Fenomena Gugatan Cerai Dari Kalangan Istri Terhadap Suami (Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang)

Siti Nurul Nikmatul Ula, L. Basri, Uswatul Mardliyah
{"title":"Fenomena Gugatan Cerai Dari Kalangan Istri Terhadap Suami (Studi Kasus Pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang)","authors":"Siti Nurul Nikmatul Ula, L. Basri, Uswatul Mardliyah","doi":"10.33506/JN.V6I1.1125","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Meningkatnya angka perceraian dari tahun ketahun pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang, khususnya gugatan cerai yang dilakukan istri terhadap suami. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor perceraian, perubahan pergeseran nilai sosial dan makna perceraian bagi wanita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif dan berbentuk diskriptif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya gugatan cerai (kekerasan baik secara fisik dan non fisik, melalaikan tanggung jawab suami dan kebutuhan ekonomi), akan tetapi setiap faktor tersebut tidaklah berdiri sendiri sebagai faktor tunggal, melainkan merupakan satu rangkaian sebab yang pada satu titik membuat pasangan memutuskan untuk bercerai. Dari hal tersebut ditemukan bahwasannya terdapat pergeseran nilai social dalam masyarakat menyebabkan perceraian bukan lagi hal yang tabu untuk dilakukan dan adanya perubahan fungsi dalam keluargayang tergantikan pada saat ini, serta dapat diketahuiterdapatmakna perceraian bagi wanita bercerai (sebagai jalan keluar dari masalah, kebebasan dan kemandirian secara ekonomi). Maka jika dengan semakin berkembangnya proses tersebut, maka semakin membuat istri berani untuk memutuskan hubungan terlebih dahulu perkawinan jika terdapat hal-hal yang membuat perkawinannya tidak dapat dipertahankan lagi.","PeriodicalId":445272,"journal":{"name":"Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"251 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33506/JN.V6I1.1125","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Meningkatnya angka perceraian dari tahun ketahun pada Pengadilan Agama Kabupaten Malang, khususnya gugatan cerai yang dilakukan istri terhadap suami. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor perceraian, perubahan pergeseran nilai sosial dan makna perceraian bagi wanita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif dan berbentuk diskriptif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya gugatan cerai (kekerasan baik secara fisik dan non fisik, melalaikan tanggung jawab suami dan kebutuhan ekonomi), akan tetapi setiap faktor tersebut tidaklah berdiri sendiri sebagai faktor tunggal, melainkan merupakan satu rangkaian sebab yang pada satu titik membuat pasangan memutuskan untuk bercerai. Dari hal tersebut ditemukan bahwasannya terdapat pergeseran nilai social dalam masyarakat menyebabkan perceraian bukan lagi hal yang tabu untuk dilakukan dan adanya perubahan fungsi dalam keluargayang tergantikan pada saat ini, serta dapat diketahuiterdapatmakna perceraian bagi wanita bercerai (sebagai jalan keluar dari masalah, kebebasan dan kemandirian secara ekonomi). Maka jika dengan semakin berkembangnya proses tersebut, maka semakin membuat istri berani untuk memutuskan hubungan terlebih dahulu perkawinan jika terdapat hal-hal yang membuat perkawinannya tidak dapat dipertahankan lagi.
妻子对丈夫的离婚诉讼现象(马郎县宗教法庭案例研究)
马郎县宗教法庭年度离婚率上升,尤其是妻子对丈夫提出的离婚诉讼。本研究的目的是确定离婚的因素、社会价值的变化和离婚对女性的意义。本研究采用的方法是定性的,以批判的形式进行研究,产生可观察的人和行为的书面或口头描述数据。研究表明,离婚诉讼的原因有几个(身体上和非身体上的暴力、对丈夫责任和经济需求的忽视),但所有这些因素都不是单一因素,而是一系列因素,导致夫妻最终决定离婚。从这一点上可以看出,社会社会价值观的变化使得离婚不再是禁忌,也不再是当今可替代家庭的一种功能上的改变,人们可以看到离婚对离婚妇女的意义(作为摆脱问题、自由和经济自立的一种方式)。因此,如果这个过程发展得越好,那么如果婚姻中有一些东西是她无法维持的,那么她就越有勇气首先切断婚姻关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信