PEMBELAJARAN IPA TERPADU TERINTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH SAHABAT CENDIKIA KOTA TERNATE
{"title":"PEMBELAJARAN IPA TERPADU TERINTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH SAHABAT CENDIKIA KOTA TERNATE","authors":"Jailan Sahil, Ade Haerullah, Jasia Pagala","doi":"10.33387/hjp.v12i2.3539","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dualisme antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum menjadi akar permasalahan pembelajaran di madrasah. Praktik pembelajaran ini menghasilkan lulusan yang belum seimbang antara aspek intelektual maupun spiritual. Disamping itu, dualisme ilmu bertentangan dengan nilai tauhid dalam Islam. Pengintegrasian nilai-nilai Islam selama proses pembelajaran diharapkan mampu menjadi solusi atas dualisme pembelajaran di madrasah. Penelitian quasi experiment dengan Pretest-Posttest Non-Equivalent Design ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran integratif (Biologi+ilmu agama Islam) terhadap hasil belajar IPA Terpadu siswa MTs Sahabat Cendikia di Kota Ternate. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Sahabat Cendikia Kota Ternate Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021 yang diambil dengan menggunakan cluster random sampling. Analysis of covariance dilakukan untuk membandingkan pengaruh antara model pembelajaran integratif dengan pembelajaran non integratif. Efektifitas masing-masing model pembelajaran diukur berdasarkan uji gain score. Seluruh proses dilakukan pada kelas VII. Hasil analisis ancova memberikan informasi bahwa siswa yang menjalani pembelajaran biologi terintegrasi nilai-nilai Islam pada kelasVII, menunjukkan capaian hasil belajar yang secara signifikan lebih baik dibandingkan siswa yang menjalani pembelajaran non integratif. Efektifitas pembelajaran integratif dibandingkan pembelajaran non integratif pada kelas VII, sebesar 30.0%.","PeriodicalId":132582,"journal":{"name":"Humano: Jurnal Penelitian","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Humano: Jurnal Penelitian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33387/hjp.v12i2.3539","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Dualisme antara ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum menjadi akar permasalahan pembelajaran di madrasah. Praktik pembelajaran ini menghasilkan lulusan yang belum seimbang antara aspek intelektual maupun spiritual. Disamping itu, dualisme ilmu bertentangan dengan nilai tauhid dalam Islam. Pengintegrasian nilai-nilai Islam selama proses pembelajaran diharapkan mampu menjadi solusi atas dualisme pembelajaran di madrasah. Penelitian quasi experiment dengan Pretest-Posttest Non-Equivalent Design ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran integratif (Biologi+ilmu agama Islam) terhadap hasil belajar IPA Terpadu siswa MTs Sahabat Cendikia di Kota Ternate. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah Sahabat Cendikia Kota Ternate Semester II Tahun Pelajaran 2020/2021 yang diambil dengan menggunakan cluster random sampling. Analysis of covariance dilakukan untuk membandingkan pengaruh antara model pembelajaran integratif dengan pembelajaran non integratif. Efektifitas masing-masing model pembelajaran diukur berdasarkan uji gain score. Seluruh proses dilakukan pada kelas VII. Hasil analisis ancova memberikan informasi bahwa siswa yang menjalani pembelajaran biologi terintegrasi nilai-nilai Islam pada kelasVII, menunjukkan capaian hasil belajar yang secara signifikan lebih baik dibandingkan siswa yang menjalani pembelajaran non integratif. Efektifitas pembelajaran integratif dibandingkan pembelajaran non integratif pada kelas VII, sebesar 30.0%.