{"title":"STRATEGI PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG OPERASI MILITER SELAIN PERANG DI KABUPATEN BENGKAYANG","authors":"Robby Lukman Leksana, H. Simatupang, D. Hartono","doi":"10.33172/jpbh.v13i1.4457","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bengkayang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Di Kabupaten Bengkayang banyak terjadi pelanggaran tapal batas, penyelundupan, dan pelanggaran lainnya yang melibatkan masyarakat di perbatasan sehingga mengancam masalah kebangsaan serta ancaman militer dan non militer. Pelanggaran atau permasalahan-permasalahan ini akan menimbulkan efek yang bisa mengancam kestabilan negara termasuk bisa membuat kesadaran mayarakat dalam bela negara berkurang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis strategi pembinaan kesadaran bela negara masyarakat dalam Mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analitik eksploratif. Metode kualitatif analitik eksploratif digunakan untuk dapat memahami secara mendalam masalah yang diteliti, makna peristiwa, dan interaksi orang-orang dengan situasi tertentu serta bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan mencari ide-ide baru mengenai suatu gejala tertentu, juga untuk merumuskan masalah secara lebih terperinci. Data pada penelitian ini didapatkan dari 10 orang informan kunci. Pemilihan informan berdasarkan kesesuaian dengan permasalahan yang ada, dan dapat dipercaya sebagai sumber data yang kompeten, dan kredibel. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa dalam melakukan pembinaan kesadaran bela negara guna mendukung OMSP di Kabupaten Bengkayang Kodim dan Kesbangpol menggunakan tiga strategi yaitu; melakukan pembinaan kesadaran bela negara pada isu batas negara, melakukan pembinaan kesadaran bela negara melalui kegiatan sosial kemasyarakatan, serta melakukan kegiatan santunan kepada Ibu-Ibu Lansia dan anak yatim, perbaikan tempat ibadah dan sekolah-sekolah serta kegiatan kepramukaan bagi guru-siswa. Selain itu, dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di perbatasan dan mendukung peningkatan kesadaran bela negara, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang juga turut mengambil bagian yaitu dengan dengan membentuk desa siaga perbatasan sebagai sistem rujukan kesehatan, melakukan pembinaan kemampuan pemasaran hasil produksi pertanian dan kerajinan kawasan perbatasan, serta memperluas akses dan mutu Pendidikan.","PeriodicalId":184632,"journal":{"name":"Jurnal Pertahanan & Bela Negara","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pertahanan & Bela Negara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33172/jpbh.v13i1.4457","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bengkayang merupakan salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Di Kabupaten Bengkayang banyak terjadi pelanggaran tapal batas, penyelundupan, dan pelanggaran lainnya yang melibatkan masyarakat di perbatasan sehingga mengancam masalah kebangsaan serta ancaman militer dan non militer. Pelanggaran atau permasalahan-permasalahan ini akan menimbulkan efek yang bisa mengancam kestabilan negara termasuk bisa membuat kesadaran mayarakat dalam bela negara berkurang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis strategi pembinaan kesadaran bela negara masyarakat dalam Mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP) di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analitik eksploratif. Metode kualitatif analitik eksploratif digunakan untuk dapat memahami secara mendalam masalah yang diteliti, makna peristiwa, dan interaksi orang-orang dengan situasi tertentu serta bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan mencari ide-ide baru mengenai suatu gejala tertentu, juga untuk merumuskan masalah secara lebih terperinci. Data pada penelitian ini didapatkan dari 10 orang informan kunci. Pemilihan informan berdasarkan kesesuaian dengan permasalahan yang ada, dan dapat dipercaya sebagai sumber data yang kompeten, dan kredibel. Dari penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa dalam melakukan pembinaan kesadaran bela negara guna mendukung OMSP di Kabupaten Bengkayang Kodim dan Kesbangpol menggunakan tiga strategi yaitu; melakukan pembinaan kesadaran bela negara pada isu batas negara, melakukan pembinaan kesadaran bela negara melalui kegiatan sosial kemasyarakatan, serta melakukan kegiatan santunan kepada Ibu-Ibu Lansia dan anak yatim, perbaikan tempat ibadah dan sekolah-sekolah serta kegiatan kepramukaan bagi guru-siswa. Selain itu, dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di perbatasan dan mendukung peningkatan kesadaran bela negara, Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkayang juga turut mengambil bagian yaitu dengan dengan membentuk desa siaga perbatasan sebagai sistem rujukan kesehatan, melakukan pembinaan kemampuan pemasaran hasil produksi pertanian dan kerajinan kawasan perbatasan, serta memperluas akses dan mutu Pendidikan.