{"title":"PENGARUH KOMPOSISI BEBERAPA GLASS FIBER NON DENTAL TERHADAP KEKUATAN FLEKSURAL FIBER REINFORCED COMPOSITES","authors":"W. Sari, Siti Sunarintyas, Nuryono Nuryono","doi":"10.33854/JBDJBD.12","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"E-glass fiber merupakan fiber reinforcement yang sering digunakan di kedokteran gigi karena berikatan baik dengan polimer melalui silane coupling agent, meningkatkan kekuatan mekanis dan tidak sensitif terhadap kelembaban. Ketersediaan E-glass fiber dental di Indonesia terbatas dengan harga relatif mahal. Glass fiber non dental banyak tersedia di Indonesia dengan harga terjangkau, yang biasa digunakan pada pembuatan panel gypsum dan komponen otomotif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komposisi glass fiber non dental terhadap kekuatan fleksural fiber reinforced composites. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-glass fiber dental (Fiber-splint, Polydentia SA, Switzerland), glass fiber non dental A (LT, China), B (CMAX, China) dan C (HJ, China), flowable composite (CharmFil Flow, Denkist, Korea) dan silane coupling agent (Monobond S, Ivoclar Vivadent, Liechtenstein). Subjek dibagi dalam 5 kelompok: tanpa fiber, E-glass fiber dental, glass fiber non dental A, B dan C . Uji kekuatan fleksural berdasarkan ISO 10477. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan rerata kekuatan fleksural (MPa) terendah pada kelompok tanpa fiber (126,18±5,21) dan tertinggi pada kelompok glass fiber non dental A (208,03±8,32). Hasil ANAVA satu jalur menunjukkan pengaruh bermakna dari komposisi fiber terhadap kekuatan fleksural (α < 0,05). Kesimpulan penelitian: Kandungan SiO2, Al2O3 dan alkali tanah oksida (MgO dan CaO) yang tinggi pada glass fiber meningkatkan kekuatan fleksural dari fiber reinforced composites.","PeriodicalId":431866,"journal":{"name":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","volume":"150 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"B-Dent, Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Baiturrahmah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33854/JBDJBD.12","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
E-glass fiber merupakan fiber reinforcement yang sering digunakan di kedokteran gigi karena berikatan baik dengan polimer melalui silane coupling agent, meningkatkan kekuatan mekanis dan tidak sensitif terhadap kelembaban. Ketersediaan E-glass fiber dental di Indonesia terbatas dengan harga relatif mahal. Glass fiber non dental banyak tersedia di Indonesia dengan harga terjangkau, yang biasa digunakan pada pembuatan panel gypsum dan komponen otomotif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh komposisi glass fiber non dental terhadap kekuatan fleksural fiber reinforced composites. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah E-glass fiber dental (Fiber-splint, Polydentia SA, Switzerland), glass fiber non dental A (LT, China), B (CMAX, China) dan C (HJ, China), flowable composite (CharmFil Flow, Denkist, Korea) dan silane coupling agent (Monobond S, Ivoclar Vivadent, Liechtenstein). Subjek dibagi dalam 5 kelompok: tanpa fiber, E-glass fiber dental, glass fiber non dental A, B dan C . Uji kekuatan fleksural berdasarkan ISO 10477. Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan rerata kekuatan fleksural (MPa) terendah pada kelompok tanpa fiber (126,18±5,21) dan tertinggi pada kelompok glass fiber non dental A (208,03±8,32). Hasil ANAVA satu jalur menunjukkan pengaruh bermakna dari komposisi fiber terhadap kekuatan fleksural (α < 0,05). Kesimpulan penelitian: Kandungan SiO2, Al2O3 dan alkali tanah oksida (MgO dan CaO) yang tinggi pada glass fiber meningkatkan kekuatan fleksural dari fiber reinforced composites.