{"title":"PENELITIAN JEJAK MANUSIA DAN BUDAYA AUSTRONESIA DI SITUS SUBANGLARANG, KABUPATEN SUBANG PANTAI UTARA JAWA BARAT","authors":"Lutfi Yondri, Balai Arkeologi Jawa Barat","doi":"10.24164/PROSIDING.V3I1.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses awal penghunian rumpun Austronesia di wilayah Jawa bagian barat atau khususnya Jawa Barat sampai sekarang masih menjadi misteri. Sebagian ahli berpendapat hal itu sulit ditemukan disebabkan karena situs-situs neolitik awal di pantai utara Jawa Barat telah terkubur oleh di bawah endapan aluvial. Gagasan untuk pencarian lokasi awal pendaratan Masyarakat Austronesia di pantai Utara Jawa sudah dikembangkan sejak beberapa tahun belakangan, termasuk yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada November 2015 di daerah Cilamaya (Karawang). Lokasi lain yang patut diduga sebagai bagian dari kawasan hunian awal dari pendaratan Austronesia di masa lalu adalah situs Subanglarang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Lokasi tersebut berada di kawasan aliran sungai yang cukup ideal sebagai lokasi hunian pada masa lalu dan berada di ketinggian garis pantai yang termasuk dalam penafsiran para ahli sebagai lokasi hunian masyarakat berbudaya Austronesia pada masa lalu. Untuk menjajaki tinggalan tersebut dilakukan survey dan ekskavasi. Dari hasil dua kegiatan tersebut memberikan beberapa bukti arkeologi berupa sisa rangka manusia dengan temuan serta berupa gigi babi, tembikar selip merah, beliung persegi, dan manik-manik dari berbagai bahan, bentuk, ukuran dan bahan yng terkait erat dengan keberadaan budaya Austronesia pada masa lalu di lokasi tersebut.","PeriodicalId":413787,"journal":{"name":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","volume":"212 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24164/PROSIDING.V3I1.6","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Proses awal penghunian rumpun Austronesia di wilayah Jawa bagian barat atau khususnya Jawa Barat sampai sekarang masih menjadi misteri. Sebagian ahli berpendapat hal itu sulit ditemukan disebabkan karena situs-situs neolitik awal di pantai utara Jawa Barat telah terkubur oleh di bawah endapan aluvial. Gagasan untuk pencarian lokasi awal pendaratan Masyarakat Austronesia di pantai Utara Jawa sudah dikembangkan sejak beberapa tahun belakangan, termasuk yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada November 2015 di daerah Cilamaya (Karawang). Lokasi lain yang patut diduga sebagai bagian dari kawasan hunian awal dari pendaratan Austronesia di masa lalu adalah situs Subanglarang, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Lokasi tersebut berada di kawasan aliran sungai yang cukup ideal sebagai lokasi hunian pada masa lalu dan berada di ketinggian garis pantai yang termasuk dalam penafsiran para ahli sebagai lokasi hunian masyarakat berbudaya Austronesia pada masa lalu. Untuk menjajaki tinggalan tersebut dilakukan survey dan ekskavasi. Dari hasil dua kegiatan tersebut memberikan beberapa bukti arkeologi berupa sisa rangka manusia dengan temuan serta berupa gigi babi, tembikar selip merah, beliung persegi, dan manik-manik dari berbagai bahan, bentuk, ukuran dan bahan yng terkait erat dengan keberadaan budaya Austronesia pada masa lalu di lokasi tersebut.