{"title":"Kompatibilitas Fluida Injeksi dan Formasi Batuan pada Reservoir dengan Injeksi Air","authors":"Sugihardjo Sugihardjo","doi":"10.29017/lpmgb.38.3.755","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jutaan barel tambahan produksi minyak dapat diperoleh dari injeksi air, yang merupakan salah satu metode peningkatan perolehan minyak yang murah. Oleh karena itu mengoptimasi injeksi air merupakan tahap yang sangat penting agar diperoleh produksi yang optimal. Pada proses peningkatan perolehan minyak sekunder maupun tersier akan terjadi interaksi antara fluida injeksi dan fluida reservoir maupun batuan reservoir. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian interaksi tersebut dan kemungkinan terjadinya kerusakan formasi (formation damage) sebelum pelaksanaan di lapangan. Bahkan, pada proses air formasi yang diinjeksikan kembali (recycling) masih perlu juga dilakukan analisis agar tidak terjadi kerusakan formasi.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.38.3.755","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jutaan barel tambahan produksi minyak dapat diperoleh dari injeksi air, yang merupakan salah satu metode peningkatan perolehan minyak yang murah. Oleh karena itu mengoptimasi injeksi air merupakan tahap yang sangat penting agar diperoleh produksi yang optimal. Pada proses peningkatan perolehan minyak sekunder maupun tersier akan terjadi interaksi antara fluida injeksi dan fluida reservoir maupun batuan reservoir. Oleh karena itu perlu dilakukan kajian interaksi tersebut dan kemungkinan terjadinya kerusakan formasi (formation damage) sebelum pelaksanaan di lapangan. Bahkan, pada proses air formasi yang diinjeksikan kembali (recycling) masih perlu juga dilakukan analisis agar tidak terjadi kerusakan formasi.