Analisis Pengaruh Kepadatan Penduduk Dan Jumlah Lansia Terhadap Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan Multiple Classification Analysis (MCA)
Habni Hamara Azmaty, Hussein Adi Permana, Lisa Agustina, Muhamad Fikri Ramdhani, Naufal Abdul Rafi Zaqi, Risni Julaeni Yuhan
{"title":"Analisis Pengaruh Kepadatan Penduduk Dan Jumlah Lansia Terhadap Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta Menggunakan Multiple Classification Analysis (MCA)","authors":"Habni Hamara Azmaty, Hussein Adi Permana, Lisa Agustina, Muhamad Fikri Ramdhani, Naufal Abdul Rafi Zaqi, Risni Julaeni Yuhan","doi":"10.36456/jstat.vol14.no1.a3843","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyebabkan penyakit Covid-19. Di Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah lebih dari 1,7 juta orang dengan jumlah kasus kematian mencapai 49 ribu orang. DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepadatan penduduk dan jumlah penduduk lansia terhadap jumlah kasus kematian akibat Covid -19 di DKI Jakarta. Metode analisis yang digunakan adalah Multiple Classification Analysis (MCA) dengan unit observasi sebanyak 267 kelurahan yang berada di Provinsi DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan penduduk dan jumlah penduduk lansia berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta. Semakin tinggi kepadatan penduduk maka jumlah kematian akibat Covid-19 cenderung meningkat. Begitu juga dengan jumlah penduduk lansia, semakin tinggi jumlah penduduk lansia, maka jumlah kasus kematian akibat Covid-19 juga cenderung meningkat.","PeriodicalId":118320,"journal":{"name":"J Statistika: Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"J Statistika: Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36456/jstat.vol14.no1.a3843","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyebabkan penyakit Covid-19. Di Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sudah lebih dari 1,7 juta orang dengan jumlah kasus kematian mencapai 49 ribu orang. DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepadatan penduduk dan jumlah penduduk lansia terhadap jumlah kasus kematian akibat Covid -19 di DKI Jakarta. Metode analisis yang digunakan adalah Multiple Classification Analysis (MCA) dengan unit observasi sebanyak 267 kelurahan yang berada di Provinsi DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan penduduk dan jumlah penduduk lansia berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah kasus kematian akibat Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta. Semakin tinggi kepadatan penduduk maka jumlah kematian akibat Covid-19 cenderung meningkat. Begitu juga dengan jumlah penduduk lansia, semakin tinggi jumlah penduduk lansia, maka jumlah kasus kematian akibat Covid-19 juga cenderung meningkat.