{"title":"GENRE DAKWAH DIGITAL USTAZ HANAN ATTAKI DI KANAL YOUTUBE","authors":"Ahmad Zidni Mubarak","doi":"10.33511/alqaul.v2n1.14-34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ustaz Hanan Attaki berdakwah dengan memaksimalkan media Youtube. Konten dakwahnya dikemas dengan menarik dan kreatif. Metode dakwah yang digunakannya, banyak disukai anak milenial. Perkembangan digital yang pesat belum dimaksimalkan dengan baik oleh para Da’i untuk berdakwah. Banyak dakwah yang disampaikan secara monoton dan tidak menarik. Anak milenial lebih tertarik konten hiburan dan beauty vlog. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis genre dakwah digital Ustaz Hanan Attaki di konten YouTube-nya. Konten dakwah YouTube Hanan Attaki Official Channel banyak digemari kaum milenial. Hal ini didukung dengan jumlah subscriber sebesar 2,39 juta pada 28 oktober 2022. Dalam penelitian ini menggunakan teori genre (Branston and Stafford, cet. 2010: 74 - 96). Genre merupakan sebuah klasifikasi atau jenis dari film, ditinjau dari tiga aspek, Eskapisme, Verisimilitude, dan Repertoires of Elements. Dalam Islam mengenai eskapisme dapat disebut dengan mata’, Sementara Verisimilitude bisa dimaknai dengan kata amtsal, dan Repertoires of elements dalam al-Qur’an dapat dimaknai dengan kata zikra. Unsur eskapisme dalam konten dakwah ini menarik ditonton karena isu yang diangkat dekat dengan milenial dan penggunaan bahasa dan busana identik dengan milenial. Ustaz Hanan Attaki berhasil membawa agama yang sebelumnya terkesan elitis seolah hanya milik “orang-orang masjid” saja, menjadi sangat dekat dengan kelompok marjinal.","PeriodicalId":301420,"journal":{"name":"Al-Qaul: Jurnal Dakwah dan Komunikasi","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Qaul: Jurnal Dakwah dan Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33511/alqaul.v2n1.14-34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ustaz Hanan Attaki berdakwah dengan memaksimalkan media Youtube. Konten dakwahnya dikemas dengan menarik dan kreatif. Metode dakwah yang digunakannya, banyak disukai anak milenial. Perkembangan digital yang pesat belum dimaksimalkan dengan baik oleh para Da’i untuk berdakwah. Banyak dakwah yang disampaikan secara monoton dan tidak menarik. Anak milenial lebih tertarik konten hiburan dan beauty vlog. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis genre dakwah digital Ustaz Hanan Attaki di konten YouTube-nya. Konten dakwah YouTube Hanan Attaki Official Channel banyak digemari kaum milenial. Hal ini didukung dengan jumlah subscriber sebesar 2,39 juta pada 28 oktober 2022. Dalam penelitian ini menggunakan teori genre (Branston and Stafford, cet. 2010: 74 - 96). Genre merupakan sebuah klasifikasi atau jenis dari film, ditinjau dari tiga aspek, Eskapisme, Verisimilitude, dan Repertoires of Elements. Dalam Islam mengenai eskapisme dapat disebut dengan mata’, Sementara Verisimilitude bisa dimaknai dengan kata amtsal, dan Repertoires of elements dalam al-Qur’an dapat dimaknai dengan kata zikra. Unsur eskapisme dalam konten dakwah ini menarik ditonton karena isu yang diangkat dekat dengan milenial dan penggunaan bahasa dan busana identik dengan milenial. Ustaz Hanan Attaki berhasil membawa agama yang sebelumnya terkesan elitis seolah hanya milik “orang-orang masjid” saja, menjadi sangat dekat dengan kelompok marjinal.