Pandemi dan Skenario Penyelesaian Utang

Endang Rudiatin, Wibowo Hadiwardoyo
{"title":"Pandemi dan Skenario Penyelesaian Utang","authors":"Endang Rudiatin, Wibowo Hadiwardoyo","doi":"10.54268/baskara.v4i1.11514","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Banyak negara terpaksa menambah utang dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan asumsi akan diselesaikan setelah perekonomian kembali normal. Namun pandemi ternyata masih berlangsung meski telah melewati masa satu setengah tahun. Munculnya varian-varian baru dari virus Corona telah memaksa pemberlakuan kembali pembatasan-pembatasan bahkan kadang lebih ketat. Akibat langsungnya adalah defisit anggaran, karena pendapatan negara turun, sementara pengeluaran naik. Semakin lama pembatasan berlangsung akan semakin besar defisit terjadi, sehingga masih sangat dimungkinkan adanya tambahan utang baru. Dengan semakin banyaknya utang, diperlukan skenario-skenario untuk menyelesaikannya, termasuk pada opsi terburuk. Studi ini menyajikan berbagai kemungkinan yang dapat dilakukan suatu negara untuk membayar utang yang sulit terbayar, berdasar pada pengalaman beberapa negara yang telah mengalaminya di masa lalu. Juga alternatif terobosan baru yang mungkin dilakukan, meskipun menghadapi tantangan politik dalam negeri yang rumit. Alternatif tersebut didasarkan dari riset fenomenologis pada komunitas virtual melalui medium internet tentang fenomena pandemik dan hutang Negara. Hasilnya menunjukkan suatu tindakan popular Negara dalam mengatasi krisis ekonomi yaitu,  kenaikan tarif pajak, pengurangan gaji dan fasilitas pegawai/aparat, penjualan (saham) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lalu tawaran alternative yang tidak populer seperti penyewaan pulau/kawasan tertentu ke pihak asing, dan terobosan lainnya.","PeriodicalId":240442,"journal":{"name":"BASKARA : Journal of Business and Entrepreneurship","volume":"490 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BASKARA : Journal of Business and Entrepreneurship","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54268/baskara.v4i1.11514","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Banyak negara terpaksa menambah utang dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan asumsi akan diselesaikan setelah perekonomian kembali normal. Namun pandemi ternyata masih berlangsung meski telah melewati masa satu setengah tahun. Munculnya varian-varian baru dari virus Corona telah memaksa pemberlakuan kembali pembatasan-pembatasan bahkan kadang lebih ketat. Akibat langsungnya adalah defisit anggaran, karena pendapatan negara turun, sementara pengeluaran naik. Semakin lama pembatasan berlangsung akan semakin besar defisit terjadi, sehingga masih sangat dimungkinkan adanya tambahan utang baru. Dengan semakin banyaknya utang, diperlukan skenario-skenario untuk menyelesaikannya, termasuk pada opsi terburuk. Studi ini menyajikan berbagai kemungkinan yang dapat dilakukan suatu negara untuk membayar utang yang sulit terbayar, berdasar pada pengalaman beberapa negara yang telah mengalaminya di masa lalu. Juga alternatif terobosan baru yang mungkin dilakukan, meskipun menghadapi tantangan politik dalam negeri yang rumit. Alternatif tersebut didasarkan dari riset fenomenologis pada komunitas virtual melalui medium internet tentang fenomena pandemik dan hutang Negara. Hasilnya menunjukkan suatu tindakan popular Negara dalam mengatasi krisis ekonomi yaitu,  kenaikan tarif pajak, pengurangan gaji dan fasilitas pegawai/aparat, penjualan (saham) Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Lalu tawaran alternative yang tidak populer seperti penyewaan pulau/kawasan tertentu ke pihak asing, dan terobosan lainnya.
流行病和解决债务的方案
许多国家被迫增加债务,以应对Covid-19大流行,假设在经济恢复正常后将得到解决。但是大流行仍然存在,尽管已经过去了一年半。科罗娜病毒的新变种的出现迫使限制有时甚至更加严格。其影响将是预算赤字,因为国家收入下降,而支出上升。遏制持续的时间越长,赤字就会越大,因此很有可能增加新的债务。随着债务的增加,需要解决方案,包括最坏的选项。根据过去一些国家的经验,这项研究提出了国家偿还难以偿还债务的可能性。尽管国内的政治挑战复杂,但也有可能实现新的替代突破。这种替代方案是基于通过流行现象和国家债务的互联网媒介对虚拟社区的表现性研究。其结果表明,国家在应对经济危机时普遍采取的行动包括提高税收、降低工资和公务员设施、出售国有企业(国有企业)。然后是不受欢迎的替代方案,比如向外国租赁权等。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信