Aditya Nugraha, Kurniawan Sindu Arifin, Daniel Calvin Setiawan
{"title":"ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR AUSTENITE DAN MEDIA QUENCHING MATERIAL S45C DAN EMS45 TERHADAP KEKERASAN","authors":"Aditya Nugraha, Kurniawan Sindu Arifin, Daniel Calvin Setiawan","doi":"10.33558/jitm.v11i2.5961","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hardening adalah perlakuan panas dengan tujuan meningkatkan kekerasan pada baja. S45C merupakan material yang banyak digunakan sebagai part mesin yang membutuhkan proses harden. Pada beberapa kasus, material S45C tidak bisa menghasilkan kekerasan 50 HRC sesuai dengan katalog, maka diperlukan material pembanding sebagai material yang setara. Penelitian ini akan membandingkan material S45C dengan material EMS45 dilihat dari kekerasan yang dihasilkan sebagai opsi pengganti material S45C. Variasi temperatur austenite yang digunakan adalah 800° C , 825° C , 850° C , dan media quenching yang digunakan adalah oli, air-oli, dan air. Metode ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur dan media quenching. Material S45C, kekerasan 50 HRC didapatkan pada temperatur austenite 800° C, 825° C, dan 850° C dengan media quenching air. Pada material EMS45, kekerasan 50 HRC didapatkan dengan media quenching air, air-oli, dan oli pada temperatur austenite 850° C, dan 800° C dengan media quenching air-oli. Untuk material S45C, media quenching memiliki pengaruh 81%, dan temperatur austenite 4,2% terhadap hasil uji kekerasan sedangkan, material EMS45 media quenching memiliki pengaruh 83,9% dan temperature austenite 5,9% terhadap hasil uji kekerasan. Material EMS45 bisa digunakan sebagai material pengganti S45C. \nKata Kunci: harden, temperatur austenite, dan media quenching","PeriodicalId":201796,"journal":{"name":"JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","volume":"108 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL ILMIAH TEKNIK MESIN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33558/jitm.v11i2.5961","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hardening adalah perlakuan panas dengan tujuan meningkatkan kekerasan pada baja. S45C merupakan material yang banyak digunakan sebagai part mesin yang membutuhkan proses harden. Pada beberapa kasus, material S45C tidak bisa menghasilkan kekerasan 50 HRC sesuai dengan katalog, maka diperlukan material pembanding sebagai material yang setara. Penelitian ini akan membandingkan material S45C dengan material EMS45 dilihat dari kekerasan yang dihasilkan sebagai opsi pengganti material S45C. Variasi temperatur austenite yang digunakan adalah 800° C , 825° C , 850° C , dan media quenching yang digunakan adalah oli, air-oli, dan air. Metode ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur dan media quenching. Material S45C, kekerasan 50 HRC didapatkan pada temperatur austenite 800° C, 825° C, dan 850° C dengan media quenching air. Pada material EMS45, kekerasan 50 HRC didapatkan dengan media quenching air, air-oli, dan oli pada temperatur austenite 850° C, dan 800° C dengan media quenching air-oli. Untuk material S45C, media quenching memiliki pengaruh 81%, dan temperatur austenite 4,2% terhadap hasil uji kekerasan sedangkan, material EMS45 media quenching memiliki pengaruh 83,9% dan temperature austenite 5,9% terhadap hasil uji kekerasan. Material EMS45 bisa digunakan sebagai material pengganti S45C.
Kata Kunci: harden, temperatur austenite, dan media quenching