Sesat Pikir dan Salah Urus Pengelolaan Sumber Daya Alam Kita

Berry Nahdian Forqan
{"title":"Sesat Pikir dan Salah Urus Pengelolaan Sumber Daya Alam Kita","authors":"Berry Nahdian Forqan","doi":"10.58823/jham.v6i6.60","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perjalanan  panjang  sejarah pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia tidak lebih merupakan  rekaman atas periodisasi penjarahan kekayaan alam kita dengan modus yang sama walau dengan cara yang berbeda.   Praktek industrialisasi yang disokong infrastruktur skala raksasa menjadi landasan atau pijakan model pembangunan yang berujung  pada  tatakuasa,  tata  penggunaan lahan, tata  produksi dan tata  konsumsi yang  timpang  dan  hanya  menguntungkan segelintir  elit politik dan  kuasa  modal yang  tercermin  dalam  praktek  bernegara selama  ini. Sejak jaman  kolonial sampai pemerintahan era reformasi ini memang tidak ada yang berubah,  sumberdaya alam hanya  ditempatkan sebagai  komoditi  semata  yangmengabdi kepada  kepentingan pasar sehingga  abai terhadap hak-hak warga negara  untuk mendapatkan akses dan kontrol  yang  adil terhadap  sumber-sumber kehidupan.  Pengelolaan   sumberdaya alam selama ini tidak saja menimbulkan ketimpangan dan konflik namun  lebih jauh menimbulkan penurunan kualitas lingkungan  hidup. Krisis demi  krisis di tingkat warga terus terjadi dan meluas menjadi krisis multi dimensi yang semakin memper- buruk situasi bangsa ini yang berujung  pada melemahnya kemampuan warga untuk melanggengkan sendi-sendi  kehidupan  sosial, ekonomi dan politiknya. Dibutuhkan sebuah  terobosan untuk  melakukan  pemulihan  Indonesia dengan menempatkan pengelolaan sumberdaya agraria dan sumberdaya alam secara optimal bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur  yang berdaulat sesuai dengan amanat  konstitusi  negara  ini dan nilai-nilai universal Hak Asasi Manusia.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hak Asasi Manusia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58823/jham.v6i6.60","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Perjalanan  panjang  sejarah pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia tidak lebih merupakan  rekaman atas periodisasi penjarahan kekayaan alam kita dengan modus yang sama walau dengan cara yang berbeda.   Praktek industrialisasi yang disokong infrastruktur skala raksasa menjadi landasan atau pijakan model pembangunan yang berujung  pada  tatakuasa,  tata  penggunaan lahan, tata  produksi dan tata  konsumsi yang  timpang  dan  hanya  menguntungkan segelintir  elit politik dan  kuasa  modal yang  tercermin  dalam  praktek  bernegara selama  ini. Sejak jaman  kolonial sampai pemerintahan era reformasi ini memang tidak ada yang berubah,  sumberdaya alam hanya  ditempatkan sebagai  komoditi  semata  yangmengabdi kepada  kepentingan pasar sehingga  abai terhadap hak-hak warga negara  untuk mendapatkan akses dan kontrol  yang  adil terhadap  sumber-sumber kehidupan.  Pengelolaan   sumberdaya alam selama ini tidak saja menimbulkan ketimpangan dan konflik namun  lebih jauh menimbulkan penurunan kualitas lingkungan  hidup. Krisis demi  krisis di tingkat warga terus terjadi dan meluas menjadi krisis multi dimensi yang semakin memper- buruk situasi bangsa ini yang berujung  pada melemahnya kemampuan warga untuk melanggengkan sendi-sendi  kehidupan  sosial, ekonomi dan politiknya. Dibutuhkan sebuah  terobosan untuk  melakukan  pemulihan  Indonesia dengan menempatkan pengelolaan sumberdaya agraria dan sumberdaya alam secara optimal bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang demi mewujudkan masyarakat adil dan makmur  yang berdaulat sesuai dengan amanat  konstitusi  negara  ini dan nilai-nilai universal Hak Asasi Manusia.
扭曲的思想和管理我们的自然资源
印尼自然资源管理的长期历史记录,只不过是用同样的方法,以不同的方式掠夺我们的自然资源的周期性记录。以巨大规模基础设施为基础的工业化做法提供了发展模式的基础或基础,这些模式以蔑视、土地利用、生产和消费制度为基础,并使国家实践中表现出来的少数政治精英和资本权力受益。从殖民时代到改革时代政府一直没有改变,自然资源只是一种服务于市场利益的商品,因此不考虑公民获得公平获取和控制生命资源的权利。自然资源管理不仅导致不平等和冲突,而且导致环境质量的进一步恶化。随着越来越多的公民危机的发生和扩大,这个国家日益恶化的多方面危机导致其社会、经济和政治生活的骨节削弱。印度尼西亚需要取得突破,将目前和未来几代人的最佳农业和自然资源管理归功于该国的宪法赋予和普遍人权价值。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信