Roseva Rahmawati Maha, Adi Pandu Wicaksono, Nandra Eko Nugroho, Herwin Lukito, Suharwanto Suharwanto
{"title":"Pengaruh Kemiringan Lereng terhadap Nilai Laju Erosi di PT Darma Henwa Bengalon Coal Project","authors":"Roseva Rahmawati Maha, Adi Pandu Wicaksono, Nandra Eko Nugroho, Herwin Lukito, Suharwanto Suharwanto","doi":"10.31315/psb.v4i1.8832","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"PT Darma Henwa melakukan kegiatan reklamasi pada lahan bekas tambang sebagai salah satupenanggulangannya, namun tidak menutup kemungkinan tetap terjadi erosi pada lahan reklamasi. Tujuan daripenelitian untuk mengetahui besar laju erosi berdasarkan kemiringan lereng datar, miring, dan curam,mengetahui faktor pengaruh dari curah hujan dan vegetasi terhadap erosi. Metode untuk penentuan titikpengukuran erosi dan pengambilan sampel tanah adalah purposive sampling. Pengukuran erosi menggunakanmetode tongkat dengan menghitung penurunan tanah pada tongkat. Melakukan analisis statistik korelasi pearson.Lahan reklamasi dengan kemiringan lereng datar didapatkan nilai erosi sebesar 66,86 ton/ha/thn, kemiringanlereng miring sebesar 46,11 ton/ha/thn, dan kemiringan lereng curam sebesar 32,29 ton/ha/thn. Hasil tersebutmenunjukan erosi yang dihasilkan tidak signifikan berpengaruh oleh faktor hujan pada kemiringan lerengtertentu, melainkan adanya pengaruh dari faktor lain yaitu vegetasi. Pada kemiringan lereng curam dan miringmemiliki nilai coverage yang lebih tinggi sebesar 236,80 m2 dan 115,56 m2 dibandingkan nilai coverage padakemiringan lereng datar sebesar 41,02 m2, hal ini menyebabkan erosi pada kemiringan lereng datar lebih besar.Hasil analisis korelasi antara intensitas hujan dengan nilai erosi termasuk kedalam klasifikasi sangat kuat, nilai Rpada kemiringan lereng datar sebesar 0,9181, kemiringan lereng miring sebesar 0,9118 dan kemiringan lerengcuram sebesar 0,9106.Kata Kunci: Erosi; Tongkat; Kemiringan Lereng; Lahan Reklamasi; Vegetasi","PeriodicalId":445089,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian SATU BUMI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31315/psb.v4i1.8832","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
PT Darma Henwa melakukan kegiatan reklamasi pada lahan bekas tambang sebagai salah satupenanggulangannya, namun tidak menutup kemungkinan tetap terjadi erosi pada lahan reklamasi. Tujuan daripenelitian untuk mengetahui besar laju erosi berdasarkan kemiringan lereng datar, miring, dan curam,mengetahui faktor pengaruh dari curah hujan dan vegetasi terhadap erosi. Metode untuk penentuan titikpengukuran erosi dan pengambilan sampel tanah adalah purposive sampling. Pengukuran erosi menggunakanmetode tongkat dengan menghitung penurunan tanah pada tongkat. Melakukan analisis statistik korelasi pearson.Lahan reklamasi dengan kemiringan lereng datar didapatkan nilai erosi sebesar 66,86 ton/ha/thn, kemiringanlereng miring sebesar 46,11 ton/ha/thn, dan kemiringan lereng curam sebesar 32,29 ton/ha/thn. Hasil tersebutmenunjukan erosi yang dihasilkan tidak signifikan berpengaruh oleh faktor hujan pada kemiringan lerengtertentu, melainkan adanya pengaruh dari faktor lain yaitu vegetasi. Pada kemiringan lereng curam dan miringmemiliki nilai coverage yang lebih tinggi sebesar 236,80 m2 dan 115,56 m2 dibandingkan nilai coverage padakemiringan lereng datar sebesar 41,02 m2, hal ini menyebabkan erosi pada kemiringan lereng datar lebih besar.Hasil analisis korelasi antara intensitas hujan dengan nilai erosi termasuk kedalam klasifikasi sangat kuat, nilai Rpada kemiringan lereng datar sebesar 0,9181, kemiringan lereng miring sebesar 0,9118 dan kemiringan lerengcuram sebesar 0,9106.Kata Kunci: Erosi; Tongkat; Kemiringan Lereng; Lahan Reklamasi; Vegetasi