Perbandingan Gambaran Ultrasonography Gray Scale dan Doppler Parenkim Hepar Berdasarkan Scoring System dengan Pemeriksaan Fibroscan pada Pasien Hepatitis B Kronik
Nur Alam, Sri Asriyani, Bachtiar Murtala, Nikmatia Latief, Burhanuddin Bahar, Nu’man As Daud
{"title":"Perbandingan Gambaran Ultrasonography Gray Scale dan Doppler Parenkim Hepar Berdasarkan Scoring System dengan Pemeriksaan Fibroscan pada Pasien Hepatitis B Kronik","authors":"Nur Alam, Sri Asriyani, Bachtiar Murtala, Nikmatia Latief, Burhanuddin Bahar, Nu’man As Daud","doi":"10.33476/ms.v8i2.2101","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi ultrasonography gray scale (USG) dengan doppler parenkim hati berdasarkan sistem skoring dengan pemeriksaan fibro scan pada pasien hepatitis B kronik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang. Penelitian dilaksanakan di Bagian Radiologi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada bulan Juli sampai Desember 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita virus hepatitis B kronik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian ini dilakukan pemeriksaan morfologi dan hemodinamik hati dan limpa menggunakan USG Trans abdominal, dilanjutkan dengan penentuan derajat fibrosis berdasarkan Transient Elastography. Data dianalisis secara statistik melalui uji korelasi Spearman jika nilai P 0,05. Penelitian ini melibatkan 32 orang, 22 laki-laki (68,8%) dengan rentang usia 25-64 tahun pada penderita virus hepatitis B kronis. Hasil penelitian menunjukan korelasi yang kuat berdasarkan morfologi USG adalah echoparenkim (p = 0,0001, r = 0,793). Permukaan hati (p = 0,010, r = 0,450), ukuran limpa (p = 0,009, r = 0,452), berkorelasi sedang, sedangkan sudut jantung (p = 0,041, r = 0,363) memiliki hubungan yang lemah korelasi. Diameter vena hepatik dan rerata Portal Vein Velocity (PVV) tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan Transient Elastography. Penilaian USG memiliki korelasi yang kuat (p = 0,0001, r = 0,729) dengan derajat fibrosis berdasarkan Transient Elastography","PeriodicalId":306850,"journal":{"name":"Majalah Sainstekes","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Majalah Sainstekes","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33476/ms.v8i2.2101","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi ultrasonography gray scale (USG) dengan doppler parenkim hati berdasarkan sistem skoring dengan pemeriksaan fibro scan pada pasien hepatitis B kronik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi potong lintang. Penelitian dilaksanakan di Bagian Radiologi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada bulan Juli sampai Desember 2020. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita virus hepatitis B kronik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian ini dilakukan pemeriksaan morfologi dan hemodinamik hati dan limpa menggunakan USG Trans abdominal, dilanjutkan dengan penentuan derajat fibrosis berdasarkan Transient Elastography. Data dianalisis secara statistik melalui uji korelasi Spearman jika nilai P 0,05. Penelitian ini melibatkan 32 orang, 22 laki-laki (68,8%) dengan rentang usia 25-64 tahun pada penderita virus hepatitis B kronis. Hasil penelitian menunjukan korelasi yang kuat berdasarkan morfologi USG adalah echoparenkim (p = 0,0001, r = 0,793). Permukaan hati (p = 0,010, r = 0,450), ukuran limpa (p = 0,009, r = 0,452), berkorelasi sedang, sedangkan sudut jantung (p = 0,041, r = 0,363) memiliki hubungan yang lemah korelasi. Diameter vena hepatik dan rerata Portal Vein Velocity (PVV) tidak memiliki korelasi yang signifikan dengan Transient Elastography. Penilaian USG memiliki korelasi yang kuat (p = 0,0001, r = 0,729) dengan derajat fibrosis berdasarkan Transient Elastography