Muhammad Iqbal Prawira, Nadya Nazimuddin Putri, Riyani Susan Bt.Hasan
{"title":"HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) MASKER DENGAN KEJADIAN ISPA PADA PEKERJA PABRIK MEBEL","authors":"Muhammad Iqbal Prawira, Nadya Nazimuddin Putri, Riyani Susan Bt.Hasan","doi":"10.37887/epj.v6i1.21969","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakBagi pekerja yang setiap harinya terpajan debu kayu yang memiliki kandungan bahan toksik bisa menjadi ancaman kesehatan bagi para pekerja. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi yang terjadi di saluran pernafasan baik pada bagian atas atau bawah, yang dimulai dari hidung himgga ke alveoli. Infeksi ini dapat menular kepada siapa saja. Hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumberdaya manusia adalah keselamatan dan kesehatan kerja atau K3. Tingkat keselamatan kerja sangat dipengaruhi oleh tingkat penggunaan alat pelindung diri. Semakin tinggi frekuensi penggunaan alat pelindung diri maka semakin kecil kesempatan terjadinya kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi penggunaan alat pelindung diri masker, kebiasaan merokok, kejadian ISPA pada pekerja pabrik mebel dan menganalisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada pekerja pabrik mebel. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 responden . Penelitian ini menggunakan data primer dan peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara kepada narasumber menggunakan kuesioner. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan pada pekerja yang tidak menggunakan APD (masker) sebesar 24,2%, yang merokok sebesar 57,6%, mengalami kejadian ISPA sebesar 30,3%. Terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada pabrik mebel dengan nilai p = (0,007) dan nilai RP = 2,088. Terdapat hubungan antara penggunaan APD (masker) dengan kejadian ISPA pada pabrik mebel dengan nilai p = (0,000) dan nilai RP = 7,040. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan APD(masker) dan merokok terhadap kejadian ISPA. Kata Kunci: apd, debu kayu, ispa, merokok, pabrik mebel ","PeriodicalId":240402,"journal":{"name":"Preventif Journal","volume":"214 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Preventif Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37887/epj.v6i1.21969","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakBagi pekerja yang setiap harinya terpajan debu kayu yang memiliki kandungan bahan toksik bisa menjadi ancaman kesehatan bagi para pekerja. Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah infeksi yang terjadi di saluran pernafasan baik pada bagian atas atau bawah, yang dimulai dari hidung himgga ke alveoli. Infeksi ini dapat menular kepada siapa saja. Hal yang tidak terpisahkan dalam sistem ketenagakerjaan dan sumberdaya manusia adalah keselamatan dan kesehatan kerja atau K3. Tingkat keselamatan kerja sangat dipengaruhi oleh tingkat penggunaan alat pelindung diri. Semakin tinggi frekuensi penggunaan alat pelindung diri maka semakin kecil kesempatan terjadinya kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi distribusi penggunaan alat pelindung diri masker, kebiasaan merokok, kejadian ISPA pada pekerja pabrik mebel dan menganalisis hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada pekerja pabrik mebel. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan menggunakan metode kuantitatif dan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 responden . Penelitian ini menggunakan data primer dan peneliti mengumpulkan data dengan cara wawancara kepada narasumber menggunakan kuesioner. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan pada pekerja yang tidak menggunakan APD (masker) sebesar 24,2%, yang merokok sebesar 57,6%, mengalami kejadian ISPA sebesar 30,3%. Terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada pabrik mebel dengan nilai p = (0,007) dan nilai RP = 2,088. Terdapat hubungan antara penggunaan APD (masker) dengan kejadian ISPA pada pabrik mebel dengan nilai p = (0,000) dan nilai RP = 7,040. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan APD(masker) dan merokok terhadap kejadian ISPA. Kata Kunci: apd, debu kayu, ispa, merokok, pabrik mebel