{"title":"DIKSI DAN LISENSI PUITIKA ATAS SAJAK “SOLITUDE” DAN “PERAHU KERTAS”","authors":"Y. Mulyani","doi":"10.36843/tb.v6i1.18","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan lisensi puitika dan menganalisis diksi dalam sajak “Solitude” karya Sutardji Calzoum Bachri dan sajak “Perahu Kertas” karya Sapardi Djoko Damono. Masalah yang dibahas adalah bagaimana diksi dan lisensi putika dalam dua sajak tersebut. Teori yang digunakan dalam penganalisisan data adalah teori poros sintagmatik-paradigmatik.. Metode yang digunakan adalah menerapkan cara kerja poros sintagmatik-paradigmatik. Hasil penelitian menggambarkan bahwa lisensi puitika banyak digunakan penyair dalam kaitannya dengan pilihan kata sepanjang lisensi itu untuk mengejar estetika serta makna kata yang berkoherensi dengan tema sajak. Simpulan penelitian ini adalah lisensi puitika dan diksi dalam sebuah sajak tidak sekadar kebebasan memilih kata, tetapi memiliki makna yang bisa mensugesti dan menuntun pembaca pada acuan tertentu. ","PeriodicalId":234679,"journal":{"name":"TELAGA BAHASA","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TELAGA BAHASA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36843/tb.v6i1.18","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan lisensi puitika dan menganalisis diksi dalam sajak “Solitude” karya Sutardji Calzoum Bachri dan sajak “Perahu Kertas” karya Sapardi Djoko Damono. Masalah yang dibahas adalah bagaimana diksi dan lisensi putika dalam dua sajak tersebut. Teori yang digunakan dalam penganalisisan data adalah teori poros sintagmatik-paradigmatik.. Metode yang digunakan adalah menerapkan cara kerja poros sintagmatik-paradigmatik. Hasil penelitian menggambarkan bahwa lisensi puitika banyak digunakan penyair dalam kaitannya dengan pilihan kata sepanjang lisensi itu untuk mengejar estetika serta makna kata yang berkoherensi dengan tema sajak. Simpulan penelitian ini adalah lisensi puitika dan diksi dalam sebuah sajak tidak sekadar kebebasan memilih kata, tetapi memiliki makna yang bisa mensugesti dan menuntun pembaca pada acuan tertentu.