung yang mengadopsi konsep beton ringan。Beton ringan yang digunakan merupakan Beton inovasi yang menggunakan泡沫塑料sebagai pengganti聚合卡萨尼亚。seingga beton ini tidak memerlukan batu pecah atau kerikil sebagai bahan pengisi beton。永续性:永续性,永续性,永续性。样品样品-样品参数-样品参数-样品参数-样品参数。Kemudian direncanakan dimensions pondas denan menggunakan rumus terzaghi untuk pondas dangkal。内蒙古高原高原沉降分析软件PLAXIS 2D。