{"title":"UJI EFEKTIVITAS ATRAKTAN BERBAHAN HASIL FERMENTASI TERHADAP JUMLAH DAN DAYA TETAS TELUR NYAMUK AEDES AEGYPTI","authors":"Entuy Kurniawan, Novi Utami Dewi","doi":"10.34011/juriskesbdg.v14i1.2009","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengendalian nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor demam berdarah dengue (DBD) dapat dilakukan dengan penggunaan ovitrap yang dimodifikasi menjadi lethal ovitrap. Penambahan zat atraktan pada ovitrap dapat menarik lebih banyak nyamuk untuk datang ke perangkap yang dipasang dan mencegah nyamuk bertelur di tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat atraktan, persentase jumlah telur menetas dan mortalitas larva pada lethal ovitrap yang diberi tambahan dua jenis atraktan. Aktraktan yang digunakan adalah bahan hasil fermentasi yaitu tape ketan (Oryza sativa L var forma glutinosa) dan tape singkong (Manihot utillisima) yang juga memiliki potensi sebagai larvasida. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan static group comparison. Sampel yang digunakan adalah nyamuk Aedes aegypti yang diperoleh dari hasil rearing telur nyamuk yang diperoleh dari Litbangkes Pangandaran. Larutan tape ketan dan tape singkong yang dibuat dalam berbagai konsentrasi melalui uji pendahuluan. Hasil penelitian menyatakan tape ketan memiliki sifat atraktan lebih tinggi dari tape singkong, semakin tinggi konsentrasi semakin tinggi jumlah telur yang tidak menetas. Kematian larva minimal 50% (LC50) pada ekstrak tape ketan 34.024% dengan rentang pada derajat kepercayaan 95% antara 33.194% sampai 35.938%. dan tape singkong sebesar 26.089% dengan rentang pada derajat kepercayaan 95% antara 21.394% sampai 29.293%. Direkomendasikan untuk studi lebih lanjut terhadap kandungan zat aktif pada bahan hasil fermentasinya dan aplikasi di lapangan sebagai upaya pengendalian vektor demam berdarah.","PeriodicalId":269534,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v14i1.2009","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pengendalian nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor demam berdarah dengue (DBD) dapat dilakukan dengan penggunaan ovitrap yang dimodifikasi menjadi lethal ovitrap. Penambahan zat atraktan pada ovitrap dapat menarik lebih banyak nyamuk untuk datang ke perangkap yang dipasang dan mencegah nyamuk bertelur di tempat lain. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sifat atraktan, persentase jumlah telur menetas dan mortalitas larva pada lethal ovitrap yang diberi tambahan dua jenis atraktan. Aktraktan yang digunakan adalah bahan hasil fermentasi yaitu tape ketan (Oryza sativa L var forma glutinosa) dan tape singkong (Manihot utillisima) yang juga memiliki potensi sebagai larvasida. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan static group comparison. Sampel yang digunakan adalah nyamuk Aedes aegypti yang diperoleh dari hasil rearing telur nyamuk yang diperoleh dari Litbangkes Pangandaran. Larutan tape ketan dan tape singkong yang dibuat dalam berbagai konsentrasi melalui uji pendahuluan. Hasil penelitian menyatakan tape ketan memiliki sifat atraktan lebih tinggi dari tape singkong, semakin tinggi konsentrasi semakin tinggi jumlah telur yang tidak menetas. Kematian larva minimal 50% (LC50) pada ekstrak tape ketan 34.024% dengan rentang pada derajat kepercayaan 95% antara 33.194% sampai 35.938%. dan tape singkong sebesar 26.089% dengan rentang pada derajat kepercayaan 95% antara 21.394% sampai 29.293%. Direkomendasikan untuk studi lebih lanjut terhadap kandungan zat aktif pada bahan hasil fermentasinya dan aplikasi di lapangan sebagai upaya pengendalian vektor demam berdarah.
用经修改的ovitrap转化为lethal ovitrap,可以将埃及蚊作为登革热出发点(DBD)。ovitrap中添加的引诱剂可以吸引更多的蚊子进入安装的陷阱,防止蚊子在其他地方产卵。这项研究的目的是比较吸引力的性质、孵化蛋的比例和幼虫的灭绝程度。使用的热带素是发酵材料,如糯米司(Oryza sativa L var fortinosa)和木薯粉(Manihot utisima),也有可能是一种杀虫剂。这种研究是一种静态组合的实验。使用的样本是埃及伊蚊,取自从潘安达兰研究人员采集的蚊子卵。通过初步测试,在不同浓度下制成的糯米和木薯粉溶液。研究结果显示,糯米的吸引力比木薯磁带高,浓度越高,鸡蛋的数量就越高。在可接受程度上,33,194%至35938%之间,可幸可减的糯米属幼虫死亡率至少为50% (LC50)。而木薯管的数量为26,089%,信任度为95%,从23394%到29293%。建议进一步研究他的发酵材料和实地应用的活性成分,以控制登革热传播媒介。