{"title":"Studi proses koagulasi air baku untuk air bersih di wilayah bencana pasca tsunami kabupaten aceh besar","authors":"I. Sutapa","doi":"10.5614/JTKI.2009.8.1.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Study on raw water coagulation process for potable water production in the post-tsunami disaster areas district aceh besarThe coagulation – flocculation process in potable water treatment is very important to be studied in greater detail, since it has a very major impact on subsequent water purification processes and the quality of the water product. Types of coagulant that are commonly used are aluminum sulfate (alum) and poly-aluminum chloride (PAC). The objective of this research was to determine the optimum coagulant type and concentration to be applied for the treatment of surface water in post-tsunami disaster areas. This research is urgently required to design clean water installation in such area. Jar test of coagulants was performed to measure the efficiency of coagulation and sampling interval. From the obtained results, it can be concluded that the raw water turbidity influences the sedimentation time. At turbidity below 15 NTU, the optimum sedimentation time was 5 minutes. At turbidities above 15 NTU, the sedimentation was quicker, namely 1 minute. Based on jar test results on Krueng Raya river water, it can be observed that this river water can be treated with aluminum sulfate coagulant at 20 ppm dose. When PAC coagulant was used, the optimum dose was 15 ppm.Keyword: coagulant, efficiency, coagulation, water quality.AbstrakProses koagulasi flokulasi dalam pengolahan air minum sangat penting untuk ditinjau lebih jauh karena mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap proses purifikasi air berikutnya dan kualitas air produksi. Jenis koagulan yang sering dipakai adalah alumunium sulfat (alum) dan poly alumunium chloride (PAC). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tipe dan konsentrasi optimal koagulan yang diaplikasikan pada air baku berupa air permukaan di wilayah bencana pasca tsunami. Hal ini sangat diperlukan untuk membuat perencanaan rancangan instalasi pengolahan air bersih di wilayah tersebut. Jar test koagulan dilakukan untuk menentukan efisiensi koagulasi dan waktu sampling. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan kekeruhan air baku mempengaruhi waktu sedimentasi. Pada kekeruhan di bawah 15 Nephelometric Turbidity Unit (NTU), waktu optimum sedimentasi adalah lima menit, tetapi pada air baku yang kekeruhannya di atas 15 NTU, waktu sedimentasi lebih cepat yaitu satu menit saja. Dari hasil jar tes yang dilakukan terhadap air di sungai Krueng Raya dapat dilihat bahwa air sungai Krueng Raya dapat diolah dengan bahan koagulan aluminium sulfat pada dosis 20 ppm, sedangkan jika menggunakan bahan koagulan PAC memerlukan dosis optimal 15 ppm.Kata kunci : koagulan, efisiensi, koagulasi, kualitas air","PeriodicalId":138501,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Kimia Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.5614/JTKI.2009.8.1.