EKISTIK DALAM PERMUKIMAN MASYARAKAT PEMASAK GULA NIRA LONTAR DI DESA OETUTULU SEBAGAI PENGUAT LINGKUNGAN MASYARAKAT KOMUNITAS

Yenny Messakh, Rhodys Ndoen, Poetri Yaumil Achir
{"title":"EKISTIK DALAM PERMUKIMAN MASYARAKAT PEMASAK GULA NIRA LONTAR DI DESA OETUTULU SEBAGAI PENGUAT LINGKUNGAN MASYARAKAT KOMUNITAS","authors":"Yenny Messakh, Rhodys Ndoen, Poetri Yaumil Achir","doi":"10.54325/kolaborasi.v2i2.34","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keseimbangan dan keberlanjutan dalam suatu proses kehidupan adalah hal terpenting yang menjadi faktor utama guna memenuhi kebutuhan hidup manusia selanjutnya. Keseimbangan yang diharapkan adalah hubungan baik antara manusia yang satu dengan manusia lainnya, manusia bersama masyarakat dan masyarakat komunitasnya serta antara manusia dengan alam itu sendiri. Kehidupan Permukiman Masyarakat desa Oetutulu lebih di kenal oleh masyarakat Kabupaten Rote Ndao karena menjadi komunitas masyarakat penghasil nira lontar menjadi gula lokal. Potensi dari masyarakat desa Oetutulu ini tidak dimiliki oleh desa lainnya di Kabupaten Rote Ndao, karena hanya masyarakat desa Oetutulu yang bisa memasak nira lontar olahan menjadi gula lokal dengan 3 jenis yaitu: gula lempeng, gula semut dan gula air. Kajian penelitian ini adalah bagaimana melihat keseimbangan yang telah terjadi selama proses kehidupan dalam masyarakat dan keberlanjutan dari masyarakat desa Oetutulu sebagai komunitas masyarakat penghasil nira lontar olahan menurut prinsip teori Ekistik dengan 5 elemen ekistik yang dianutnya yaitu : 1. elemen nature; 2. elemen man; 3. elemen shell; 4. elemen society serta elemen yang terakhir adalah 5. Network, sehingga dari hasil analisis yang dilakukan maka akan diperoleh dari ke- 5 elemen ekistik tersebut elemen mana yang paling dominan memberikan pengaruh paling paling besar terhadap kesejahteraan dalam kehidupan permukiman masyarakat desa Oetutulu untuk tetap menjadi komunitas masyarakat penghasil nira lontar olahan menjadi gula lokal. Kemudian meyelaraskannya dengan komponen masyarakat komunitas dari Allan dan Crow ( 4 komponen) sebagai penguat komunitas. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk menjadi sebuah masyarakat komunitas dengan menampilkan ciri dan kekhususan tertentu bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba namun ada unsur-unsur pendukung yang melatar belakanginya sehingga nama besar komunitas masyarakat itu tetap terjaga. Dalam studi kasus ini temuannya adalah dari 5 elemen ekistik yang dipelopori oleh Dioxidis yang dipakai sebagai tolak ukur penelitian ini, maka yang memberi kontribusi terbesar adalah elemen Nature (alam), karena kehidupan dan kelestarian pohon lontar yang juga disebut sebagai pohon Alhayat (Pohon kehidupannya suku Rote) adalah yang menjadi komoditi utama dari komunitas masyarakat pemasak nira pohon lontar. Setelah 5 elemen ekistik dikaji maka kita akan melihat hubungannya dengan komponen masyarakat komunitas dari Alan dan Crow (4 komponen). Bila kelima elemen ekistik hadir, kemudian tercipta keselaran dengan 4 komponen komunitas, pada akhirnya memberikan keseimbangan satu sama lain maka, meskipun waktu akan berubah terus kedepannya dengan generasi yang baru, namun komunitas ini akan tetap ada dan memiliki nama sebagai masyarakat pemasak gula nira lontar dari desa Oetutulu.","PeriodicalId":333312,"journal":{"name":"Jurnal Arsitektur Kolaborasi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Arsitektur Kolaborasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54325/kolaborasi.v2i2.34","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Keseimbangan dan