{"title":"Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Keaktifan Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Mangasa Kota Makassar","authors":"D. Windasari, Intan Dwi Astuti","doi":"10.47650/JPP.V3I2.172","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Upaya dalam meningkatkan keaktifan lansia yaitu dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan, salah satunya hipertensi dan upaya pencegahan yang dilakukan. Berdasarkan data yang diperoleh, Kota Makassar memiliki jumlah lansia 16,92% dari total penduduk kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap keaktifan lansia. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment yaitu Two Group Postest Only. Penarikan sampel yang digunakan adalah “Purposive Sampling”, dengan sampel sebanyak 50 responden. Dimana Jumlah sampel pada kelompok eksperimen 25 lansia dan kelompok kontrol 25 lansia.. Hasil yang diperoleh dengan uji-t dan α = 0,05, adalah diperoleh bahwa ada pengaruh pada keaktifan pada lansia dalam kegiatan posyandu antara kelompok lansia yang telah diberikan dan yang belum diberikan pendidikan kesehatan. Simpulan yang diperoleh terdapat pengaruh keaktifan lansia pada kelompok perlakuan yang diberikan pendidikan kesehatan dan kelompok kontrol di Puskesmas Mangasa. Sebaiknya pemberian pendidikan kesehatan diberikan secara terjadwal dan berkala.","PeriodicalId":127836,"journal":{"name":"Jurnal Promotif Preventif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Promotif Preventif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47650/JPP.V3I2.172","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Upaya dalam meningkatkan keaktifan lansia yaitu dapat dilakukan dengan pendidikan kesehatan, salah satunya hipertensi dan upaya pencegahan yang dilakukan. Berdasarkan data yang diperoleh, Kota Makassar memiliki jumlah lansia 16,92% dari total penduduk kota Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap keaktifan lansia. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment yaitu Two Group Postest Only. Penarikan sampel yang digunakan adalah “Purposive Sampling”, dengan sampel sebanyak 50 responden. Dimana Jumlah sampel pada kelompok eksperimen 25 lansia dan kelompok kontrol 25 lansia.. Hasil yang diperoleh dengan uji-t dan α = 0,05, adalah diperoleh bahwa ada pengaruh pada keaktifan pada lansia dalam kegiatan posyandu antara kelompok lansia yang telah diberikan dan yang belum diberikan pendidikan kesehatan. Simpulan yang diperoleh terdapat pengaruh keaktifan lansia pada kelompok perlakuan yang diberikan pendidikan kesehatan dan kelompok kontrol di Puskesmas Mangasa. Sebaiknya pemberian pendidikan kesehatan diberikan secara terjadwal dan berkala.