{"title":"Literatur Pendidikan Akhlak dalam Prespektif Kitab Ayyuhal Walad Karya Imam Al-Ghazali","authors":"Ahmad Zamzamiy Mushoffa Zain, Yuni Mariani Manik","doi":"10.47709/educendikia.v3i01.2408","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang gagasan dan pemikiran tentang pendidikan akhlak dari sudut pandang Imam al-Ghazali, yang tertuang dalam Kitab Ayuhal Walad, berisi pesan-pesan dari risalah Imam al-Ghazali kepada murid-muridnya. Secara garis besar mencakup dua aspek. Pertama, akhlak dalam beribadah. Kedua, moralitas dalam belajar mengajar. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kitab Ayyuhal Walad. Imam al-Ghazali memasukkan kedekatan emosional sebagai guru kepada siswa, seperti orang tua dan anak, sehingga siswa tidak merasa tidak nyaman dan nyaman menjaga norma. sopan santun kepada guru (Aderibigbe, 2018) Buku Ayyuhal Walad tidak hanya menjadi referensi bagi siswa yang berakhlak mulia, tetapi juga menjadi referensi keteladanan bagi pendidik umum dan umat Islam dalam pendidikan moral dan pendidikan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Imam Al-Ghazali mendasarkan pemikirannya tentang pendidikan pada aspek moral, yang melibatkan pembinaan budi pekerti dan penanaman sifat-sifat keutamaan pada anak didik. Pendekatan ini melibatkan metode pendidikan langsung dan tidak langsung, seperti mengaplikasikan kebiasaan yang baik dalam aktivitas keagamaan. (Rahman, 2019) Pendidikan akhlak telah diterapkan di setiap jenjang pendidikan di sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di dalam pendidikan madrasah, pendidikan akhlak memiliki mata pelajaran yang disebut Aqidah Akhlak.sedangkan lembaga pendidikan non-madrasah atau umum, materi pendidikan akhlak tercakup dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Mentari, 2022).","PeriodicalId":435811,"journal":{"name":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47709/educendikia.v3i01.2408","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Artikel ini membahas tentang gagasan dan pemikiran tentang pendidikan akhlak dari sudut pandang Imam al-Ghazali, yang tertuang dalam Kitab Ayuhal Walad, berisi pesan-pesan dari risalah Imam al-Ghazali kepada murid-muridnya. Secara garis besar mencakup dua aspek. Pertama, akhlak dalam beribadah. Kedua, moralitas dalam belajar mengajar. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kitab Ayyuhal Walad. Imam al-Ghazali memasukkan kedekatan emosional sebagai guru kepada siswa, seperti orang tua dan anak, sehingga siswa tidak merasa tidak nyaman dan nyaman menjaga norma. sopan santun kepada guru (Aderibigbe, 2018) Buku Ayyuhal Walad tidak hanya menjadi referensi bagi siswa yang berakhlak mulia, tetapi juga menjadi referensi keteladanan bagi pendidik umum dan umat Islam dalam pendidikan moral dan pendidikan spiritual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Imam Al-Ghazali mendasarkan pemikirannya tentang pendidikan pada aspek moral, yang melibatkan pembinaan budi pekerti dan penanaman sifat-sifat keutamaan pada anak didik. Pendekatan ini melibatkan metode pendidikan langsung dan tidak langsung, seperti mengaplikasikan kebiasaan yang baik dalam aktivitas keagamaan. (Rahman, 2019) Pendidikan akhlak telah diterapkan di setiap jenjang pendidikan di sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Di dalam pendidikan madrasah, pendidikan akhlak memiliki mata pelajaran yang disebut Aqidah Akhlak.sedangkan lembaga pendidikan non-madrasah atau umum, materi pendidikan akhlak tercakup dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Mentari, 2022).