{"title":"Pengembangan Wisata Alam Bur Telege","authors":"Nurina Adlin","doi":"10.22373/jsai.v3i1.1586","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This article aims to see how the development of Bur Telege tourism began, how the community responded to Bur Telege tourism, and how it impacts the community around tourism locations. The research method used is a qualitative research method with a descriptive type of research. The power collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The resource persons in this study were tourism managers, village heads, a village youth, and the community. The results of this study indicate that the formation of Bur Telege tourism originated from the idea of the village youth of Hakim Bale Bujang who was later supported by the community. The community response to this tourism development is very positive because this tour positively impacts the Hakim Bale Bujang community, such as easy access to their area, being economically empowered, and providing jobs for village youths who do not have permanent employment. \nAbstrak \nArtikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan pariwisata Bur Telege dimulai, bagaimana respon masyarakat terhadap pariwisata Bur Telege, dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat di sekitar lokasi wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan daya yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah pengelola wisata, kepala desa, pemuda desa, dan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terbentuknya wisata Bur Telege berawal dari ide pemuda desa Hakim Bale Bujang yang kemudian didukung oleh masyarakat. Respon masyarakat terhadap pengembangan wisata ini sangat positif karena wisata ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Hakim Bale Bujang, seperti akses mudah ke daerah mereka, pemberdayaan ekonomi, dan penyediaan lapangan pekerjaan bagi pemuda desa yang tidak memiliki pekerjaan tetap.","PeriodicalId":433836,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jsai.v3i1.1586","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This article aims to see how the development of Bur Telege tourism began, how the community responded to Bur Telege tourism, and how it impacts the community around tourism locations. The research method used is a qualitative research method with a descriptive type of research. The power collection techniques used are interviews, observation, and documentation. The resource persons in this study were tourism managers, village heads, a village youth, and the community. The results of this study indicate that the formation of Bur Telege tourism originated from the idea of the village youth of Hakim Bale Bujang who was later supported by the community. The community response to this tourism development is very positive because this tour positively impacts the Hakim Bale Bujang community, such as easy access to their area, being economically empowered, and providing jobs for village youths who do not have permanent employment.
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan pariwisata Bur Telege dimulai, bagaimana respon masyarakat terhadap pariwisata Bur Telege, dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat di sekitar lokasi wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan daya yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Narasumber dalam penelitian ini adalah pengelola wisata, kepala desa, pemuda desa, dan masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terbentuknya wisata Bur Telege berawal dari ide pemuda desa Hakim Bale Bujang yang kemudian didukung oleh masyarakat. Respon masyarakat terhadap pengembangan wisata ini sangat positif karena wisata ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Hakim Bale Bujang, seperti akses mudah ke daerah mereka, pemberdayaan ekonomi, dan penyediaan lapangan pekerjaan bagi pemuda desa yang tidak memiliki pekerjaan tetap.
这篇文章的目的是了解山Telege旅游的发展是如何开始的,社区对山Telege旅游的反应是如何的,以及它如何影响旅游地点周围的社区。使用的研究方法是定性研究方法与描述性的研究类型。所使用的权力收集技术是访谈、观察和记录。本研究的资源主体为旅游管理者、村长、村青年和社区。本研究结果表明,布尔泰格旅游的形成源于Hakim Bale Bujang村青年的想法,后来得到了社区的支持。社区对这一旅游发展的反应非常积极,因为这一旅游对Hakim Bale Bujang社区产生了积极影响,例如方便了他们的地区,增强了经济实力,并为没有长期就业的乡村青年提供了就业机会。摘要:Artikel ini bertujuan untuk melihat bagaimana perkembangan pariwisata Bur Telege dimulai, bagaimana response masyarakat terhadap pariwisata Bur Telege, dan bagaimana dampaknya terhadap masyarakat di sekitar lokasi wisata。方法penpenlitian yang diunakan adalah方法penpenlitian quality;这是一种非常实用的方法。Narasumber dalam penelitian ini adalah pengelola wisata, kepala desa, pemuda desa, dan masyarakat。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terbentuknya wisata但Telege berawal dari ide pemuda desa Hakim Bale Bujang yang kemudian didukung oleh masyarakat。响应masyarakat terhadap pengembangan和wisata ini sangat积极的karena wisata,积极的karena wisata,积极的masyarakat Hakim Bale Bujang,独立的mudah, daerah mereka,马来西亚经济,dan penyedian和lapangan pekerjaan bagi pemuda desa yang tidak memiliki pekerjaan tetap。