Implementasi Business Process Improvement Menggunakan Pendekatan Lean Management

Devinta Nurul Fitriana, Indri Sudanawati Rozas, Noor Wahyudi
{"title":"Implementasi Business Process Improvement Menggunakan Pendekatan Lean Management","authors":"Devinta Nurul Fitriana, Indri Sudanawati Rozas, Noor Wahyudi","doi":"10.29080/systemic.v7i1.1308","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait dalam sebuah organisasi untuk menghasilkan produk atau layanan. Untuk kualitas produk dan layanan, tentu diperlukan proses bisnis yang efektif dan efisien. Selama ini proses bisnis masih banyak digambarkan dalam bentuk gambar mati berupa flowchart, karena belum mengenal notasi bernama BPMN (Business Process Model and Notation) yang bisa membuat gambar proses bisnis sekaligus memodelkannya dalam sebuah simulasi. Dengan menggunakan BPMN dapat disimulasikan proses bisnis yang paling efektif dan efisienuntuk menghasilkan produk atau layanan organisasi. Penelitian ini mengimplementasikan BPI (Business Process Improvement) dengan metode lean management, dan framework DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control). DMAIC digunakan untuk perbaikan proses bisnis secara bertahap. Tools yang digunakan dalam membantu DMAIC pada penelitian ini diantaranya yaitu diagram SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Customer), identifikasi CTQ (Critical to Quality), mengukur kapabilitas proses menggunakan DPMO (Defects Per Million Opportunities), root cause analysis, kemudian disimulasikanmenggunakan toolBizagi Modeler. Dari penelitian pada proses bisnis STAI Attanwir diperoleh hasil bahwa ada dari 46 proses bisnis ada 15 yang mengalami waste. Dari 7 jenis waste, di STAI Attanwir ada 2 waste yang terjadi yaitu waste waiting dan waste movement. Dari 15 proses bisnis As-Is dan To-Be yang mengalami waste tersebut setelah dilakukan simulasi menggunakan BPI diperoleh hasil 12 proses bisnis mengalami perubahan yang signifikan dari segi waktu dan sumber daya. Namun ada 3 proses bisnis yang tingkat utilizationnya tetap tidak normal meskipun sudah dilakukan improvement.","PeriodicalId":126624,"journal":{"name":"Systemic: Information System and Informatics Journal","volume":"159 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Systemic: Information System and Informatics Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29080/systemic.v7i1.1308","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait dalam sebuah organisasi untuk menghasilkan produk atau layanan. Untuk kualitas produk dan layanan, tentu diperlukan proses bisnis yang efektif dan efisien. Selama ini proses bisnis masih banyak digambarkan dalam bentuk gambar mati berupa flowchart, karena belum mengenal notasi bernama BPMN (Business Process Model and Notation) yang bisa membuat gambar proses bisnis sekaligus memodelkannya dalam sebuah simulasi. Dengan menggunakan BPMN dapat disimulasikan proses bisnis yang paling efektif dan efisienuntuk menghasilkan produk atau layanan organisasi. Penelitian ini mengimplementasikan BPI (Business Process Improvement) dengan metode lean management, dan framework DMAIC (Define, Measure, Analysis, Improve, Control). DMAIC digunakan untuk perbaikan proses bisnis secara bertahap. Tools yang digunakan dalam membantu DMAIC pada penelitian ini diantaranya yaitu diagram SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Customer), identifikasi CTQ (Critical to Quality), mengukur kapabilitas proses menggunakan DPMO (Defects Per Million Opportunities), root cause analysis, kemudian disimulasikanmenggunakan toolBizagi Modeler. Dari penelitian pada proses bisnis STAI Attanwir diperoleh hasil bahwa ada dari 46 proses bisnis ada 15 yang mengalami waste. Dari 7 jenis waste, di STAI Attanwir ada 2 waste yang terjadi yaitu waste waiting dan waste movement. Dari 15 proses bisnis As-Is dan To-Be yang mengalami waste tersebut setelah dilakukan simulasi menggunakan BPI diperoleh hasil 12 proses bisnis mengalami perubahan yang signifikan dari segi waktu dan sumber daya. Namun ada 3 proses bisnis yang tingkat utilizationnya tetap tidak normal meskipun sudah dilakukan improvement.
实施业务流程改进蒙古纳坎彭德卡坦精益管理
商业流程是一个组织生产产品或服务的相互关联的结构性活动或工作的集合。对于产品和服务的质量,当然需要有效和有效的业务流程。在此期间,由于不熟悉BPMN (Business Process建模和notion)的符号,它可以在模拟过程中创建业务流程的图像,并将其模拟。通过使用BPMN,可以概述产生组织产品或服务的最有效和有效的业务过程。本研究采用精益管理方法和框架二代(定义、测量、分析、即兴分析、控制)来执行BPI。DMAIC被用于逐步改善业务流程。用于协助DMAIC研究的工具包括:线程SIPOC(供应、输入、程序、输出、客户)、识别CTQ(质量规范)、测量进程使用DPMO的能力(缺陷每平方公里)、根原因分析,然后使用工具调制解调器进行分析。从对Attanwir工商管理的研究中,我们发现有46个工商流程中有15个是浪费的。在STAI Attanwir的7种浪费中,有2种浪费发生的是等待和浪费运动。在使用BPI进行模拟后的15个As-Is和To-Be业务流程中,其中12个业务流程经历了时间和资源的重大变化。然而,有三种业务流程,其公用事业水平仍然不正常,尽管已改进。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信