{"title":"Deteksi Risiko Hipertensi, Diabetes Mellitus, Hiperkolesterolemia, dan Gout Arthritis pada Lansia","authors":"Putri Azzahroh, Siti Syamsiah","doi":"10.37287/jpm.v5i1.1546","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jumlah Lansia di Indonesia, meningkat 15 kali dengan kisaran di tahun 2020 berjumlah 80 juta orang, Lansia identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami berbagai macam penyakit. Semakin banyak penyakit pada lansia, semakin banyak jenis obat yang diperlukan.Pemberian nutrisi yang baik dan cukup sangat diperlukan lansia. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa lansia memerlukan nutrisi yang adekuat untuk mendukung dan mempertahankan kesehatan.Gangguan gizi yang dapat muncul pada usia lanjut dapat berbentuk gizi kurang maupun gizi lebih. Gangguan ini dapat menyebabkan munculnya penyakit atau terjadi sebagi akibat adanya penyakit tertentu. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetukan terlebih dahulu ada tidaknya gangguan gizi, mengevaluasi faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan gizi serta merencakan bagaimana gangguan gizi tersebut dapat diperbaiki dengan melakukan pemeriksaan penyakit degenerative seperti test glukosa, test asam urat dan test kolesterol para lansia guna mengurangi angka kesakitan dan memperpanjang usia. Maka pengabdian masyarakat yang dilakukan ini adalah “Deteksi Risiko Hipertensi, Diabetes Mellitus, Hiperkolesterolemia, Dan Gout Arthritis Pada Lansia di RT 003/020 Kelurahan Kemiri Muka Beji Kota Depok Tahun 2020”. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia. Kelompok sasaran adalah para lansia di daerah binaan wilayah Puskesmas Kecamatan Kemiri Muka, Depok. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini pelaksanaanya terdiri dari pemeriksaan, penyuluhan dan pemberian obat. Hasil kegiatan PKM ditemukan 5 orang dengan tekanan darah tinggi, 3 orang lansia dengan kolesterol tinggi, 2 orang lansia dengan gula darah di atas normal. Setelah diberikan informasi tentang deteksi risiko hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, dan gout arthritis para lansia merasa puas dan berkomitmen untuk dapat melakukan deteksi dini secara berkala agar dapat terus sehat. \n ","PeriodicalId":269363,"journal":{"name":"Jurnal Peduli Masyarakat","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Peduli Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37287/jpm.v5i1.1546","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jumlah Lansia di Indonesia, meningkat 15 kali dengan kisaran di tahun 2020 berjumlah 80 juta orang, Lansia identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami berbagai macam penyakit. Semakin banyak penyakit pada lansia, semakin banyak jenis obat yang diperlukan.Pemberian nutrisi yang baik dan cukup sangat diperlukan lansia. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa lansia memerlukan nutrisi yang adekuat untuk mendukung dan mempertahankan kesehatan.Gangguan gizi yang dapat muncul pada usia lanjut dapat berbentuk gizi kurang maupun gizi lebih. Gangguan ini dapat menyebabkan munculnya penyakit atau terjadi sebagi akibat adanya penyakit tertentu. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah menetukan terlebih dahulu ada tidaknya gangguan gizi, mengevaluasi faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan gizi serta merencakan bagaimana gangguan gizi tersebut dapat diperbaiki dengan melakukan pemeriksaan penyakit degenerative seperti test glukosa, test asam urat dan test kolesterol para lansia guna mengurangi angka kesakitan dan memperpanjang usia. Maka pengabdian masyarakat yang dilakukan ini adalah “Deteksi Risiko Hipertensi, Diabetes Mellitus, Hiperkolesterolemia, Dan Gout Arthritis Pada Lansia di RT 003/020 Kelurahan Kemiri Muka Beji Kota Depok Tahun 2020”. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan usia lanjut sebagai bagian proses deteksi dini dan peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia. Kelompok sasaran adalah para lansia di daerah binaan wilayah Puskesmas Kecamatan Kemiri Muka, Depok. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini pelaksanaanya terdiri dari pemeriksaan, penyuluhan dan pemberian obat. Hasil kegiatan PKM ditemukan 5 orang dengan tekanan darah tinggi, 3 orang lansia dengan kolesterol tinggi, 2 orang lansia dengan gula darah di atas normal. Setelah diberikan informasi tentang deteksi risiko hipertensi, diabetes mellitus, hiperkolesterolemia, dan gout arthritis para lansia merasa puas dan berkomitmen untuk dapat melakukan deteksi dini secara berkala agar dapat terus sehat.