{"title":"Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Sungai Winongo Di Kricak Kota Yogyakarta","authors":"Wahidatul Rizqi Firianti","doi":"10.33506/jn.v5i1.789","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik terutama Ruang Terbuka Hijau (RTH) saat ini mengalami penurunan yang sangat signifikan dan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang berdampak keberbagai sendi kehidupan perkotaan antara lain sering terjadinya banjir, peningkatan pencemaran udara, dan menurunnya produktivitas masyarakat akibat terbatasnya ruang yang tersedia untuk interaksi sosial. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan analisis pengembangan Ruang terbuka hijau dan kritik teori didalamnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Setelah data lapangan lengkap selanjutnya dianalisis dengan menarik sebuah kesimpulan. Untuk menguji hasil data lapangan, penulis mencoba melakukan validitas dengan metode trianggulasi. Hasil temuan penelitian ini adalah adanya tiga upaya pengembangan Ruang Terbuka Hijau yang partisipatif yakni, Ekologis, Edukatif, dan ekonomis guna berdaya saing dengan era globalisasi dalam pembangunan berkelanjutan. Selain itu juga ada beberapa kritikan tokoh yang melihat pengembangan kawasan ini sebagai batasan pertumbuhan dibidang biofisik dan etika sosial. Penulis juga menemukan beberapa kebijakan yang terkait dengan pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan analisis pengembangan kawasan Ruang Terbuka Hijau.","PeriodicalId":445272,"journal":{"name":"Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Noken: Ilmu-Ilmu Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33506/jn.v5i1.789","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik terutama Ruang Terbuka Hijau (RTH) saat ini mengalami penurunan yang sangat signifikan dan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup perkotaan yang berdampak keberbagai sendi kehidupan perkotaan antara lain sering terjadinya banjir, peningkatan pencemaran udara, dan menurunnya produktivitas masyarakat akibat terbatasnya ruang yang tersedia untuk interaksi sosial. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan analisis pengembangan Ruang terbuka hijau dan kritik teori didalamnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Setelah data lapangan lengkap selanjutnya dianalisis dengan menarik sebuah kesimpulan. Untuk menguji hasil data lapangan, penulis mencoba melakukan validitas dengan metode trianggulasi. Hasil temuan penelitian ini adalah adanya tiga upaya pengembangan Ruang Terbuka Hijau yang partisipatif yakni, Ekologis, Edukatif, dan ekonomis guna berdaya saing dengan era globalisasi dalam pembangunan berkelanjutan. Selain itu juga ada beberapa kritikan tokoh yang melihat pengembangan kawasan ini sebagai batasan pertumbuhan dibidang biofisik dan etika sosial. Penulis juga menemukan beberapa kebijakan yang terkait dengan pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan analisis pengembangan kawasan Ruang Terbuka Hijau.