PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN LEMPAR TANGKAP BOLA SEBAGAI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PJOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BAJAWA
{"title":"PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN LEMPAR TANGKAP BOLA SEBAGAI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PJOK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 BAJAWA","authors":"Ludgardis Ina, Y. B. O. Tapo, R. L. Bile","doi":"10.38048/jor.v2i2.1010","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasikan kelayakan diperoleh produk akhir pengembangan berupa model latihan passing atas bola voli melalui pendekatan yang memenuhi kategori “Sesuai/Valid/Layak” sebagai alternatif aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PJOK materi passing atas bola voli kelas VII SMP Negeri 3 Bajawa baik dari segi konsep teoritis maupun pelaksanaan praktis dengan beberapa tujuan antara lain: (1) sesuai dengan indikator pembelajaran PJOK materi pasing atas bola voli. (2) sesuai dengan komponen-komponen latihan pasing atas. 3) model aktivitas latihan yang dikembangkan memungkinkan siswa untuk aktif belajar dan memungkinkan siswa untuk terlibat secara menyeluruh. (4) model latihan yang dikembangkan memiliki beberapa variasi latihan. 5) siswa dapat belajar secara bertahap dari gerkan yang mudah ke gerakan yang kompleks. (6) model latihan yang dikembangkan dibuat bagian perbagian. (7) model latihan yang dikembangkan terdiri dari bentuk aktivitas yang sederhana.( 8) model latihan yang dikembangkan tidak memerlukan biaya yang besar.(9) model latihan yang dikembangkan sesuai untuk siswa pada kelas VII SMP. (10) aktivitas model latihan memungkinkan adanya respon dari siswa. \nTujuan dilakukannya analisis kebutuhan dalam penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui permasalahan atau kendala yang dihadapi guru dalam memberikan materi tentang passing atas bola voli pada mata pelajaran PJOK di sekolah menengah pertama khususnya untuk siswa kelas VII. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, peneliti telah melakukan observasi tentang kegiatan belajar mengajar PJOK di sekolah.Observasi telah dilakukan pada saat peneliti melaksanakan PLP 1 di SMP Negeri 3 Bajawa. Hasil observasi awal peneliti selama observasi awal (PLP 1) di Sekolah Menengah Pertama, ditemukan bahwa dalam pembelajaran penjas dengan materi latihan passing atas, masih terdapat beberapa kendala yakni bentuk latihan teknik dasar passing atas yang kurang bervariasi. Hal ini juga disinyalir berdampak pada kemampuan mempelajari dan menguasai teknik dasar passing atas dengan maksimal. Adapun beberapa indikasi kendala yang terlihat sebagai akibat dari kurang bervariasinya bentuk latihan antara lain meliputi; sikap dasar passing atas belum dilakukan secara baik. Sikap dasar yang dimaksud meliputi posisi kaki, posisi badan, perkenaan jari-jari tangan pada bola serta akurasi passing . Kondisi ini yang kemudian menyebabkan suasana aktivitas latihan passing atas dalam pembelajaran penjas menjadi kurang berpengaruh banyak terhadap kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan passing atas bola voli.","PeriodicalId":231025,"journal":{"name":"Jurnal Edukasi Citra Olahraga","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Edukasi Citra Olahraga","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.38048/jor.v2i2.1010","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasikan kelayakan diperoleh produk akhir pengembangan berupa model latihan passing atas bola voli melalui pendekatan yang memenuhi kategori “Sesuai/Valid/Layak” sebagai alternatif aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PJOK materi passing atas bola voli kelas VII SMP Negeri 3 Bajawa baik dari segi konsep teoritis maupun pelaksanaan praktis dengan beberapa tujuan antara lain: (1) sesuai dengan indikator pembelajaran PJOK materi pasing atas bola voli. (2) sesuai dengan komponen-komponen latihan pasing atas. 3) model aktivitas latihan yang dikembangkan memungkinkan siswa untuk aktif belajar dan memungkinkan siswa untuk terlibat secara menyeluruh. (4) model latihan yang dikembangkan memiliki beberapa variasi latihan. 5) siswa dapat belajar secara bertahap dari gerkan yang mudah ke gerakan yang kompleks. (6) model latihan yang dikembangkan dibuat bagian perbagian. (7) model latihan yang dikembangkan terdiri dari bentuk aktivitas yang sederhana.( 8) model latihan yang dikembangkan tidak memerlukan biaya yang besar.(9) model latihan yang dikembangkan sesuai untuk siswa pada kelas VII SMP. (10) aktivitas model latihan memungkinkan adanya respon dari siswa.
Tujuan dilakukannya analisis kebutuhan dalam penelitian pengembangan ini adalah untuk mengetahui permasalahan atau kendala yang dihadapi guru dalam memberikan materi tentang passing atas bola voli pada mata pelajaran PJOK di sekolah menengah pertama khususnya untuk siswa kelas VII. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, peneliti telah melakukan observasi tentang kegiatan belajar mengajar PJOK di sekolah.Observasi telah dilakukan pada saat peneliti melaksanakan PLP 1 di SMP Negeri 3 Bajawa. Hasil observasi awal peneliti selama observasi awal (PLP 1) di Sekolah Menengah Pertama, ditemukan bahwa dalam pembelajaran penjas dengan materi latihan passing atas, masih terdapat beberapa kendala yakni bentuk latihan teknik dasar passing atas yang kurang bervariasi. Hal ini juga disinyalir berdampak pada kemampuan mempelajari dan menguasai teknik dasar passing atas dengan maksimal. Adapun beberapa indikasi kendala yang terlihat sebagai akibat dari kurang bervariasinya bentuk latihan antara lain meliputi; sikap dasar passing atas belum dilakukan secara baik. Sikap dasar yang dimaksud meliputi posisi kaki, posisi badan, perkenaan jari-jari tangan pada bola serta akurasi passing . Kondisi ini yang kemudian menyebabkan suasana aktivitas latihan passing atas dalam pembelajaran penjas menjadi kurang berpengaruh banyak terhadap kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan passing atas bola voli.