Analisis Kualitas Udara Ambien pada Area Tambang Batubara Jenis Terbuka (Open Pit) PT XX di Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

Maria Noverella Adventia, Dian Hudawan Santoso, Adi Pandu Wicaksono, Titi Tiara Anasstasia, A. Utami
{"title":"Analisis Kualitas Udara Ambien pada Area Tambang Batubara Jenis Terbuka (Open Pit) PT XX di Desa Sungai Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur","authors":"Maria Noverella Adventia, Dian Hudawan Santoso, Adi Pandu Wicaksono, Titi Tiara Anasstasia, A. Utami","doi":"10.31315/psb.v4i1.8823","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan pertambangan batubara di Indonesia umumnya  dilakukan dengan sistem pertambangan terbuka (open pit). Prinsipnya yaitu kegiatan pertambangan batubara dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, salah satunya yaitu penurunan kualitas udara. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas udara berdasarkan ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) pada lokasi penelitian. Pengambilan sampel udara dengan parameter Particulate Matter 10 µm (PM10) pada tiga titik yang dapat mewakili lokasi penelitian. Tiga titik tersebut berada di bagian utara, selatan, dan timur, dengan penggunaan lahan berupa area kerja karyawan yang bekerja di luar ruangan, yaitu Pit Stop Wheel, Pit Stop Track, dan View Point. Pengambilan sampel udara untuk  waktu pengukurannya disesuaikan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan  Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2020 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara yaitu selama 24 jam dengan menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 3 titik lokasi pengambilan sampel udara yang telah dilakukan selama 24 jam memiliki konsentrasi PM10 di bawah baku mutu yaitu sebesar 75 µg/m3 dan kualitas udara berdasarkan ISPU di lokasi penelitian termasuk ke dalam kategori baik dengan status  warna  hijau.Kata kunci: Pertambangan Batubara, PM10, ISPU","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8823","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kegiatan pertambangan batubara di Indonesia umumnya  dilakukan dengan sistem pertambangan terbuka (open pit). Prinsipnya yaitu kegiatan pertambangan batubara dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan, salah satunya yaitu penurunan kualitas udara. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas udara berdasarkan ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) pada lokasi penelitian. Pengambilan sampel udara dengan parameter Particulate Matter 10 µm (PM10) pada tiga titik yang dapat mewakili lokasi penelitian. Tiga titik tersebut berada di bagian utara, selatan, dan timur, dengan penggunaan lahan berupa area kerja karyawan yang bekerja di luar ruangan, yaitu Pit Stop Wheel, Pit Stop Track, dan View Point. Pengambilan sampel udara untuk  waktu pengukurannya disesuaikan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan  Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.14/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2020 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara yaitu selama 24 jam dengan menggunakan alat High Volume Air Sampler (HVAS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 3 titik lokasi pengambilan sampel udara yang telah dilakukan selama 24 jam memiliki konsentrasi PM10 di bawah baku mutu yaitu sebesar 75 µg/m3 dan kualitas udara berdasarkan ISPU di lokasi penelitian termasuk ke dalam kategori baik dengan status  warna  hijau.Kata kunci: Pertambangan Batubara, PM10, ISPU
印度尼西亚的煤矿活动主要是通过露天采煤系统进行的。煤矿活动的原理可能会导致环境质量的下降,其中之一就是空气质量的下降。本研究的目的是根据ISPU确定研究地点的空气质量。空气取样和Particulate 10µm (PM10)重要参数可以代表研究地点的三个点。这三个点分别位于北部、南部和东部,利用户外工作人员的土地,即进站轮岗、进站轨迹和观景点。根据印度尼西亚共和国环境和森林部长的规定,空气取样时间是P.14/MENLHK/SETJEN/KUM。《空气污染标准指数》将于2020年1月1日通过高容量取样器(HVAS)进行24小时检测。这项研究的结果表明,3点位置的抽样进行了24小时的空气具有质量PM10浓度低于原材料即高达75基于ISPUµg / m3和空气质量研究地点包括到绿色状态良好的范畴。关键词:煤矿,PM10, ISPU
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信