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Study on raw water coagulation process for potable water production in the post-tsunami disaster areas district aceh besarThe coagulation – flocculation process in potable water treatment is very important to be studied in greater detail, since it has a very major impact on subsequent water purification processes and the quality of the water product. Types of coagulant that are commonly used are aluminum sulfate (alum) and poly-aluminum chloride (PAC). The objective of this research was to determine the optimum coagulant type and concentration to be applied for the treatment of surface water in post-tsunami disaster areas. This research is urgently required to design clean water installation in such area. Jar test of coagulants was performed to measure the efficiency of coagulation and sampling interval. From the obtained results, it can be concluded that the raw water turbidity influences the sedimentation time. At turbidity below 15 NTU, the optimum sedimentation time was 5 minutes. At turbidities above 15 NTU, the sedimentation was quicker, namely 1 minute. Based on jar test results on Krueng Raya river water, it can be observed that this river water can be treated with aluminum sulfate coagulant at 20 ppm dose. When PAC coagulant was used, the optimum dose was 15 ppm.Keyword: coagulant, efficiency, coagulation, water quality.AbstrakProses koagulasi flokulasi dalam pengolahan air minum sangat penting untuk ditinjau lebih jauh karena mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap proses purifikasi air berikutnya dan kualitas air produksi. Jenis koagulan yang sering dipakai adalah alumunium sulfat (alum) dan poly alumunium chloride (PAC). Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tipe dan konsentrasi optimal koagulan yang diaplikasikan pada air baku berupa air permukaan di wilayah bencana pasca tsunami. Hal ini sangat diperlukan untuk membuat perencanaan rancangan instalasi pengolahan air bersih di wilayah tersebut. Jar test koagulan dilakukan untuk menentukan efisiensi koagulasi dan waktu sampling. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan kekeruhan air baku mempengaruhi waktu sedimentasi. Pada kekeruhan di bawah 15 Nephelometric Turbidity Unit (NTU), waktu optimum sedimentasi adalah lima menit, tetapi pada air baku yang kekeruhannya di atas 15 NTU, waktu sedimentasi lebih cepat yaitu satu menit saja. Dari hasil jar tes yang dilakukan terhadap air di sungai Krueng Raya dapat dilihat bahwa air sungai Krueng Raya dapat diolah dengan bahan koagulan aluminium sulfat pada dosis 20 ppm, sedangkan jika menggunakan bahan koagulan PAC memerlukan dosis optimal 15 ppm.Kata kunci : koagulan, efisiensi, koagulasi, kualitas air
亚齐灾后地区饮用水生产原水混凝工艺研究饮用水处理中的混凝-絮凝工艺非常重要,因为它对后续的水净化工艺和水产品质量有非常重要的影响,需要进行更详细的研究。常用的混凝剂类型有硫酸铝(明矾)和聚合氯化铝(PAC)。本研究的目的是确定用于海啸后灾区地表水处理的最佳混凝剂类型和浓度。该研究迫切需要对该地区的净水装置进行设计。通过混凝剂瓶试验,考察混凝效率和采样间隔。从所得结果可以得出原水浊度对沉淀时间的影响。浊度低于15 NTU时,最佳沉降时间为5分钟。在浊度大于15 NTU时,沉降速度更快,即1分钟。通过对Krueng Raya河水的罐子试验结果,可以观察到该河水可以用20 ppm剂量的硫酸铝混凝剂处理。使用PAC混凝剂时,最佳投加量为15ppm。关键词:混凝剂;效率;混凝;[摘要]生产koagulasi flkulasi dalam pengolahan空气最小浓度sangat penting untuk diinjau lebih jauh karena mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap生产净化空气berikutnya和kualitas空气产品。Jenis koagulan yang介绍了硫酸铝(明矾)和聚氯化铝(PAC)。Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tipe dan konsentrasi optimal koagulan yang diapplikasikan pada air baku berupa air permukaan di wilayah benana pasca tsunami。哈尔尼·桑加特·迪佩鲁坎·乌图克成员,永久居民,永久居民,永久居民,永久居民,永久居民,永久居民,永久居民,永久居民,永久居民。瓶试红枣,红枣,红枣,红枣,红枣,红枣取样。Dari hasil penelitian ini dapat dispulpkan kekeruhan air baku mempengaruhi waktusedimentasi。Pada kekeruhan di bawah 15浊度测量单元(NTU), waktu最佳沉积asi adalah lima menit, tetapi Pada air baku yang kekeruhannya di ata 15 NTU, waktu sedimentasi lebih cepat yaitu satu menit saja。Dari hasil jar tes yang dilakukan terhadap air di sungai Krueng Raya dapat dililihat bahwa air sungai Krueng Raya dapat diolah dengan bahan koagulan硫酸铝剂量为20 ppm, sedangkan jika menggunakan bahan koagulan PAC memerlukan剂量为最佳15 ppm。Kata kunci: koagulan, efisiensi, koagulasi, kualitas air