{"title":"PERAN ORANG TUA DALAM BERKOMUNIKASI MEMBENTUK KEDISIPLINAN ANAK DI DALAM LINGKUNGAN KELUARGA","authors":"S. Kesuma, Indah Purnama Syafitri","doi":"10.30743/jetcivil.v3i2.6968","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak di dalam lingkungan keluarga. Bagaimana peran orang tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak di dalam lingkungan keluarga, Desa Damuli Pekan, Dusun Simpang Siranggong, Kec. Kualuh Selatan, Kab. Labuhanbatu Utara dan Bagaimana kendala-kendala yang dihadapi orang tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak di dalam lingkungan keluarga,Faktor yang mempengaruhi orang tua membentuk kedisiplinan anak. Menurut Sugiyono (2016), metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitia yang berdasarkan pada filsafat postpositivesme di gunakan untuk peneliti pada kondisi objek yang alamiah. Berdasarkan pengertian di atas maka peneliti mengambil metode deskriptif kualitatif. Mengenai objek yang dibicarakan sesuai kenyataan yang terjadi pada masyarakat khususnya orang tua dan anak pada masyarakat dusun simpang siranggong. Komunikasi orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak memiliki hubungan yang kuat dan signifikan. Artinya, semakin sering orang tua memberikan komunikasi yang baik kepada anaknya maka orang tua memiliki tugas penuh dalam mendidik, mengasuh, dan membimbing anak agar menjadi kepribadian yang baik di dalam keluarga mau pun diluar (masyarakat). Dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang Dihadapi Orang Tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak desa Desa Damuli Pekan, Dusun Simpang Siranggong, Kec. Kualuh Selatan kab. Labuhanbatu Utara, yaitu latar belakang orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya mempengaruhi tingkat kemudahan dan kesulitan orang tua dalam membentuk perilaku disiplin anak, kesulitan membagi waktu antara anak dan pekerjaan keadaan rumah yang kurang nyaman hal ini bias didasari jumlah anggota keluarga sehingga orang tua sulit dalam membentuk perilaku disiplin terhadap anak-anak mereka.","PeriodicalId":338630,"journal":{"name":"Journal of Education Technology and Civic Literacy (JET CIVIL)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Education Technology and Civic Literacy (JET CIVIL)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30743/jetcivil.v3i2.6968","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak di dalam lingkungan keluarga. Bagaimana peran orang tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak di dalam lingkungan keluarga, Desa Damuli Pekan, Dusun Simpang Siranggong, Kec. Kualuh Selatan, Kab. Labuhanbatu Utara dan Bagaimana kendala-kendala yang dihadapi orang tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak di dalam lingkungan keluarga,Faktor yang mempengaruhi orang tua membentuk kedisiplinan anak. Menurut Sugiyono (2016), metode deskriptif kualitatif adalah metode penelitia yang berdasarkan pada filsafat postpositivesme di gunakan untuk peneliti pada kondisi objek yang alamiah. Berdasarkan pengertian di atas maka peneliti mengambil metode deskriptif kualitatif. Mengenai objek yang dibicarakan sesuai kenyataan yang terjadi pada masyarakat khususnya orang tua dan anak pada masyarakat dusun simpang siranggong. Komunikasi orang tua dalam membentuk kedisiplinan anak memiliki hubungan yang kuat dan signifikan. Artinya, semakin sering orang tua memberikan komunikasi yang baik kepada anaknya maka orang tua memiliki tugas penuh dalam mendidik, mengasuh, dan membimbing anak agar menjadi kepribadian yang baik di dalam keluarga mau pun diluar (masyarakat). Dapat disimpulkan bahwa kesulitan yang Dihadapi Orang Tua dalam berkomunikasi membentuk kedisiplinan anak desa Desa Damuli Pekan, Dusun Simpang Siranggong, Kec. Kualuh Selatan kab. Labuhanbatu Utara, yaitu latar belakang orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya mempengaruhi tingkat kemudahan dan kesulitan orang tua dalam membentuk perilaku disiplin anak, kesulitan membagi waktu antara anak dan pekerjaan keadaan rumah yang kurang nyaman hal ini bias didasari jumlah anggota keluarga sehingga orang tua sulit dalam membentuk perilaku disiplin terhadap anak-anak mereka.
本研究旨在探讨中父母的角色在家庭环境中形成纪律的孩子交流。交流中父母的角色如何塑造纪律在村里的家庭环境中,孩子Damuli have a good weekend, Siranggong十字路口,小村庄。南中山,Kab。北葫芦石以及父母在沟通中面临的障碍如何形成家庭环境中的孩子纪律,影响父母的因素形成孩子纪律。根据Sugiyono(2016)的说法,定性描述性方法是一种基于后积极主义哲学的研究方法,用于研究物体的自然状态。基于上述理解,研究人员采用描述性质的方法。关于与现实发生在社会中的物体,特别是父母和孩子,发生在黄道带农村社区的事件。父母在形成纪律纪律方面的沟通与孩子有着牢固而重要的联系。这意味着父母给孩子良好的沟通越多,父母就有责任教育、养育和引导他们成为家庭和社区之外的良好性格。可以得出结论,男孩的父母交流中形成纪律所面临的困难村村民Damuli have a good weekend, Siranggong十字路口,小村庄。南Kualuh kab。Labuhanbatu北方,即父母忙于工作的背景形成过程中影响舒适度和困难的父母管教孩子,麻烦之间分配时间的行为偏差和不舒服,这房子的工作环境中基于家庭成员的数量,这使得父母很难形成纪律的行为对他们的孩子。