Interpretasi Sebaran Anomali Magnetik di Daerah Prospek Panas Bumi Sumani, Sumatera Barat

Syafira Aulina Refiani, Ahmad Fauzi Pohan, Ardian Putra
{"title":"Interpretasi Sebaran Anomali Magnetik di Daerah Prospek Panas Bumi Sumani, Sumatera Barat","authors":"Syafira Aulina Refiani, Ahmad Fauzi Pohan, Ardian Putra","doi":"10.25077/jfu.12.3.387-393.2023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Histori Artikel: Diajukan: 01 Februari 2023 Direvisi: 06 Maret 2023 Diterima: 09 Maret 2023 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran anomali magnetik di daerah panas bumi Jorong Padang Belimbing dengan menggunakan metode geomagnet. Pengambilan data dilakukan menggunakan magnetometer dengan titik amat di 186 titik pengamatan dengan 14 lintasan dan jarak antar titik adalah 100 m. Data anomali magnetik yang didapatkan dikoreksi dengan koreksi harian dan koreksi IGRF, selanjutnya dilakukan reduksi ke kutub dan kontinuasi ke atas. Setelah dilakukan proses pengolahan data, didapatkan nilai anomali total di daerah penelitian antara 1682,8 nT hingga 6739,9 nT yang memiliki beberapa nilai di bawah IGRF. Hal ini diduga karena adanya demagnetisasi batuan akibat adanya sumber panas di bawah permukaan. Pemodelan 2D dilakukan dengan menganalisa anomali medan magnet hasil kontinuasi ke atas dengan ketinggian 100 m. Berdasarkan pemodelan menunjukkan terdapat empat lapisan pada daerah penelitian. Lapisan pertama diindikasikan sebagai aluvium, lapisan kedua diindikasi sebagai aliran piroklastik, lapisan ketiga diindikasikan sebagai satuan lava dan vulkanik tersier yang merupakan batuan penudung (cap rock) dengan kedalaman rata-rata 225 meter hingga 1465 meter di bawah permukaan dan lapisan terakhir diindikasikan sebagai reservoir yang didominasi oleh satuan meta batu gamping. Sumber panas di daerah Padang Belimbing diduga berasal dari aktivitas vulkanik bukit Tinjau Laut. Kata kunci: anomali magnetik cap rock panas bumi sumber panas","PeriodicalId":221594,"journal":{"name":"Jurnal Fisika Unand","volume":"55 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Fisika Unand","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jfu.12.3.387-393.2023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Histori Artikel: Diajukan: 01 Februari 2023 Direvisi: 06 Maret 2023 Diterima: 09 Maret 2023 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sebaran anomali magnetik di daerah panas bumi Jorong Padang Belimbing dengan menggunakan metode geomagnet. Pengambilan data dilakukan menggunakan magnetometer dengan titik amat di 186 titik pengamatan dengan 14 lintasan dan jarak antar titik adalah 100 m. Data anomali magnetik yang didapatkan dikoreksi dengan koreksi harian dan koreksi IGRF, selanjutnya dilakukan reduksi ke kutub dan kontinuasi ke atas. Setelah dilakukan proses pengolahan data, didapatkan nilai anomali total di daerah penelitian antara 1682,8 nT hingga 6739,9 nT yang memiliki beberapa nilai di bawah IGRF. Hal ini diduga karena adanya demagnetisasi batuan akibat adanya sumber panas di bawah permukaan. Pemodelan 2D dilakukan dengan menganalisa anomali medan magnet hasil kontinuasi ke atas dengan ketinggian 100 m. Berdasarkan pemodelan menunjukkan terdapat empat lapisan pada daerah penelitian. Lapisan pertama diindikasikan sebagai aluvium, lapisan kedua diindikasi sebagai aliran piroklastik, lapisan ketiga diindikasikan sebagai satuan lava dan vulkanik tersier yang merupakan batuan penudung (cap rock) dengan kedalaman rata-rata 225 meter hingga 1465 meter di bawah permukaan dan lapisan terakhir diindikasikan sebagai reservoir yang didominasi oleh satuan meta batu gamping. Sumber panas di daerah Padang Belimbing diduga berasal dari aktivitas vulkanik bukit Tinjau Laut. Kata kunci: anomali magnetik cap rock panas bumi sumber panas
历史文章:提交:2023年2月1日修订:2023年3月06日收编:2023年3月09日研究采用地磁方法确定地热地区磁异常的分布。数据提取使用的是186个点上的一个磁脉冲,14个轨道和点之间的距离是100米(100米)。通过每日校正和IGRF校正,获得的磁异常数据被还原到极点和持续上升。在数据处理过程中,在1682.8 nT至6739.9 nT的研究区域发现了总异常值,该区域在IGRF中有几个值。这被认为是由于地表下热源的扰动熔融岩石造成的。2D建模是通过分析100米(100英尺)高的连续磁场异常进行的。根据建模,研究区域有四层。第一层被认为是冲积层,第二层被认为是火山流,第三层被认为是沸腾的熔岩和火山单位,基岩的平均深度为225米至1465米,最后一层被石灰石元岩层所控制。据称,海区的热点地区是火山活动的结果。关键词:地球热量的磁性岩石印章异常
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信