{"title":"BODY MASS INDEX DAN KAITANNYA DENGAN DIABETES MELITUS PADA UMUR > 15 TAHUN DI INDONESIA, STUDI DATA INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY V","authors":"Purwo Setiyo Nugroho, A. Wijayanti","doi":"10.31602/ann.v5i1.1643","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"World Health Organization memprediksi bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia akan menduduki peringkat ke lima pada tahun 2025 dengan prediksi jumlah penderita sebanyak 12,4 jiwa. Indeks masa tubuh merupakan salah satu indikator obesitas dengan diabetes melitus pada penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan obesitas dengan diabetes mellitus pada responden survei Indonesian Family Life Survey V. Penelitian ini merupakan penelitian analisis data sekunder Indonesian Family Life Survei V yang dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini sejumlah 48.139 responden, namun setelah data di cleaning dengan tujuan untuk menghapus data yang missing maka didapatkan jumlah responden sebanyak 30.133 dengan kelompok penelitian berdasarkan usia diatas 15 tahun. Hasil analisis Chisquare menyatakan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan diabetes melitus dengan nilai p value 0,000 dan nilai POR 3,377; CI 95% 2,602–4,383. Dapat disimpulkan bahwa obesitas memiliki peluang untuk terjadinya sakit diabetes melitus sebesar 3,377 kali dibandingkan dengan orang yang tidak menderita obesitas. Faktor obesitas merupakan salah satu faktor prediposisi untuk meningkatkan gula darah yang merupakan sebuah indikator diabetes melitus. Secara patologi hal ini dikarenakan se-sel beta pulau Langerhans menjadi kurang peka terhadap rangsangan akibat kadar gula darah dan kegemukan (obesitas) akan menekan jumlah reseptor insulin pada sel-sel seluruh tubuh.","PeriodicalId":228088,"journal":{"name":"An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31602/ann.v5i1.1643","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
World Health Organization memprediksi bahwa jumlah penderita diabetes di Indonesia akan menduduki peringkat ke lima pada tahun 2025 dengan prediksi jumlah penderita sebanyak 12,4 jiwa. Indeks masa tubuh merupakan salah satu indikator obesitas dengan diabetes melitus pada penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan obesitas dengan diabetes mellitus pada responden survei Indonesian Family Life Survey V. Penelitian ini merupakan penelitian analisis data sekunder Indonesian Family Life Survei V yang dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini sejumlah 48.139 responden, namun setelah data di cleaning dengan tujuan untuk menghapus data yang missing maka didapatkan jumlah responden sebanyak 30.133 dengan kelompok penelitian berdasarkan usia diatas 15 tahun. Hasil analisis Chisquare menyatakan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan diabetes melitus dengan nilai p value 0,000 dan nilai POR 3,377; CI 95% 2,602–4,383. Dapat disimpulkan bahwa obesitas memiliki peluang untuk terjadinya sakit diabetes melitus sebesar 3,377 kali dibandingkan dengan orang yang tidak menderita obesitas. Faktor obesitas merupakan salah satu faktor prediposisi untuk meningkatkan gula darah yang merupakan sebuah indikator diabetes melitus. Secara patologi hal ini dikarenakan se-sel beta pulau Langerhans menjadi kurang peka terhadap rangsangan akibat kadar gula darah dan kegemukan (obesitas) akan menekan jumlah reseptor insulin pada sel-sel seluruh tubuh.
世界卫生组织(World Health Organization)预测,印度尼西亚的糖尿病患者将于2025年排名第五,预计患者人数为12.4人。时间指数是印度尼西亚人口中肥胖和糖尿病的指标之一。这项研究的目的是确定印度尼西亚家庭生活调查V.的肥胖与糖尿病的关系该研究的人口是48,139名Chisquare的分析表明,肥胖与肥胖、p . p .和POR 3.377之间存在联系;CI 95% 2,602—4,383。据估计,与不肥胖的人相比,肥胖的几率是不肥胖的人的3.377倍。肥胖是增加血糖的首选因素之一,这是糖尿病的一个指标。从病理学上讲,这是因为Langerhans岛的一些细胞由于血糖水平而对刺激不太敏感,超重会抑制全身细胞中胰岛素受体的数量。