Pengembangan sistem kewaspadaan dini penyakit new-emerging dan re-emerging, studi kasus pada penyakit mers-cov dan ebola di kantor kesehatan pelabuhan soekarno-hatta

Ike Yuliani Dewi Ak
{"title":"Pengembangan sistem kewaspadaan dini penyakit new-emerging dan re-emerging, studi kasus pada penyakit mers-cov dan ebola di kantor kesehatan pelabuhan soekarno-hatta","authors":"Ike Yuliani Dewi Ak","doi":"10.22146/jisph.12329","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penyakit menular tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia karena tiga alasan: 1) munculnya penyakit menular baru (new-emerging disease); 2) munculnya kembali penyakit menular lama (re-emerging disease); dan 3) menetapnya penyakit yang tidak dapat terselesaikan. Salah satu yang mempengaruhi penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging adalah meningkatnya mobilitas penduduk antar negara melalui travel internasional yang semakin mudah. KKP Soekarno-Hatta memiliki tugas pokok cegah tangkal penyakit, yaitu mencegah penyakit menular ke luar dan menangkal penyakit masuk ke Indonesia melalui pintu masuk negara yaitu Bandar Udara Soekarno-Hatta. Untuk meningkatkan kewaspadaan dini pada penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging, khususnya penyakit Mers-CoV dan Ebola, maka diperlukan suatu alat yang dapat membantu Dinas Kesehatan dalam melakukan pemantauan pada dengan perjalanan dari dan keluar negri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan terhadap sistem kewaspadaan dini penyakit New-Emerging dan Re-Emerging dengan berfokus pada kasus penyakit Mers-Cov dan Ebola di kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data diperoleh melalui tehnik tehnik wawancara, studi literatur dan observasi lapangan. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ialah System Development Life Cycle (SDLC) Waterfal.Hasil: Data hasil wawancara, observasi, dan analisis dokumen diperoleh sistem informasi yang dimiliki KKP Soekarno-Hatta sudah memadai namun tidak didukung dengan kelengkapan software pencatatan pada setiap computer, petugas KKP juga masih melakukan pencatatan manual, sehingga berdampak pada keterbatasan mengakses data, waktu pengolahan data, dan keterlambatan pada pelaporan data. Sistem kewaspadaan dini didesign menghasilkan laporan airline serta laporan kunjungan pasien secara otomatis. Untuk menjamin keamanan sistem dibatasi 20 menit pada waktu entry, dilengkapi username dan password. Pada proses pengujian system menggunakan Blackbox Testing. Kesimpulan: Prototype sistem kewaspadaan dini penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging masih perlu dilakukan sosialisasi terutama terkait penggunaannya.  Kata Kunci: sistem kewaspadaan dini, mers-cov, ebola ","PeriodicalId":365453,"journal":{"name":"Journal of Information Systems for Public Health","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Information Systems for Public Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/jisph.12329","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Penyakit menular tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia karena tiga alasan: 1) munculnya penyakit menular baru (new-emerging disease); 2) munculnya kembali penyakit menular lama (re-emerging disease); dan 3) menetapnya penyakit yang tidak dapat terselesaikan. Salah satu yang mempengaruhi penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging adalah meningkatnya mobilitas penduduk antar negara melalui travel internasional yang semakin mudah. KKP Soekarno-Hatta memiliki tugas pokok cegah tangkal penyakit, yaitu mencegah penyakit menular ke luar dan menangkal penyakit masuk ke Indonesia melalui pintu masuk negara yaitu Bandar Udara Soekarno-Hatta. Untuk meningkatkan kewaspadaan dini pada penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging, khususnya penyakit Mers-CoV dan Ebola, maka diperlukan suatu alat yang dapat membantu Dinas Kesehatan dalam melakukan pemantauan pada dengan perjalanan dari dan keluar negri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengembangan terhadap sistem kewaspadaan dini penyakit New-Emerging dan Re-Emerging dengan berfokus pada kasus penyakit Mers-Cov dan Ebola di kantor Kesehatan Pelabuhan Soekarno-Hatta.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data diperoleh melalui tehnik tehnik wawancara, studi literatur dan observasi lapangan. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ialah System Development Life Cycle (SDLC) Waterfal.Hasil: Data hasil wawancara, observasi, dan analisis dokumen diperoleh sistem informasi yang dimiliki KKP Soekarno-Hatta sudah memadai namun tidak didukung dengan kelengkapan software pencatatan pada setiap computer, petugas KKP juga masih melakukan pencatatan manual, sehingga berdampak pada keterbatasan mengakses data, waktu pengolahan data, dan keterlambatan pada pelaporan data. Sistem kewaspadaan dini didesign menghasilkan laporan airline serta laporan kunjungan pasien secara otomatis. Untuk menjamin keamanan sistem dibatasi 20 menit pada waktu entry, dilengkapi username dan password. Pada proses pengujian system menggunakan Blackbox Testing. Kesimpulan: Prototype sistem kewaspadaan dini penyakit infeksi new-emerging dan re-emerging masih perlu dilakukan sosialisasi terutama terkait penggunaannya.  Kata Kunci: sistem kewaspadaan dini, mers-cov, ebola 
新发和再发新疾病预防系统的发展,这是港口卫生办公室soekarno-hatta传染病和埃博拉疾病的案例研究
背景:传染病仍然是全球死亡的主要原因之一,原因有三个:新传染病的出现;2)旧传染病的卷土重来;第三,未解之谜。受新新兴和再出现传染病影响的是,通过国际旅行,各国人口的流动性增加,这一趋势正在变得越来越容易。KKP Soekarno-Hatta的主要任务是防止传染病传播,并通过Soekarno-Hatta机场的入口将疾病运往印尼。为了提高对新发病和再发病的预防,特别是机载和埃博拉病,我们需要一种工具,可以帮助卫生保健人员监督从全国各地的旅行。目的:本研究旨在在港口卫生办公室Soekarno-Hatta的Mers-Cov和埃博拉疾病病例方面建立新的和再发病警报系统。方法:本研究是一项定性研究,通过采访技术、现场文献研究和现场观察获得数据。系统发展中使用的方法是水系统发展生命周期。结果:KKP Soekarno-Hatta拥有的信息系统获得的数据已经足够,但没有配备每个计算机的日志软件支持,三k党官员还在进行手动记录,从而限制了数据获取、数据处理时间和数据报告延迟。预先标记的警报系统会生成airline报告和病人的访问报告。系统安全限制在20分钟内,配备用户名和密码。在系统测试过程中使用黑匣子测试。结论:新开发和再开发传染病的原型系统仍然需要社会化,尤其是在使用它们的情况下。关键词:早期警报系统,美斯科夫,埃博拉病毒
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信