{"title":"peran adat pasola dalam konteks pengembangan pariwisata di wanokaka kabupaten sumba barat nusa tenggara timur (2010_2020)","authors":"Frederika Robu Malingara","doi":"10.33772/history.v5i1.1534","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Yang dinamakan kebudayaan adalah serangkaian aktivitas pada masyarakat dengan saling berinteraksi dimana ada ilmu pengetahun yang terkandung didalamnya dan norma-norma. Budaya yang berbeda-beda tentunya memberi pengaruh positif bagi lingkungan masyarakat Indonesia bahkan hingga ke luar negeri, termasuk Kabupaten Sumba Barat. Penelitian ini menjelaskan tentang sebuah budaya yang dinamakan Pasola (sola” atau “hola”) yang berarti kayu lembing, dan dikaitkan dengan pengembangan pariwisata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran adat Pasola dalam konteks pengembangan pariwisata di Wanokaka Kabupaten Sumba Barat dan implikasi yang diperoleh dari budaya adat Pasola ini. Menggunakan pendekatan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, sumber data diambil dari studi kepustakaan serta melakukan wawancara mendalam dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa teori fungsional struktural menafsirkan lebih lanjut hubungan masyarakat biasa, tokoh adat, pemerintah dan sektor swasta saling berhubungan satu sama lain dan tidak bisa dilepas dalam pengembangan budaya Pasola menjadi sektor pariwisata yang unggul termasuk alam Sumba yang eksotik. Sedangkan implikasi budaya Pasola menjadi sektor pariwisata yang menjanjikan tercermin dalam suatu sistem sosial budaya, ekonomi dan upaya pelestarian budaya di kalangan masyarakat Wanokaka. \n ","PeriodicalId":163067,"journal":{"name":"Journal Idea of History","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal Idea of History","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/history.v5i1.1534","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Yang dinamakan kebudayaan adalah serangkaian aktivitas pada masyarakat dengan saling berinteraksi dimana ada ilmu pengetahun yang terkandung didalamnya dan norma-norma. Budaya yang berbeda-beda tentunya memberi pengaruh positif bagi lingkungan masyarakat Indonesia bahkan hingga ke luar negeri, termasuk Kabupaten Sumba Barat. Penelitian ini menjelaskan tentang sebuah budaya yang dinamakan Pasola (sola” atau “hola”) yang berarti kayu lembing, dan dikaitkan dengan pengembangan pariwisata. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui peran adat Pasola dalam konteks pengembangan pariwisata di Wanokaka Kabupaten Sumba Barat dan implikasi yang diperoleh dari budaya adat Pasola ini. Menggunakan pendekatan metode kualitatif yang bersifat deskriptif, sumber data diambil dari studi kepustakaan serta melakukan wawancara mendalam dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan teknik analisis induktif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa teori fungsional struktural menafsirkan lebih lanjut hubungan masyarakat biasa, tokoh adat, pemerintah dan sektor swasta saling berhubungan satu sama lain dan tidak bisa dilepas dalam pengembangan budaya Pasola menjadi sektor pariwisata yang unggul termasuk alam Sumba yang eksotik. Sedangkan implikasi budaya Pasola menjadi sektor pariwisata yang menjanjikan tercermin dalam suatu sistem sosial budaya, ekonomi dan upaya pelestarian budaya di kalangan masyarakat Wanokaka.
所谓的文化是社会中相互作用的一系列活动,其中包含知识和规范。不同的文化无疑对印尼各地的社区,包括西桑巴区,产生了积极的影响。这项研究解释了一种名为“索拉拉”(“索拉拉”或“霍拉”)的文化,意思是标枪,与旅游业的发展有关。本研究的目的是了解Pasola的文化在Wanokaka west Sumba区的旅游业发展中所起的作用,以及这种土著文化所产生的影响。利用描述性定性方法,从研究文献中获取的数据来源,通过归纳分析技术进行深入的采访和提取结论。研究结果解释说,结构功能理论进一步解释了正常的公共关系、文化关系、政府和私营部门之间的联系,并将帕索拉文化发展成包括具有异国特色的桑巴自然在内的优秀旅游业。然而,帕索拉文化的影响是旅游业的承诺,反映在旺诺卡卡社区的社会文化、经济和文化保护努力中。