{"title":"ANALISIS GAYA BELAJAR SISWA UNTUK PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DI SEKOLAH DASAR","authors":"Dewi Nikmatul Latifah","doi":"10.51878/learning.v3i1.2067","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The application of the independent curriculum itself creates the concept of independent learning for students. As a response to the implementation of the independent curriculum, namely the implementation of differentiated learning which is carried out based on learning style mapping. This study aimed to describe the types of student learning styles and the use of data about styles of learning in differentiated learning. This study uses a descriptive qualitative through observation, interviews, and questionnaires. The data analysis technique uses the Miles & Huberman model which consists of reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that the learning styles of class V B students at SDN Purwoyoso 04 Kota Semarang were 52% visual, 29% auditory, and 19% kinesthetic. This means that most students can easily learn and understand a discussion by reading or observing visual objects. Through the application of differentiated learning, students will be facilitated in their learning process through learning activities that are varied and in accordance with their learning styles.\nABSTRAKPenerapan kurikulum merdeka menciptakan adanya konsep merdeka belajar bagi siswa. Sebagai respon dari penerapan kurikulum merdeka yakni diterapkannya pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan berdasarkan pemetaan gaya belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis gaya belajar siswa dan pemanfaatan data tentang gaya belajar pada pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini berupa kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan angket. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman yang terdiri dari mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar siswa kelas V B SDN Purwoyoso 04 Kota Semarang berupa visual 52%, auditori 29%, dan kinestetik 19%. Hal ini berarti sebagian besar siswa dapat dengan mudah mempelajari dan mengerti suatu pembahasan dengan membaca atau mengamati objek visual. Melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi, siswa akan difasilitasi proses belajarnya melalui kegiatan pembelajaran yang variatif dan sesuai dengan gaya belajarnya.","PeriodicalId":436214,"journal":{"name":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51878/learning.v3i1.2067","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
The application of the independent curriculum itself creates the concept of independent learning for students. As a response to the implementation of the independent curriculum, namely the implementation of differentiated learning which is carried out based on learning style mapping. This study aimed to describe the types of student learning styles and the use of data about styles of learning in differentiated learning. This study uses a descriptive qualitative through observation, interviews, and questionnaires. The data analysis technique uses the Miles & Huberman model which consists of reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results showed that the learning styles of class V B students at SDN Purwoyoso 04 Kota Semarang were 52% visual, 29% auditory, and 19% kinesthetic. This means that most students can easily learn and understand a discussion by reading or observing visual objects. Through the application of differentiated learning, students will be facilitated in their learning process through learning activities that are varied and in accordance with their learning styles.
ABSTRAKPenerapan kurikulum merdeka menciptakan adanya konsep merdeka belajar bagi siswa. Sebagai respon dari penerapan kurikulum merdeka yakni diterapkannya pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan berdasarkan pemetaan gaya belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis gaya belajar siswa dan pemanfaatan data tentang gaya belajar pada pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini berupa kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan angket. Teknik analisis data menggunakan model Miles & Huberman yang terdiri dari mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar siswa kelas V B SDN Purwoyoso 04 Kota Semarang berupa visual 52%, auditori 29%, dan kinestetik 19%. Hal ini berarti sebagian besar siswa dapat dengan mudah mempelajari dan mengerti suatu pembahasan dengan membaca atau mengamati objek visual. Melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi, siswa akan difasilitasi proses belajarnya melalui kegiatan pembelajaran yang variatif dan sesuai dengan gaya belajarnya.
自主课程的应用本身就为学生创造了自主学习的概念。作为对自主课程实施的回应,即实施基于学习风格映射的差异化学习。本研究旨在描述学生学习风格的类型,以及在差异化学习中学习风格数据的使用。本研究采用描述性定性方法,通过观察、访谈和问卷调查。数据分析技术使用Miles & Huberman模型,该模型由减少数据,呈现数据和得出结论组成。结果显示,小学Purwoyoso 04 Kota三宝垄的V - B班学生的学习风格为52%的视觉,29%的听觉和19%的动觉。这意味着大多数学生可以很容易地通过阅读或观察视觉对象来学习和理解讨论。通过应用差异化学习,学生可以在学习过程中通过不同的和符合他们学习风格的学习活动来促进他们的学习。【摘要】日本文化的发展与发展,以及我国文化的发展与发展。我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis gaya belajar siswa danpmanfaatan data tentenya belajar ppenbelajan berdifference。Penelitian ini berupa质量描述:melalui observasi, wawanara, dan angket。Teknik分析数据menggunakan模型Miles & Huberman yang terdiri dari mereduksi数据,penyajian数据,dan penarikan kespulan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar siswa kelas V B SDN Purwoyoso 04 Kota三宝朗berupa视觉52%,听觉29%,动感19%。哈尔尼berarti sebagian besar siswa dapat dengan mudah mempelajari dan mengerti suatu penbahasan dengan membaca atau mengamati对象视觉。Melalui penerapan penbelajaran berdifersiasi, siswa akan difasilitasi proses belajarya Melalui kegiatan penbelajaran yang variatif and sesuai dengan gaya belajarya。