PENGARUH LITOLOGI DAN STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP AIR TANAH DI DAERAH WEDIOMBO, KECAMATAN GIRISUBO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Arhananta - -, Sari Bahagiarti Kusumayudha, Agus Harjanto -
{"title":"PENGARUH LITOLOGI DAN STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP AIR TANAH DI DAERAH WEDIOMBO, KECAMATAN GIRISUBO, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA","authors":"Arhananta - -, Sari Bahagiarti Kusumayudha, Agus Harjanto -","doi":"10.31284/j.semitan.2022.3064","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daerah penelitian secara administratif berada pada Desa Jepitu, Desa Karangawen, Desa Tileng, Desa Balong, Desa Purwodadi, dan Desa Tepus, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas pemetaan geologi permukaan, Measuring Section (MS), pemetaan hidrogeologi, dan pengambilan conto batuan serta air tanah. Arah aliran air bawah tanah sepanjang teluk Wediombo dipengaruhi oleh sesar mendatar orde 1, dengan arah aliran yang berarah tenggara pada sisi barat dan berarah barat daya pada sisi timur. Pada bagian tengah, arah aliran air bawah tanah ke selatan dipengaruhi oleh sesar orde 2 (Sesar Pokgunung). Batugamping memengaruhi tingginya unsur Ca2+, HCO3-, dan CO32- pada air tanah. Lava lapuk (teralterasi) memengaruhi tingginya unsur Mg2+, Na+, K+, dan Cl- pada air tanah. Kontak breksi-batugamping memengaruhi tingginya unsur Mg2+, Na+, dan Cl- pada air tanah. Batugamping memengaruhi tingginya nilai daya hantar listrik, dan kekeruhan, serta dicirikan dengan debit yang tinggi. Lava segar dan kontak breksi-batugamping memengaruhi rendahnya nilai pH air tanah","PeriodicalId":228286,"journal":{"name":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sumberdaya Bumi Berkelanjutan (SEMITAN)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31284/j.semitan.2022.3064","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Daerah penelitian secara administratif berada pada Desa Jepitu, Desa Karangawen, Desa Tileng, Desa Balong, Desa Purwodadi, dan Desa Tepus, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas pemetaan geologi permukaan, Measuring Section (MS), pemetaan hidrogeologi, dan pengambilan conto batuan serta air tanah. Arah aliran air bawah tanah sepanjang teluk Wediombo dipengaruhi oleh sesar mendatar orde 1, dengan arah aliran yang berarah tenggara pada sisi barat dan berarah barat daya pada sisi timur. Pada bagian tengah, arah aliran air bawah tanah ke selatan dipengaruhi oleh sesar orde 2 (Sesar Pokgunung). Batugamping memengaruhi tingginya unsur Ca2+, HCO3-, dan CO32- pada air tanah. Lava lapuk (teralterasi) memengaruhi tingginya unsur Mg2+, Na+, K+, dan Cl- pada air tanah. Kontak breksi-batugamping memengaruhi tingginya unsur Mg2+, Na+, dan Cl- pada air tanah. Batugamping memengaruhi tingginya nilai daya hantar listrik, dan kekeruhan, serta dicirikan dengan debit yang tinggi. Lava segar dan kontak breksi-batugamping memengaruhi rendahnya nilai pH air tanah