{"title":"ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN PENERAPAN DIET DASH DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA MONGOLATO","authors":"Har Dianti Dama","doi":"10.53345/bimiki.v11i1.394","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar untuk diatasi. Manajemen hipertensi dapat dilakukan salah satunya dengan cara non farmakologi. Salah satu cara untuk mengatur pola makan bagi penderita hipertensi adalah dengan menerapkan diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) sebab selama ini yang dilakukan hanya dengan pengaturan garam dan natriumnya saja (Diet rendah garam). \nMetode: Metode penelitian menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek pada penelitian ini yaitu 3 warga di Desa Mongolato yang mempunyai penyakit hipertensi. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan observasi menggunakan panduan Booklet dan pemeriksaan fisik menggunakan alat pengukur tanda-tanda vital seperti Tensimeter/ Sphygmomanometer. Instrumen yang digunakan adalah panduan menu harian (Booklet), lembar observasi, serta standar prosedur terapi pemberian diet DASH. Penelitian dilakukan selama 3 hari kunjungan. Pola makan diet DASH ini diberikan 3 kali dalam sehari, yaitu menu makan pagi, menu makan siang, dan menu makan malam. \nHasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah serta beberapa perubahan lainnya. Pada subjek 1 Tekanan darah turun dari 160/100 menjadi 140/90 mmHg, Pada subjek II Tekanan darah turun dari 150/100 menjadi 140/80 mmHg, dan Pada subjek III Tekanan darah turun dari 160/100 menjadi 150/90 mmHg. \nKesimpulan: Berdasarkan uraian di atas, penerapan diet DASH pada pasien hipertensi terbukti efektif dalam mengatasi masalah hipertensi, yang ditunjukkan dengan perubahan hasil tekanan darah sistolik dan diastolik. Terapi diet DASH ini dapat dilanjutkan secara mandiri saat hipertensi pasien muncul kembali, sehingga dapat mengatasi masalah keperawatan pasien tekanan darah tinggi.","PeriodicalId":127223,"journal":{"name":"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53345/bimiki.v11i1.394","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan yang cukup besar untuk diatasi. Manajemen hipertensi dapat dilakukan salah satunya dengan cara non farmakologi. Salah satu cara untuk mengatur pola makan bagi penderita hipertensi adalah dengan menerapkan diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) sebab selama ini yang dilakukan hanya dengan pengaturan garam dan natriumnya saja (Diet rendah garam).
Metode: Metode penelitian menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Subjek pada penelitian ini yaitu 3 warga di Desa Mongolato yang mempunyai penyakit hipertensi. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara dan observasi menggunakan panduan Booklet dan pemeriksaan fisik menggunakan alat pengukur tanda-tanda vital seperti Tensimeter/ Sphygmomanometer. Instrumen yang digunakan adalah panduan menu harian (Booklet), lembar observasi, serta standar prosedur terapi pemberian diet DASH. Penelitian dilakukan selama 3 hari kunjungan. Pola makan diet DASH ini diberikan 3 kali dalam sehari, yaitu menu makan pagi, menu makan siang, dan menu makan malam.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah serta beberapa perubahan lainnya. Pada subjek 1 Tekanan darah turun dari 160/100 menjadi 140/90 mmHg, Pada subjek II Tekanan darah turun dari 150/100 menjadi 140/80 mmHg, dan Pada subjek III Tekanan darah turun dari 160/100 menjadi 150/90 mmHg.
Kesimpulan: Berdasarkan uraian di atas, penerapan diet DASH pada pasien hipertensi terbukti efektif dalam mengatasi masalah hipertensi, yang ditunjukkan dengan perubahan hasil tekanan darah sistolik dan diastolik. Terapi diet DASH ini dapat dilanjutkan secara mandiri saat hipertensi pasien muncul kembali, sehingga dapat mengatasi masalah keperawatan pasien tekanan darah tinggi.