SMARTBEACHSYSTEM(SBS):INOVASITEKNOLOGI PEMILAH SAMPAH PLASTIK OTOMATIS DAN DESALINASI AIR LAUTBERBASIS SURYA GUNAMEWUJUDKANAIRBERSIHDAN SANITASILAYAK PADA SDGS 2030
{"title":"SMARTBEACHSYSTEM(SBS):INOVASITEKNOLOGI PEMILAH SAMPAH PLASTIK OTOMATIS DAN DESALINASI AIR LAUTBERBASIS SURYA GUNAMEWUJUDKANAIRBERSIHDAN SANITASILAYAK PADA SDGS 2030","authors":"Muhammad Aizri Aizri Fadillah, Febriani Putri Keren Goni, Febry Azmiana Siregar","doi":"10.26618/jp.v8i2.7504","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian inibertujuan untukmengatasipermasalahansampah plastikdan kelangkaanairbersihdiwilayah pesisir melalui peningkatan kebersihan lingkungan peisisir dan pengoptimalan potensi airlautsebagaisumber airbersihbagimasyarakat.Metodeyang digunakandalampenelitianiniadalahmetode kuantitatif dengan menganalisis hasil kuisioner dari 70 responden, serta metode kualitatifberdasarkan studikasus danberbasisliteratur.Penelitianinimenggunakan pendekatanResearchandDevelopment (RnD), dengan model pengembangan 4D (Four-D models). Berdasarkan hasilpenelitian, masyarakat pesisir cukup memahami dampak negatif darisanitasi pesisir yang kurangbaik, akan tetapi kurang peduli terhadap kebersihan pantai. Selama ini, banyak up aya yangpemerintah,masyarakat,maupunpihaklainberikanuntukmengatasipermasalahansampah plastikdan kelangkaan air bersih di wilayah pesisir, namun kurang efektif. Hal ini disebabkan tingkatkepedulian dan keefektivan solusi yang diberikan kurang optimal. Sebanyak 58,60% respondenmenyatakan bahwa tingkat kepedulian masyarakat terhadap sanitasi wilayah pesisir termasukkategori kurang peduli. Sebanyak 92,90% responden menjawab bahwa jenis sampah yang palingbanyak di pantai adalah sampah plastik yang terdiri dari kantong plastik (38,60%), kemasanmakanan (37,10%), botol plastik (21,40%), dan kaleng minuman (2,90%). Oleh sebab itu, Penelitimemberikan inovasiSBS(SmartBeach System)untukmembantumasyarakatpesisir danwisatawandalam mengatasi permasalahan sampah plastik melalui teknologi pemilah sampah plastik dandesalinasi air laut berbasis surya,sehingga akan menghasilkan air bersih dan sanitasi pantai yangbaik. SBS dan aplikasinya yang mencakup fitur SBS-Scan, SBS-Steps, SBS-Daily, SBS-Water,dan SBS-Reward, mampu meningkatkan kepedulian masyarakat pesisir dan wisatawan terhadapkebersihan lingkungan pesisir. Dengan demikian, SBS berkontribusi menyejahterakan masyarakatmelalui pengoptimalan sanitasi dan penyediaan air bersih di wilayah pesis ir guna mewujudkanSDGs (Sustainable DevelopmentGoals)nomor6.","PeriodicalId":393198,"journal":{"name":"Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PENA : Penelitian dan Penalaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26618/jp.v8i2.7504","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian inibertujuan untukmengatasipermasalahansampah plastikdan kelangkaanairbersihdiwilayah pesisir melalui peningkatan kebersihan lingkungan peisisir dan pengoptimalan potensi airlautsebagaisumber airbersihbagimasyarakat.Metodeyang digunakandalampenelitianiniadalahmetode kuantitatif dengan menganalisis hasil kuisioner dari 70 responden, serta metode kualitatifberdasarkan studikasus danberbasisliteratur.Penelitianinimenggunakan pendekatanResearchandDevelopment (RnD), dengan model pengembangan 4D (Four-D models). Berdasarkan hasilpenelitian, masyarakat pesisir cukup memahami dampak negatif darisanitasi pesisir yang kurangbaik, akan tetapi kurang peduli terhadap kebersihan pantai. Selama ini, banyak up aya yangpemerintah,masyarakat,maupunpihaklainberikanuntukmengatasipermasalahansampah plastikdan kelangkaan air bersih di wilayah pesisir, namun kurang efektif. Hal ini disebabkan tingkatkepedulian dan keefektivan solusi yang diberikan kurang optimal. Sebanyak 58,60% respondenmenyatakan bahwa tingkat kepedulian masyarakat terhadap sanitasi wilayah pesisir termasukkategori kurang peduli. Sebanyak 92,90% responden menjawab bahwa jenis sampah yang palingbanyak di pantai adalah sampah plastik yang terdiri dari kantong plastik (38,60%), kemasanmakanan (37,10%), botol plastik (21,40%), dan kaleng minuman (2,90%). Oleh sebab itu, Penelitimemberikan inovasiSBS(SmartBeach System)untukmembantumasyarakatpesisir danwisatawandalam mengatasi permasalahan sampah plastik melalui teknologi pemilah sampah plastik dandesalinasi air laut berbasis surya,sehingga akan menghasilkan air bersih dan sanitasi pantai yangbaik. SBS dan aplikasinya yang mencakup fitur SBS-Scan, SBS-Steps, SBS-Daily, SBS-Water,dan SBS-Reward, mampu meningkatkan kepedulian masyarakat pesisir dan wisatawan terhadapkebersihan lingkungan pesisir. Dengan demikian, SBS berkontribusi menyejahterakan masyarakatmelalui pengoptimalan sanitasi dan penyediaan air bersih di wilayah pesis ir guna mewujudkanSDGs (Sustainable DevelopmentGoals)nomor6.