ANALISIS SALINITAS DAN KONSENTRASI SURFAKTAN AOS DAN TWEEN 20 TERHADAP RECOVERY FACTOR PADA PROSES IMBIBISI DAN CORE-FLOODING

Prayang Sunny Yulia, Sugiatmo Kasmungin, M. T. Fathaddin
{"title":"ANALISIS SALINITAS DAN KONSENTRASI SURFAKTAN AOS DAN TWEEN 20 TERHADAP RECOVERY FACTOR PADA PROSES IMBIBISI DAN CORE-FLOODING","authors":"Prayang Sunny Yulia, Sugiatmo Kasmungin, M. T. Fathaddin","doi":"10.25105/PETRO.V9I4.8227","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebutuhan akan minyak bumi terus meningkat, namun disamping itu, produksi minyak bumi khusunya di sumur tua semakin menurun. Oleh karena itu, dikembangkanlah metode Enhanced Oil Recovery (EOR). Pada penelitian kali ini, metode EOR yang digunakan adalah injeksi kimia yang berupa injeksi surfaktan. Penggunaan surfaktan ini dimaksudkan untuk menurunkan tegangan antarmuka (interfacial tension) antara minyak dan air sehingga mampu membawa minyak keluar dari pori-pori batuan reservoir. Dalam penelitian ini, akan dibahas tentang percobaan injeksi surfaktan, dilihat dari pengaruh salinitas, jenis surfaktan, dan konsentrasi surfaktan pada batuan karbonat, serta pengaruhnya terhadap recovery factor. Percobaan ini menggunakan surfaktan jenis Alpha Olefin Sulphonate (AOS) dan Tween 20, di mana konsentrasi masing-masing jenis surfaktan adalah 0,1%; 0,25%; 0,5%; 0,75%; dan 1%. Salinitas brine water yang akan digunakan adalah sebesar 10.000 ppm, 15.000 ppm, 20.000 ppm, dan 25.000 ppm. Selanjutnya akan dilihat  seberapa besar kemampuan surfaktan dalam mengikat minyak dari pori-pori batuan, sehingga akan didapat hasil recovery factor atau berapa persentase  minyak yang terkandung dalam pori batuan yang dapat diproduksikan. Hasil dari penelitian ini akan diamati dari dua proses, yaitu proses imbibisi yang menggunakan Amott apparatus atau yang lebih dikenal dengan proses imbibisi (spontaneous imbibition) dan coreflooding. Dari percobaan yang telah dilakukan, pengaruh injeksi surfaktan pada batuan karbonat adalah hasil yang lebih optimal terdapat pada proses coreflooding dibandingkan dengan proses imbibisi, karena proses coreflooding menggunakan tenaga dorong dari luar, sehingga pendesakan minyak dengan surfaktan lebih merata dan optimal. Sementara dengan proses imbibisi pendesakan terjadi secara alami dengan mengandalkan gaya gravitasi.","PeriodicalId":435945,"journal":{"name":"PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PETRO:Jurnal Ilmiah Teknik Perminyakan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25105/PETRO.V9I4.8227","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kebutuhan akan minyak bumi terus meningkat, namun disamping itu, produksi minyak bumi khusunya di sumur tua semakin menurun. Oleh karena itu, dikembangkanlah metode Enhanced Oil Recovery (EOR). Pada penelitian kali ini, metode EOR yang digunakan adalah injeksi kimia yang berupa injeksi surfaktan. Penggunaan surfaktan ini dimaksudkan untuk menurunkan tegangan antarmuka (interfacial tension) antara minyak dan air sehingga mampu membawa minyak keluar dari pori-pori batuan reservoir. Dalam penelitian ini, akan dibahas tentang percobaan injeksi surfaktan, dilihat dari pengaruh salinitas, jenis surfaktan, dan konsentrasi surfaktan pada batuan karbonat, serta pengaruhnya terhadap recovery factor. Percobaan ini menggunakan surfaktan jenis Alpha Olefin Sulphonate (AOS) dan Tween 20, di mana konsentrasi masing-masing jenis surfaktan adalah 0,1%; 0,25%; 0,5%; 0,75%; dan 1%. Salinitas brine water yang akan digunakan adalah sebesar 10.000 ppm, 15.000 ppm, 20.000 ppm, dan 25.000 ppm. Selanjutnya akan dilihat  seberapa besar kemampuan surfaktan dalam mengikat minyak dari pori-pori batuan, sehingga akan didapat hasil recovery factor atau berapa persentase  minyak yang terkandung dalam pori batuan yang dapat diproduksikan. Hasil dari penelitian ini akan diamati dari dua proses, yaitu proses imbibisi yang menggunakan Amott apparatus atau yang lebih dikenal dengan proses imbibisi (spontaneous imbibition) dan coreflooding. Dari percobaan yang telah dilakukan, pengaruh injeksi surfaktan pada batuan karbonat adalah hasil yang lebih optimal terdapat pada proses coreflooding dibandingkan dengan proses imbibisi, karena proses coreflooding menggunakan tenaga dorong dari luar, sehingga pendesakan minyak dengan surfaktan lebih merata dan optimal. Sementara dengan proses imbibisi pendesakan terjadi secara alami dengan mengandalkan gaya gravitasi.
对AOS和tdes进程恢复因子因子的盐度和局部盐碱度分析
对石油的需求继续增长,但除此之外,主要的石油产油量正在下降。因此,开发了增强石油复苏的方法(EOR)。在目前的研究中,EOR使用的方法是一种化学注射,即输注。这些surfatan的使用是为了降低油和水之间接口的张力,从而使石油从水库岩石的毛孔中流出。在本研究中,将讨论盐碱化、盐碱化类型和碳酸盐盐碱化浓度以及其对恢复因子的影响。该实验采用了欧芬硫素(AOS)和t20,每一种surfaktan的浓度为0.1%;0,25%;5%;0,75%;和1%。盐水的盐度为10000 ppm, 15000 ppm, 20000 ppm和25000 ppm。接下来将会观察苏尔坦在将石油从岩石毛孔中粘合起来的能力有多大,从而获得恢复因子,或者在可开采的岩石孔隙中含有多少石油百分比。这项研究的结果将从两个进程中观察到,即使用Amott apparatus或更广为人知的imbibisi(俗称imbibisi)和coreflooding进程。在已经进行的实验中,碳酸注入岩石的作用在coreflooding过程中比在imbibisi过程中更理想,因为coreflooding过程使用外部推动力,从而更均匀、最优的surputding油。与此同时,由于缺乏牙齿,它通过依赖重力自然发生。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信