keberlanjutan dalam suatu proses kehidupan adalah hal terpenting yang menjadi faktor utama guna memenuhi kebutuhan hidup manusia selanjutnya. Keseimbangan yang diharapkan adalah hubungan baik antara manusia yang satu dengan manusia lainnya, manusia bersama masyarakat dan masyarakat komunitasnya serta antara manusia dengan alam itu sendiri. Kehidupan Permukiman Masyarakat desa Oetutulu lebih di kenal oleh masyarakat Kabupaten Rote Ndao karena menjadi komunitas masyarakat penghasil nira lontar menjadi gula lokal. Potensi dari masyarakat desa Oetutulu ini tidak dimiliki oleh desa lainnya di Kabupaten Rote Ndao, karena hanya masyarakat desa Oetutulu yang bisa memasak nira lontar olahan menjadi gula lokal dengan 3 jenis yaitu: gula lempeng, gula semut dan gula air. Kajian penelitian ini adalah bagaimana melihat keseimbangan yang telah terjadi selama proses kehidupan dalam masyarakat dan keberlanjutan dari masyarakat desa Oetutulu sebagai komunitas masyarakat penghasil nira lontar olahan menurut prinsip teori Ekistik dengan 5 elemen ekistik yang dianutnya yaitu : 1. elemen nature; 2. elemen man; 3. elemen shell; 4. elemen society serta elemen yang terakhir adalah 5. Network, sehingga dari hasil analisis yang dilakukan maka akan diperoleh dari ke- 5 elemen ekistik tersebut elemen mana yang paling dominan memberikan pengaruh paling paling besar terhadap kesejahteraan dalam kehidupan permukiman masyarakat desa Oetutulu untuk tetap menjadi komunitas masyarakat penghasil nira lontar olahan menjadi gula lokal. Kemudian meyelaraskannya dengan komponen masyarakat komunitas dari Allan dan Crow ( 4 komponen) sebagai penguat komunitas. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk menjadi sebuah masyarakat komunitas dengan menampilkan ciri dan kekhususan tertentu bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba namun ada unsur-unsur pendukung yang melatar belakanginya sehingga nama besar komunitas masyarakat itu tetap terjaga. Dalam studi kasus ini temuannya adalah dari 5 elemen ekistik yang dipelopori oleh Dioxidis yang dipakai sebagai tolak ukur penelitian ini, maka yang memberi kontribusi terbesar adalah elemen Nature (alam), karena kehidupan dan kelestarian pohon lontar yang juga disebut sebagai pohon Alhayat (Pohon kehidupannya suku Rote) adalah yang menjadi komoditi utama dari komunitas masyarakat pemasak nira pohon lontar. Setelah 5 elemen ekistik dikaji maka kita akan melihat hubungannya dengan komponen masyarakat komunitas dari Alan dan Crow (4 komponen). Bila kelima elemen ekistik hadir, kemudian tercipta keselaran dengan 4 komponen komunitas, pada akhirnya memberikan keseimbangan satu sama lain maka, meskipun waktu akan berubah terus kedepannya dengan generasi yang baru, namun komunitas ini akan tetap ada dan memiliki nama sebagai masyarakat pemasak gula nira lontar dari desa Oetutulu.
在oe图图鲁村的NIRA LONTAR食糖定居点作为社区的环保主义者
生命过程的平衡和可持续性是最重要的,这是满足人类随后生活需求的一个关键因素。预期的平衡是人与人之间的良好关系,人类与社会及其社区以及人类与自然本身的关系。oetulu村民居的生活因成为nira lontar镇的本土糖而广为人知。oetourlu village的潜力不属于Rote Ndao地区的其他村庄,因为只有oetourlu村民才能将这种加工过的nira lontar糖制成一种只有三种类型的本土糖:蔗糖、食糖和食糖。本研究是如何看待社区生活过程中所发生的平衡,以及oe图图鲁村作为一个由nira lontar处理的社区所产生的可持续发展。自然元素;2. 伙计元素;3. 贝壳元素;4. 社会的最后一个元素是5。因此,从分析的结果中,我们将获得五种ekitic元素,这五种元素对oetourlu村庄生活的福祉影响最大,即维持由nira lontar精制糖生产的社区的繁荣。然后将艾伦和克劳(4个组成部分)的社区组成部分进行社区推广。这项研究的结论是,作为一个具有特定特征和特殊性的社区,并不是突然发生的事情,而是支持因素在其背后发挥作用,从而维护了社区的伟大声誉。在这个案例研究中发现是由Dioxidis的5种元素ekistik用作基准的这项研究,那么最大的贡献是自然因素(自然),因为生活和保存的莎草也被称为Alhayat树(生命树的死记硬背)是部落成为浓缩莎草nira树社区的主要商品。研究了五种ekisticks元素后,我们将了解它们与艾伦和克劳社区的组成部分(四种组成)之间的联系。当五种eki牛排元素出现时,它们以四种不同的社区组成,最终提供了彼此的平衡。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信